Potensi investasi di Kalimantan Utara (Kaltara) cukup menjanjikan. Terlebih lagi dengan banyaknya sektor yang bisa dikembangkan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara sudah lakukan pemetaan potensi. Hal itu disampaikan Kepala DPMPTSP Kaltara Ferry Ferdinand Bohoh. Dia mengatakan, promosi sektor potensial berperan penting bagi pertumbuhan nilai investasi.
Salah satu bentuk upaya yang dilakukan DPMPTSP dengan promosi ke segala sektor potensial yang ada di Kaltara. Baik itu sektor wisata, pertanian, pertambangan, kelautan seperti udang, ikan, rumput laut dan lainnya.
“Semua selalu kita promosikan karena nilai jual Kaltara terdapat pada semua sektor yang bisa dikelola,” ujarnya, belum lama ini.
Menurut dia, upaya promosi yang dilakukan Pemprov Kaltara tidak hanya mengandalkan Kaltara Investment Forum (KIF) saja. Tapi membuka jaringan kepada daerah luar, serta mempromosikan secara online di situs resmi DPMPTSP.
Upaya tersebut dianggap sangat efektif, karena tidak hanya memperkenalkan sektor potensial Kaltara saja. Namun, menjelaskan secara rinci hal-hal yang terkait dengan administrasi. Investor sangat mudah jika ingin berinvestasi di Kaltara.
Karena terbantukan dengan urusan administrasi yang sudah dijelaskan. Sehingga hal inilah yang membuat investor mudah memahami cara berinvestasi di Kaltara. Apalagi Gubernur Kaltara memiliki jaringan komunikasi yang luas dan banyak mengenal investor. Sehingga tak mengherankan jika nilai investasi Kaltara terus bertambah selama 3 tahun terakhir,” tuturnya.
Di sisi lain, kenaikan nilai investasi Kaltara dapat dilihat dari data tahunan yang dikeluarkan DPMPTSP Kaltara. Pada tahun 2021, nilai investasi di Kaltara hanya Rp 3 triliun. Lalu menjadi Rp 9 triliun pada tahun 2022 dan naik Rp 15 triliun di tahun 2023 lalu.
“Bisa kita lihat dari data itu, nilai investasi di Kaltara terus mengalami kenaikan dan diupayakan terus naik tahun ini. Kita masih menunggu target dari pusat,” pungkasnya. (fai/uno)