Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan gencarnya pemerintah Indonesia dalam pembangunan infrastruktur.
Dia menyebutkan Indonesia juga harus mampu mengikuti jejak kemajuan dua negara yaitu Amerika Serikat (AS) dan China. Contohnya seperti AS yang mengembangkan jalur kereta api pada 1820an hingga 1830an.
Lalu di China digenjot pembangunan infrastruktur khususnya jalur kereta api pada 1876. Menurut dia kedua negara ini memprioritaskan proyek infrastruktur yang harus dicontoh agar ekonomi bisa terus berkembang.
Menurut dia tanpa pembangunan infrastruktur yang masif, maka akan sulit bagi rakyat Indonesia untuk maju dan merasakan pembangunan yang merata.
"Makanya kita improve terus. Memang sudah ada LRT dan MRT. Tapi tidak cukup. Harus ada di seluruh Indonesia. Tanpa infrastruktur (yang memudahkan konektivitas) akan sulit menekan logistic cost, " kata Erick dalam acara Akhlak Culture Festival BUMN 2023, di Menara BRILian, Senin (4/9/2023).
Saat ini memang pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. Tak cuma itu, BUMN juga didorong untuk mewujudkan sinergitas dengan negara-negara di ASEAN dan Indo-Pacific yang dapat memperkuat infrastruktur hijau dan mendukung ketahanan rantai pasok di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan tema ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF): Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagai flagship event KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 5-6 September 2023.
Menurut Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo (Tiko), infrastruktur hijau merupakan isu penting yang tengah menjadi perbincangan dunia di tengah meningkatnya emisi global. Hal ini sejalan dengan jalur transisi energi global guna mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
(kil/kil)