Sri Juniarsih Mas (Izza/KP)

Bupati Ingin Berau Punya Sekolah Pariwisata

Pariwisata Hits: 137
Sumber Berita: Prokal.co

Sebagai daerah penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Berau dinilai perlu memiliki sekolahpariwisata negeri. Tujuannya untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata yang digadang-gadang menggantikan sektor yang tidak bisa diperbaharui.


Bupati Berau Sri Juniarsih Mas memiliki keinginan untuk membuat sekolah pariwisata negeri. Untuk membuat sekolah pariwisata negeri bukan menjadi kebijakan pemerintah daerah.

Melainkan Pemprov Kaltim melalui Disdik Kaltim Wilayah VI Berau. Secara regulasi, pembuatan sekolah baru di tingkat SMA/SMK sederajat berada di provinsi.

Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan kantor cabang Dinas Pendidikan Kaltim Wilayah VI Berau, untuk mendapatkan restu pembangunan sekolah tersebut.

Pada pertemuan dengan salah seorang petinggi Disdik Kaltim, ungkapnya, secara khusus disampaikannya aspirasi masyarakat Berau tersebut.

“Ini sudah kami coba komunikasikan,” ucapnya.

Pihaknya meminta Disdik Kaltim dapat membantu Pemkab Berau dalam mewujudkan keinginan tersebut.

Bahkan, juga akan proaktif untuk mencarikan lokasi sekolah baru, bila kebijakan tersebut benar-benar mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir menyebut sekolah pariwisata sangat diperlukan di Kabupaten Berau.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan SDM berkualitas untuk mendukung sektor pariwisata.
Adapun Berau saat ini sudah memiliki satu sekolah dengan jurusan pariwisata. Namun, itu dinilai masih belum cukup untuk menyiapkan SDM pariwisata.

Pemkab Berau menginginkan sekolah bidang pariwisata berbentuk sekolah negeri atau pun SMK Negeri yang ada di Berau dengan jurusan pariwisatanya.

“Saya sangat mendukung sekolah pariwisata. Untuk sekarang, kami memang belum melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Disdik Kaltim Wilayah VI Berau,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya ingin mengusulkan pendidikan pariwisata agar masuk ke dalam perguruan tinggi, seperti adanya prodi bidang pariwisata di Universitas Muhammadiyah Berau (UMB).

“Saya sudah komunikasi sejak lama, karena potensi kita pada 2025 sampai 2045 itu pariwisata,” ungkapnya.

Jika hal itu memang belum disetujui, pihaknya berharap, ada beasiswa bagi pelajar atau mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa pariwisata. (*/aja/adv/far)

Print