SALAH satu rencananya yakni menggelar Festival Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Diagendakan terselenggara di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Jogjakarta, 3-5 November.
Kabid Pengembangan Ekraf Dispar Kaltim Awang Khalik mengatakan, pada hari pertama, kegiatan diawali dengan kunjungan ke padepokan pariwisata di Jogja. Kemudian hari berikutnya, ada kegiatan tari daerah dan talk show yang menonjolkan ekraf Kaltim.
Ada pula penjualan souvenir dari Kaltim. “Kita akan melibatkan 200 orang. Yang mana kita bawa dari masing–masing perwakilan kabupaten dan kota di Kaltim 20 orang,” ucap Awang, sapaannya, Selasa (31/10).
Awang mengatakan, diperkirakan ada 300 undangan yang hadir nantinya, terdiri dari para mahasiswa Kaltim di Jogja, serta mengundang OPD di Jogja hingga masyarakat Kota Pelajar. “Festival IKN untuk memamerkan karya teman-teman pelaku kreatif Kaltim. Kali ini, dari Yayasan Sadurengas Paser. Mengapa mereka? karena mereka inilah yang jadi pemenangnya,” imbuhnya.
Selain itu, Dispar Kaltim juga akan membawa kelompok musik alternatif dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman (Unmul) dengan nama Nawasena. Nantinya, mereka akan memberikan kontribusi nyata dalam memperkaya kemeriahan Festival IKN.
“Memang tidak semua subsektor. Mengapa tidak menyentuh ke yang lain, karena kita targetkan subsektor ini dulu. Kenapa kita juga libatkan perfilman, karena mereka subsektor potensial yang dapat berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan ekonomi kreatif di Kaltim,” jelasnya.
Festival IKN Nusantara diharapkan menjadi panggung bagi pelaku kreatif lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan memperkuat jejak ekonomi kreatif di Bumi Mulawarman. “Acara ini akan menyoroti keberagaman bakat dan kreasi yang dimiliki pelaku kreatif Kaltim, semoga dengan festival ini, pelaku kreatif bisa mendapatkan perhatian lebih luas dan dukungan yang kian besar dari berbagai pihak,” harapnya. (adv/ndy)