Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh pada kunjungannya di Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, Minggu (13/8). (ANTARA/HO/Diskominfo Sulbar)

Sulbar memperkuat infrastruktur pertanian antisipasi kekeringan

Infrastruktur Hits: 201
Sumber Berita: Antaranews.com

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan berbagai alternatif dalam mengantisipasi kekeringan akibat fenomena El Nino, salah satunya dengan memperkuat infrastruktur pertanian.

"Kita akan menyiapkan infrastruktur pertanian, agar air bisa tersedia di sepanjang tahun," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, saat berkunjung di Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, Minggu.

Kunjungan Penjabat Gubernur ke Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar itu, untuk mengecek kesiapan infrastruktur serta pengarahan kepada Dinas Perkebunan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pertanian (DTPHP) Sulbar.

"Kita akan mengoptimalkan yang apa dikerjakan Dinas Perkebunan dan DPSHP Sulbar," katanya.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut Penjabat Gubernur memberikan arahan terkait perencanaan dan eksekusi di lapangan, khususnya pada Dinas Perkebunan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pertanian.

"Perencanaan harus dibuat matang, penganggarannya lebih detail lagi dan eksekusi di lapangan harus dimonitor dan dikontrol. Selama ini sudah dilakukan tetapi perlu diintensifkan lagi," ujar Zudan.

Menurutnya, dengan mendorong sektor pertanian maka pertumbuhan ekonomi di Sulbar akan lebih meningkat.

"Kalau perkebunan dan pertanian bagus perekonomian kita meningkat lebih cepat lagi. Karena 54 persen masyarakat Sulbar bertumpu di sektor pertanian, meliputi perkebunan dan perikanan," terang Zudan Arif Fakrulloh.

Ia juga mengajak masyarakat di daerah itu agar tetap konsisten menjaga pasokan pangan dengan tidak boros pangan.

"Saya mengajak masyarakat dalam menghadapi kekeringan akibat fenomena El Nino, agar tetap konsisten menjaga pasokan dan tidak boros pangan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia yang memicu kekeringan.

Print