Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat memberikan subsidi terhadap pelayanan angkutan umum pada kawasan strategis pariwisata nasional.
Hal ini untuk meningkatkan konektivitas menuju destinasi wisata pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Penyelenggaraan Angkutan KSPN berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 - 2025, kemudian pemerintah juga menetapkan Destinasi Wisata Prioritas dan Destinasi Wisata Super Prioritas," kata Kasubdit Angkutan Multimoda dan Antarmoda Iman Sukanda dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).
Menurut Iman, pengembangan sektor pariwisata memiliki prinsip aksesibilitas, amenitas, dan atraksi.
"Kementerian Perhubungan punya peran dalam membantu meningkatkan kunjungan wisatawan pada beberapa destinasi wisata tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, Iman menjelaskan mengenai Aplikasi Mitra Darat dan Angkutan KSPN yang dikembangkan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Pada aplikasi tersebut terdapat fitur GPS tracking yang memungkinkan pengguna dapat mengetahui posisi unit kendaraan angkutan KSPN. Selain itu, ada juga fitur-fitur yang bermanfaat untuk memberikan kepastian kepada masyarakat khususnya pada hal yang cukup penting seperti laik jalan dan juga kepastian layanan, keberadaan layanan dan posisi kendaraan angkutan KSPN.
"Di dalam aplikasi tersebut juga ada fitur untuk bagaimana masyarakat bisa mengetahui kepastian ataupun juga kelaikan jalan dari armada-armada yang digunakan," paparnya.
Sementara itu, General Manager Damri Cabang Yogyakarta Boy Aryadi mengatakan tahun ini atensi masyarakat pengguna angkutan KSPN di Yogyakarta meningkat.
"Kami didukung oleh BPTD Kelas III Yogyakarta baik disisi promosinya dan sosialisasinya. Ada peningkatan load factor yang signifikan mulai dari 2021, 2022, dan 2023 ini," kata Boy.
Menurutnya, peningkatan keterisian penumpang terlihat pada saat akhir pekan, mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Trayek Kantor Bank Indonesia - Tugu - Monumen Yogya Kembali - Turi - Candi Borobudur memiliki load factor yang tertinggi. Disusul kemudian trayek Titik Nol Km Malioboro - Tebing Breksi - Candi Prambanan - Candi Borobudur.
"Titik trayek utama memang yang ke Borobudur, ada pula trayek ke arah pantai tapi karena trayeknya cukup panjang, durasi perjalanan juga lama, sehingga mereka yang akan berwisata habis waktunya di perjalanan."imbuhnya.
Sebagai contoh untuk trayek Titik Nol Km Malioboro - Pantai Baron - Pantai Parangtritis, pengunjung yang akan ke Pantai Parangtritis harus melewati Pantai Baron terlebih dahulu.
Sebagai informasi, di Yogyakarta, Ditjen Perhubungan Darat memberikan subsidi angkutan KSPN yang dilaksanakan oleh Perum Damri. Saat ini di Yogyakarta terdapat 5 rute angkutan KSPN sebagai berikut:
Tarif untuk semua rute tersebut adalah Rp 20.000 dengan tiket yang dapat dipesan langsung dengan pembayaran tunai ataupun menggunakan QRIS.