Ilustrasi Properti Depok. Foto: (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)

Infrastruktur Tumbuh Pesat Bikin Properti Depok-Bogor Menggeliat

Sumber Berita: Detik.com

Rumah adalah salah satu properti yang harus dimiliki oleh setiap orang. Akan tetapi, untuk medapatkan rumah di jaman sekarang nyatanya tidak semudah itu. Banyak tantangan yang harus dihadapi hanya untuk memiliki rumah.

Hal ini dibuktikan dengan data Kementerian PUPR tahun 2019 yang menyatakan bahwa 81 juta milenial di Indonesia belum memiliki properti.
Namun, realita ini berbanding terbalik dengan laporan Indonesia Milenial Report 2024, yang menyatakan semakin banyak milenial yang memprioritaskan kepemilikan rumah.

Masalah kesenjangan antara realita dan aspirasi masyarakat ini lah yang memerlukan solusi nyata.

Pinhome dalam laporan berjudul Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024 mengulik dampak program bebas PPN dan kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan properti di tahun 2023, dan juga prediksi tren properti di 2024.

 

Dalam siaran pers pada hari ini, Senin (18/3/2024), CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata mengungkap hasil riset dalam laporan tersebut yang dihimpun berdasarkan analisa data penggunaan platform Pinhome sepanjang 2023, sebagai berikut:

1. Program Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti dan pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan inventori dan permintaan rumah baru.

Penambahan inventori baru pada proyek perumahan berbanding lurus dengan permintaan rumah baru yang juga naik sampai 27%.

Bukan hanya itu, permintaan rumah baru di Kabupaten Bogor ternyata dipicu oleh pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol Serpong-Bogor via Parung.

2. Kenaikan suku bunga di tahun 2023 telah mengubah permintaan KPR menjadi lebih pendek, dan bunga tetap lebih panjang. Permintaan KPR yang paling populer berubah dari cicilan 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun.

Hal ini dikarenakan pembeli rumah semakin cerdas dalam mengambil langkah KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang, yaitu 5-8 tahun.

3. Kota Depok dan Kabupaten Bogor menjadi kawasan dengan pertumbuhan hunian terbesar.

Rata-rata hunian di Kota Depok bertumbuh pada setahun ke belakang, dan Kabupaten Bogor diprediksi akan menjadi sentra pertumbuhan hunian di tahun 2024.

4. Berkembangnya tren hunian di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Penambahan unit sewa bertumbuh hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena ormalisasi mobilitas dan kebijakan Work From Office (WFO) pasca pandemi.

Tidak Hanya itu, Pinhome juga memprediksi beberapa tren di pasar residensial pada tahun 2024 ini, diantaranya adalah:

1. Meningkatnya permintaan properti di wilayah pariwisata seperti Bali; wilayah pembangunan infrastruktur seperti Sidoarjo, Tangerang, Bandung Barat; dan juga wilayah kawasan industri seperti Jababeka, Karawang, dan Setu.

2. Alternatif hunian menjadi tren karena terus diupayakan oleh para pencari properti. Hal ini akan berdampak pada harga sewa properti yang akan terus naik.

3. Pencari properti tetap fokus untuk mencari properti di area yang bebas banjir dan dekat fasilitas umum seperti stasiun MRT, rumah sakit, dan kawasan bisnis.

"Selama empat tahun beroperasi, kami juga melihat bagaimana akses informasi yang mudah dan terpercaya membantu generasi muda dalam memahami pasar properti, membuat keputusan yang tepat dan mewujudkan mimpi mereka memiliki rumah," imbuh Dayu.

(dna/dna)


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
77470
Hari iniHari ini650
KemarinKemarin580
Minggu iniMinggu ini2506
Bulan iniBulan ini2506
TotalTotal77470
Tertinggi 06-03-2024 : 1128
Statistik created: 2024-07-06T12:24:29+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 60.0% Indonesia
United States 32.8% United States

Total:

23

Countries
001350
Today: 4
This Week: 42
This Month: 42
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form