Infrastruktur Gas Bumi Berperan Penting Jaga Ketahanan Energi Nasional

Infrastruktur Hits: 167
Sumber Berita: Metrotvnews.com
Energy security atau ketahanan energi menjadi fokus utama setiap negara di tengah gejolak geopolitik global.
 
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menilai ketahanan energi sangat penting, terlebih Indonesia berada di masa transisi energi.
 
Selain itu, perkembangan pasar gas bumi yang semakin meningkat dinilai perlu upaya untuk mengamankan Indonesia dari volatilitas energi.
 
Menurutnya, dukungan PGN sebagai subholding gas Pertamina dibutuhkan untuk memperluas pasar agar gas terserap lebih banyak.
 
“Setelah infrastruktur gas bumi tersedia, PGN bisa membawa gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas. Peran PGN juga diperlukan dalam percepatan infra WNTS-Pemping untuk membawa gas dari Natuna ke pasar domestik,” ujar Rayendra dalam keterangan tertulis, Minggu, 26 Mei 2024.
 
Direktur Logistik & infrastruktur Pertamina Alfian Nasution berharap PGN dapat meningkatkan kontribusi melalui pengembangan jargas rumah tangga untuk impor LPG serta kerja sama dengan subholding lain untuk ketahanan energi.
 
Selain itu, gas bumi juga digunakan sebagai energi low carbon pada pembangkit di refinery atau upstream.
 
"Energi fosil akan mencapai puncak pada 2030, diprediksikan NRE seperti matahari angin biofuel akan memiliki 40-45 persen dari total kebutuhan energi. Meski demikian, kebutuhan gas tetap meningkat, sehingga menjadi potensi besar bagi PGN dalam menggarap transisi energi,” ujar Alfian.
 
Menurutnya, support dari berbagai pihak menambah masukan yang berarti bagi PGN. Apalagi untuk dalam antisipasi perkembangan makro dan global terkait energi fosil utamanya gas di masa trasisi saat ini.
 
“Untuk itu, kami berkomitmen untuk menyambungkan infrastruktur. Wilayah timur sama sekali tidak ada pipeline, sehingga harus ada model lain yakni beyond pipeline. PGN akan senantiasa menjalankan penyaluran gas dan menjaga reability,” ucap Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko.
 
PGN juga memang melihat dalam konteks infrastruktur gas bumi di Indonesia bagian Timur, diperlukan logistik scheming yang lebih.
Salah satunya dengan shipping untuk bisa bergerak mendukung transisi energi yang lebih sustain, apalagi Indonesia kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan.
 
Peluang pemanfaatan gas bumi di masa transisi akan PGN ambil dengan integrasi infrastruktur eksisting agar semakin berkembang.
 
Dengan integrasi akan dapat memenuhi kebutuhan demand-demand di kota-kota baru, kawasan-kawan industri, transportasi melalui CNG dan transportasi laut. Selain itu, mengejar agreasi dengan memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor pembangkis listrik, refinery milik Pertamina, dan anchor buyer lainnya.
 
Print