Diceritakan Erick, sebelum pembangunan kawasan kuliner Stasiun Lambuang ini terwujud, Wali Kota BukittinggiErman Safar didampingi Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menemui dirinya.
Dalam pertemuan itu, Erman meminta Kementerian BUMN untuk mendukung percepatan pembangunan di kota Bukittinggi, salah satunya kuliner Stasiun Lambuang.
Erick menyinggung, pariwisata dan perekonomian di suatu daerah akan maju tergantung dari empat faktor kunci yakni, adanya dukungan panorama atau bentangan alam yang indah, budaya masyarakat lokal yang ramah, budaya makanan yang akan menjadi kekuatan tersendiri dan infrastruktur yang memadai.
"Pemandangan udara alam masih sejuk di sini, masyarakat ramah, kebudayaan juga hadir, budaya makanan ini menjadi kekuatan sendiri. Masakan Padang bisa berkibar di Mancanegara,"Ujar Erick.
Ia menyebut budaya di Sumatera Barat diterima baik secara global. Tinggal lagi pengembangan infrastruktur. Karena, tidak mungkin pariwisata Bukittinggi akan bertahan jika tidak didukung oleh infrastruktur yang baik.
"Investasi ini yang dibutuhkan Bukittinggi untuk menjadi sentra Sumatera Barat. Kalau tidak, akan tertinggal dari Negara lain yang jumlah turisnya di atas Indonesia," kata Erick.
Sementara itu, Andre Rosiade menyabut bahwa sentra Kuliner Stasiun Lambuang ini wujud dari suksesnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan DPR RI, pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya.
"Kulinet Stasiun Lambuang ini diresmikan pak Erick berkat kolaborasi di mana, Wali Kota Bukittinggi ya, beliau punya penciuman tajam, melihat tanah KAI tidak dipakai. Nah, beliau punya konsep yang baik dengan menyulap kawasan yang dulunya semak belukar menjadi sentra kuliner terbesar,"tutup Andre.