Penjabat (Pj) Bupati BelitungYuspian meminta agar rencana pembangunan berfokus pada visi yang hendak dicapai.
Sehingga ketika Belitung mengarah pada pariwisata, pembangunan infrastruktur harus tourist friendly atau ramah turis. Juga mengangkat kekhasan Melayu Belitung dalam desain gedung pemerintahan.
"(Anggaran) tidak terlalu besar, tapi dampaknya cukup lumayan untuk visibilitas sebagai daerah wisata," ujarnya saat Musrenbang Kabupaten Belitung dalam rangka penyempurnaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 di Kantor Bappeda, Selasa (26/3/2024).
Dia menjelaskan, ketika arah pembangunan mengacu pada pariwisata, maka pembangunan infrastruktur jalan dapat berfokus ke objek destinasi wisata unggulan. Selain itu, penanda arah jalan juga secara bilingual dengan tambahan Bahasa Inggris.
Di samping itu, Yuspian juga menggagas agar pembangunan WC, misalnya, karena menargetkan turis dari luar, maka menggunakan WC duduk atau bisa mengakomodir WC duduk maupun jongkok. Termasuk menyediakan WC bagi penyandang disabilitas.
"Itu tidak membutuhkan biaya yang banyak, tapi cukup menunjukkan bahwa pembangunan kita sangat inklusif dan bisa mengakomodasi semua kepentingan," imbuhnya.
Selain mengakomodir semua kepentingan, gedung pemerintah juga harus memiliki identitas kedaerahan terutama ciri khas Melayu. Misalnya, dengan memasang payung lilin di setiap kantor sebagai identitas Melayu Belitung.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Belitung Nurman Sunanda mengatakan, kegiatan musrenbang yang dilakukan menjadi proses untuk mematangkan RKPD, dengan menyelaraskan kegiatan antar perangkat daerah dengan memerhatikan aspirasi masyarakat.
Sebelum musrenbang, pihaknya pun sudah menggelar sejumlah rangkaian persiapan. Mulai dari forum konsultasi publik, forum perangkat daerah.
Setelah kegiatan pembukaan musrenbang Pemerintah Kabupaten Belitung, nantinya pembahasan musrenbang dan penajaman rencana kerja pada April 2024 mendatang.
"Nanti kegiatan pascamusrenbang juga akan dilakukan untuk menyempurnakan rancangan akhir RKPD yang termasuk mengikuti musrenbang tingkat provinsi untuk sinkronisasi dan penyelarasan kegiatan pembangunan dan sub pembangunan dengan rencana pembangunan pemerintah provinsi," pungkasnya.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)