Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi daerah itu kepada Kementerian Transmigrasi.
"Jadi penting dilakukan percepatan pengembangan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Bulupountu di Desa Sidera dan UPT Lembantongoa di Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae kepada awak media saat ditemui di Kantor Bupati, Bora, Kabupaten Sigi, Rabu.
Ia menuturkan di Kabupaten Sigi terdapat dua kawasan transmigrasi yakni di Kecamatan Sigi Biromaru dan Palolo.
"Tentunya kawasan itu sangat berpotensi guna meningkatkan produktivitas sektor pertanian sekaligus menjadi penopang kesejahteraan masyarakat transmigran dan sekitarnya," ucapnya.
Ia mengemukakan usulan infrastruktur itu seperti pembangunan dan rehabilitasi sarana air bersih, puskesmas pembantu, jalan dan instalasi listrik.
"Ke depan pemerintah pusat dapat membantu dalam pengadaan alat pertanian, bibit unggul seperti kopi, durian, kakao, dan jengkol, serta penyediaan ternak kambing dan sapi," sebutnya.
Rizal pun menyebutkan pemerintah pusat perlu melakukan peningkatan infrastruktur jalan lingkungan maupun jalan poros antarpermukiman sebab akses transportasi yang masih terbatas menjadi salah satu penghambat utama kegiatan ekonomi masyarakat transmigrasi.
"Jadi kalau ada jalan dan jembatan yang memadai akan membuka akses pasar dan memperlancar distribusi hasil panen petani," katanya.
Menurut dia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat transmigrasi, seperti minimnya sarana pengolahan hasil pertanian, sulitnya petani memasarkan hasil panen karena keterbatasan akses, serta lemahnya kelembagaan kelompok usaha tani yang berdampak pada rendahnya daya saing produk pertanian lokal.
"Untuk kawasan Bulupountu memiliki potensi besar dalam pengembangan bawang batu menjadi produk bawang garing, sehingga perlu dikembangkan melalui dukungan program industri berbasis potensi lokal agar mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat transmigrasi," ujarnya.
Sementara itu Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mendukung seluruh permohonan Pemerintah Kabupaten Sigi tentang pengembangan kawasan transmigrasi di daerah itu.
"Pasti kami mendorong pengembangan komoditas strategis seperti durian dan bawang batu melalui proposal yang akan dikolaborasikan dengan Kementerian Pertanian, karena tujuan pemberdayaan petani transmigrasi memang melekat pada tugas kami, namun kolaborasi dengan kementerian lain sangat penting agar hasilnya optimal," jelasnya.
Ia memastikan Kementerian Transmigrasi bersama kementerian terkait lainnya segera merumuskan langkah konkret untuk mendorong percepatan pembangunan di wilayah transmigrasi Kabupaten Sigi.
"Wilayah transmigrasi di Lembantongoa Sigi harus keluar dari kategori daerah tertinggal sebab kawasan ini memiliki produksi kopi yang sangat potensial," tuturnya.
Comments powered by CComment