Image

Potensi dan Peluang Investasi

KABUPATEN KONAWE
Bpk. HARMIN RAMBA, S.E., M.M.
Bpk. HARMIN RAMBA, S.E., M.M.Pj. Bupati Konawe

Profil Kepala Daerah

Bapak Harmin Ramba dilantik sebagai Pj Bupati Konawe pada 25 September 2023. Beliau menggantikan kepemimpinan Bupati  Kery Saiful Konggoasa yang masa jabatannya berakhir pada 24 September 2023. Sosok putra asli daerah ini terpilih karena beliau dinilai memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni di bidang pemerintahan dan strategi pembangunan yang diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifika bagi pembangunan di Kabupaten yang dikenal memiliki kekayaan berupa tambang nickel yang tebesar di Provinsi Sulawesi Tenggara yang pada gilirannya diharapkan akan membawa pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Konawe.

Sebelum menjabat sebagai Pj.Bupati Konawe, Bapak Harmin Ramba meniti perjalanan karir yang cukup Panjang. Tahun 2009 beliau dipercaya sebagai Pj  Camat Abuki, Kabupaten Konawe. Kemudian pada tahun 2011 beliau ditugaskan untuk menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Protokoler Setda Kabupaten Konawe tahun 2011. Masih di tahun yang sama, beliau diberi tugas untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Sulawesi Tenggara. Satu tahun kemudian, dirinya mendapat jabatan Kasubid Fispra Bappeda Sulawesi Tenggara 2012. Beberapa jabatan penting yang didudukinya sebelum akhirnya terpilih menjadi Pj. Bupati Konawe antara lain Pj. Sekertaris Daerah (Setda) Kabupaten Muna dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tenggara. Tidak mengherankan bahwa dengan pengalaman yang cukup Panjang di berbagai jabatan pemerintahan, beliau memiliki knowledge yang cukup baik di bidang pembangunan daerah di Sulawesi Tenggara umumnya dan di Kabupaten Konawe khususnya.

Seusai dilantik sebagai Pj. Bupati Konawe oleh Menteri Dalam Negeri, Harmin Ramba langsung tancap gas dengan mengagendakan  berbagai program pembangunan. 5 tugas utama yang hendak beliau jalankan yakni mengatasi masalah stunting, inflasi, kemiskinan, pemilu serta masalah reformasi birokrasi. Untuk itu beliau intens mengadakan rapat dengan DPRD Kabupaten Konawe dan Forkopimda. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dan program-program yang akan dijalankan bisa berjalan dengan efisien dan tepat sasaran.

Harmin Ramba merupakan lulusan Ekonomi Manajemen di Universitas Halu Oleo tahun 1990. Kemudian beliau menyelesaikan Gelar Magister Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2001. Pada tahun 2015, beliau berhasil menyelesaikan program S3 dan Meraih Gelar Doktor bidang Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin Makassar. Dengan pemahaman akademis yang cukup mumpuni di bidang Administrasi Publik dan manajemen sumber daya manusia inilah kemudian beliau senantiasa menekankan perlunya dedikasi, kepintaran dan loyalitas dari para staffnya di dalam menjalankan program 100 hari pemerintahannya. Beliau menyadari betul bahwa ketiga aspek tersebut memiliki peran yang sangat penting guna membangun teamwork yang solid dalam menjalankan program pembangunan di Kabupaten Konawe.

Hal penting lainnya yang menjadi concern beliau adalah di bidang investasi. Seperti diketahui Kabupaten Konawe miliki potensi investasi yang cukup besar di berbagai bidang, terutama investasi di Bidang Pertambangan dan Energi. Konawe yang memiliki cadangan nickel terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara sudah barang tentu memerlukan investasi baik Investasi Dalam Negeri (PMDN) maupun Investasi Asing yang berperan penting guna mengakselerasi jalannya pembangunan di Kabupaten ini. Karenanya, beliau menekankan pentingnya reformasi birokrasi agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih efektif dan efisien, termasuk pelayanan perizinan untuk investasi.

Keniyuga Permana, S.STP, M.AP
Keniyuga Permana, S.STP, M.APKepala Dinas

Sambutan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa pada akhirnya penerbitan buku Investment Potential and Opportunities in Konawe Regency dapat terlaksana dengan baik. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi demi terlaksananya publikasi ini. Saya berharap bahwa publikasi ini akan memberikan manfaat yang signifikan untuk penyebaran informasi yang komprehensif mengenai potensi investasi yang ada di Kabupaten Konawe di berbagai sektor.

Seperti  diketahui, Kabupaten Konawe memiliki potensi yang cukup besar di berbagai sektor, baik di sektor pertanian, perkebunan, Pertambangan, Industri dan Perdagangan, Pariwisata, dan beberapa sektor lainnya. Salah satu sektor unggulan yang bisa dikatakan menjadi primadona untuk investasi di Kabupaten Konawe adalah sektor pertambangan dan mineral, utamanya adalah untuk bahan galian nickel.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kabupaten Konawe sebagai salah satu dinas yang bertanggung jawab untuk kegiatan investasi senantiasa mengembangkan diri dan terus berupaya memberikan pelayanan  terbaik bagi kegiatan investasi,  baik investasi dalam negeri (PMDN) maupun investasi asing (PMA).

Sebagai dinas yang bertanggung jawab untuk perumusan kebijakan, pelaynanan perizinan, penyediaan informasi dan penyuluhan serta pengkoordinasian serta pelaksanaan pengelolaan di bidang investasi, sudah barang tentu kami memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup besar dan berat.  Namun kami bertekad untuk terus dapat memberikan pelayanan yang terbaik dengan terus mengembangkan profesionalisme aparatur yang kami miliki guna dapat memberikan pelayanan dengan cepat, efisien dan efektif.

Upaya upaya yang kami lakukan telah memberikan hasil yang cukup baik seperti terlihat dari kinerja investasi yang masuk ke Kabupaten Konawe. Tahun 2021, Kabupaten Konawe memperoleh penghargaan dari Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia  atas pencapaiannya meraih investasi terbesar se Provinsi Sulawesi Tenggara dan menempati ranking ke 7 terbesar di Indonesia.

Prestasi tersebut menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangan pelayanan di bidang investasi kepada para investor, karena kami yakin bahwa dengan masuknya investasi ke Kabupaten Konawe akan dapat mengakselerasi derap pembangunan di Kabupaten Konawe yang nantinya akan membawa serta kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Konawe.  Mudah-mudahan publikasi ini memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama kalangan investor yang berminat untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Konawe,

Konawe, November 2023

DATA REALISASI INVESTASI PENANAMAN MODAL TAHUN 2023
Image

GAMBARAN UMUM DAERAH

Sejarah Singkat Kabupaten Konawe

Kabupaten Konawe adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Unaaha. Dulu kabupaten ini bernama Kabupaten Kendari. Kabupaten yang berpenduduk sebanyak 264,93 ribu jiwa (2022) ini dikenal sebagai lumbung beras di Sulawesi Tenggara. Separuh produksi beras provinsi tersebut berasal dari Kabupaten Konawe.

Kabupaten Konawe terbentuk berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah tingkat II di Sulawesi Tenggara. Terjadi perubahan nama dari Kabupaten Kendari menjadi Kab. Konawe berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2004. Pada awal pembentukannya di tahun 1995, Kabupaten Konawe terdiri dari 19 Kecamatan dan 334 desa/kelurahan. Pada tahun 2002, Konawe terdiri dari 23 Kecamatan dan 631 desa/kelurahan.

Pada tahun 2003, terjadi pemekaran menjadi Kab. Konawe dan Konawe Selatan untuk wilayah Konawe sebelah selatan yang meliputi 11 Kecamatan. Kemudian pada tahun 2007, tujuh kecamatan di bagian utara Kabupaten Konawe dimekarkan menjadi Kabupaten Konawe Utara. Selanjutnya pada tahun 2013, Konawe bagian Kepulauan Wawonii mengalami pemekaran menjadi Kabupaten Konawe Kepulauan sehingga Kabupaten Konawe membawahi 23 kecamatan. Pada tahun 2014, empat kecamatan mengalami pemekaran sehingga jumlah Kecamatan menjadi 27. Pada tahun 2016, satu kecamatan kembali mengalami pemekaran dan pada 2018, satu kecamatan lagi mengalami pemekaran sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Konawe menjadi 29 kecamatan. Pada tahun 2021 hingga sekarang terdapat 368 desa/kelurahan termasuk Unit Permukiman Transmigran (UPT) dan Desa Persiapan.

Image
Batas Wilayah

Kabupaten Konawe ibu kotanya adalah Unaaha yang berjarak kurang lebih sekitar 73 km dari Kota Kendari. Secara geografis kabupaten ini terletak dibagian selatan Khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara antara 02˚45’-04˚15’ Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 121˚15’-123˚30’ Bujur Timur. Adapun batas wilayahnya adalah:

Utara   : Berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah
Timur   : Berbatasan dengan Kota Kendari
Selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan
Barat   : Berbatasan dengan Kabupaten Kolaka

Image
Image
Luas wilayah

Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe mencapai 6.087,68 km2., sedangkan luas wilayah perairan laut kurang lebih seluas 11.960 km2. Kabupaten Konawe yang terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi juga memiliki pulau-pulau kecil dan besar, yaitu Pulau Bokori, Pulau Saponda Laut, dan Pulau Saponda Darat.

Dilihat berdasarkan ketinggian wilayah Kabupaten Konawe di atas permukaan laut, Kecamatan Routa merupakan wilayah tertinggi berada pada ketinggian 369 meter di atas permukaan laut. Selanjutnya Kecamatan Kapoiala merupakan wilayah terendah berada pada ketinggian 10 meter di atas permukaan laut.

Topografi dan Hidrologi

Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Jenis tanah meliputi Latosol ±363.380 ha atau 23.35 persen. Padzolik ±438.110 ha atau 28,15 persen, Organosol ±73.316 ha atau 4,80 persen dan tanah campuran ±553.838 ha 35,59 persen.

Kabupaten Konawe mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik, seperti Sungai Konaweeha, Sungai Lahumbuti.

Image
Image
Iklim

Wilayah Kabupaten Konawe secara keseluruhan bersuhu tropis Menurut data yang diperoleh dari AWS Unaaha, selama tahun 2019 suhu udara rata-rata 27 °C. Kelembaban udara rata-rata 83 persen dan kecepatan angin pada umumnya berjalan normal, yaitu disekitar 0,5 m/detik.

Berdasarkan data dari BMKG, Pada Tahun 2022 besaran curah hujan di Kabupaten Konawe mencapai 1.807 mm dalam 188 hari hujan (hh). Curah hujan pada tahun 2022 ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 2.027 mm3 dalam 176 hari hujan.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2022 sebesar 200,7 mm3 dengan jumlah hari hujan 16 hari. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Oktober. Selama bulan Oktober hanya terjadi hujan selama 12 hari dengan curah hujan sebesar 55,9 mm3. Selama tahun 2022, rata-rata curah hujan sebesar 150,55 mm3 dengan rata-rata 16 hari hujan per bulannya.

Pemerintahan

Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat serta berbagai pertimbangan lainnya, beberapa kali telah dilakukan pemekaran wilayah. Saat ini, Kabupaten Konawe memiliki  29 Kecamatan dan 368 Desa/ Kelurahan termasuk Unit Pemukiman Transmigran dan Desa Persiapan. Berdasarkan Perda Kabupaten Konawe Nomor 4 Tahun 2020 Jumlah Desa definitive 291 Desa dan 57 Kelurahan.

Image
Image
Image
Penduduk
Jumlah dan laju pertumbuhan

Jumlah penduduk di Kabupaten Konawe mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Hingga tahun 2022, jumlah penduduk di wilayah ini sebanyak 264,93 ribu jiwa. Pertambahan jumlah penduduk di kabupaten ini selain dipengaruhi oleh  jumlah kelahiran maupun perpindahan penduduk/migrasi. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten ini adalah sebesar 1,78%. 

Kepadatan  Penduduk dan penyebaran

Kepadatan penduduk Kabupaten Konawe adalah sebesar 43,5/Km2. Penyebaran penduduk yang tidak merata masih merupakan ciri yang paling menonjol dari penduduk Kabupaten Konawe  dimana Kecamatan Routa memiliki tingkat kepadatan terendah dengan hanya 1,9 jiwa/km2.

Rasio Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Kabupaten Konawe , Th. 2020 – 2022 (Dalam Ribuan)

 Table1

Dari 264,93 ribu jiwa penduduk Kabupaten Konawe, 51,72 persen atau 137,02 ribu jiwa adalah laki-laki dan 48,28 persen atau 127,91 jiwa adalah perempuan. Berarti rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk adalah sebesar 107, artinya untuk setiap 100 penduduk perempuan, terdapat sekitar 107 penduduk laki-laki.

Ketenaga Kerjaan

Berdasarkan data BPS tahun 2021, jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Kabupaten Konawe tahun 2021 mencapai 182,7 ribu jiwa dimana 122 ribu jiwa diantaranya merupakan angkatan kerja.

Pada tahun 2022, TKK di Kabupaten Konawe ialah 97,27 persen, lebih tinggi dari tahun 2021 yang tercatat sebesar 95,44 persen. Angkatan kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja atau biasa disebut sebagai pengangguran terbuka (TPT). Pada tahun 2021, TPT Kabupaten Konawe tercatat sebesar 4,56 persen. Angka ini menurun menjadi 2,73 persen pada tahun 2022. Artinya dari 100 orang angkatan kerja di Kabupaten Konawe, terdapat 2-3 orang yang tidak bekerja. Dilihat menurut gender, di tahun 2022 tercatat TPT penduduk laki-laki (1,93 persen) jauh lebih rendah dibanding penduduk perempuan (4,16 persen).

Image
Agama

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten Konawe berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 243.362 jiwa (93,62%) kemudian Hindu 10.029 jiwa (3,86%). Selebihnya beragama Kristen sebanyak 6.499 jiwa (2,50%) dimana Protestan 5.382 jiwa (2,07%) dan Katolik sebanyak 1.117 jiwa (0,43%). Sebagian kecil beragama Buddha sebanyak 53 jiwa (0,02%) dan Konghucu serta Kepercayaan 3 jiwa. Sementara untuk rumah ibadah, terdapat 455 masjid, 206 musholah, 47 pura, 43 gereja Protestan, 6 gereja Katolik dan 1 vihara.

Image
Image
Pendidikan

Pada tahun 2021/2022 jumlah sekolah swasta dan negeri di Kabupaten Konawe terdiri dari 275  Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah murid sebanyak 26075 anak dan guru sebanyak 2511 orang, 67 Sekolah Menengah Pertama atau (SMP) dengan jumlah murid 10861 anak dan guru sebanyak 1058 orang. Sedangan jumlah Sekolah Menengah Atas atau (SMA) sebanyak 28 sekolah dengan jumlah murid 8874 anak dan guru sebanyak 617 orang. Terdapat juga 11 buah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jumlah siswa sebanyak 2378 anak dan 202 orang guru.  

Di Kabupaten Konawe juga terdapat 2 buah perguruan tinggi, yaitu Universitas Lakidende dan Akademi Keperawatan (AKPER) Unaaha. Perguruan tinggi tersebut memiliki 64 orang dosen tetap dan 108 orang dosen luar biasa serta 485 orang mahasiswa. Dikabupaten Konawe sejak Tahun 2002 telah memiliki Sekolah Polisi Negara(SPN) yang berada di Desa Anggotoa Kecamatan Wawotobi.

Kesehatan

Di bidang sarana dan prasarana kesehatan,  pada tahun 2020 Kabupaten Konawe tercatat telah memiliki 2 buah Rumah sakit yang cukup memadai untuk memberikan pelayanan medis kepada masyarakat. Selain Rumah sakit, juga terdapat fasilitas kesehatan di setiap wilayah berupa 29 Puskesmas, 33 unit Puskesmas Pembantu, 363 Posyandu, serta 28 buah Apotik.

Keberadaan fasilitas kesehatan tersebut didukung oleh  tenaga kesehatan yang cukup memadai, yaitu oleh 82 orang dokter dari berbagai disiplin keahlian, 693 tenaga perawat kesehatan, 591 bidan, 80 orang tenaga farmasi, dan 68 orang tenaga ahli gizi.

Image

KONDISI PEREKONOMIAN KABUPATEN KONAWE

Pertanian

Produksi padi tahun 2021 tercatat sebanyak 173.856 ton dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi sebesar 12,3 persen dibandingkan dengan produksi tahun 2020. Produksi jagung Kabupaten Konawe pada tahun 2021 mencapai 9.940 ton. Produksi komoditas ini juga mengalami penurunan produksi dari tahun 2020 sebesar 13,9 persen atau setara dengan 1.610 ton. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan luas panen jagung yang sangat signifikan yaitu dari 3.003,7 Ha pada tahun 2020 menjadi 2.312 Ha pada tahun 2021. Produksi tanaman lainnya tahun 2021 meliputi kacang kedelai sebesar 239 ton, kacang tanah sebesar 46,8 ton, kacang hijau sebesar 33,5 Ton, ubi kayu sebesar 5.205,7 ton, dan ubi jalar sebesar 136,07 ton. 

Tabel 1 Luas Panen, Hasil per Hektar, Produksi Padi dan Palawija
di Kabupaten Konawe, 2021

Table2

Sedangkan untuk Produksi tanaman sayuran dan buah-buahan semusim di Kabupaten onawe pada tahun 2021 meliputi Kacang Panjang (8.378 Kw), Terung (8.152 Kw), Cabai Rawit (8.574 Kw), Tomat (6.985 Kw), Cabai Besar (6.991 Kw).

Untuk kategori tanaman buah tahunan berdasarkan produksi terbesar, terdapat lima komoditas unggulan pada tahun 2021 yaitu jeruk siam/keprok sebesar 134.278 kuintal, durian sebesar 62.359 kuintal, mangga sebesar 38.554 kuintal, rambutan sebesar 29.179 kuintal, dan pisang sebesar 23.713 kuintal. Dari kelima komoditas tersebut, semua mengalami peningkatan produksi dibanding tahun sebelumnya kecuali komoditas rambutan mengalami penurunan produksi.

 

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI DI KABUPATEN KONAWE

Alt Text

Investasi Sektor Perbankan, Koperasi Dan Asuransi

Dengan adanya Bank-Bank Pemerintah dan Swasta yang beroperasi di Kabupaten Konawe, mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bank Pemerintah yang telah beroperasi di Kabupaten Konawe adalah: Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Pembangunan Daerah dan Bank Bahteras Mas. Sedangkan Bank Swasta yang kini telah beroperasi yaitu; Bank Muamalat, Bank Gandalata dan Bank Mega Syariah. Selain jasa perbankan juga ada 311 unit Koperasi, 68 unit di antaranya adalah KUD dan 243 unit lainnya adalah non KUD. Perusahaan yang memberikan Pelayanan Asuransi meliputi: Asuransi Jasa Raharja, Asuransi Bumi Putera, Asuransi Bumi Asih Jaya dan Asuransi Kesehatan. Peluang Investasi : 

  • Peningkatan lembaga perbankan/perkreditan
  • Peningkatan Kemitraan
Alt Text


Investasi Sektor Pendidikan

Sektor pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas SDM terutama dalam penerimaan/penerapan tenaga kerja yang juga seiring dengan tersedianya prasarana pendidikan. Sarana pendidikan yang ada di Kabupaten Konawe :

  • TK : 139 Buah
  • SD : 324 Buah
  • SLTP : 56 Buah
  • SLTA : 28 Buah
  • Sekolah Kejuruan : 6 Buah
  • Akademi : 2 Buah
  • Sekolah Tinggi : 2 Buah
  • Universitas :1 Buah

Bidang Pendidikan telah berhasil meningkatkan Index Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Konawe dari 67,0 pada tahun 2006, menjadi 67,33 pada tahun 2008

  • Peluang Investasi :

    • Pembangunan sarana Pendidikan
    • Pembangunan lembaga Pendidikan
    • Penambahan fasilitas Pendidikan
    • Pembangunan rumah kos
Alt Text


Investasi Sektor Kesehatan

Sarana kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Konawe : Rumah Sakit Umum Daerah 1 buah, Puskesmas 29 buah, pustu 67 buah, posyandu 346 buah, Poskesdes 73 buah, Laboratorium 2 buah, Apotik 7 buah dan toko obat 9 buah. Bidang kesehatan telah berhasil meningkatkan Usia Harapan Hidup, Tahun 2007 dari 68 Tahun, meningkat di tahun 2008 menjadi 69 tahun. Telah berhasil menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 29,2 % perseribu kelahiran hidup pada tahun 2007, turun menjadi 28,0 % perseribu kelahiran hidup pada tahun 2008. Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2007 dari 284 perseratus ribu kelahiran hidup, menurun tahun 2008 sebesar 235 perseratus ribu kelahiran hidup. Angka perevelansi gizi buruk balita tahun 2007 dari 25,2 % menurun tahun 2008 sebesar 23,4 %. 

Peluang Investasi : 

  • Pembangunan sarana Kesehatan
  • Peningkatan kualitas alat-alat Kesehatan
  • Peningkatan kualitas obat-obatan
  • Pembangunan Laboratorium
  • Penambahan Apotik dan Tenaga Dokter Spesialis 
Alt Text

Investasi Sektor Perumahan

Perumahan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah yang layak huni adalah rumah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat memberikan suasana yang nyaman bagi penghuninya. Kawasan perumahan yang ada di Kabupaten Konawe adalah BTN Satria Nusantara Sultra, BTN Konawe, BTN Idaman Indah, BTN Puoasu, BTN Buana Bunggasi, Perumahan Tumpas Residence I dan II, Perumahan Green Land dan Perumahan Griya Sakinah. 

Peluang Investasi:

  • Pembangunan perumahan
  • Peningkatan kualitas perumahan 
Alt Text

Investasi Sektor Pertanian

Kabupaten Konawe merupakan lumbung beras Provinsi Sulawesi Tenggara dan dapat memberikan kontribusi 32 % produksi beras Sulawesi Tenggara. Pengembangan sektor pertanian tanaman pangan Kabupaten Konawe diprioritaskan pada pengembangan padi dan palawija terutama jagung dan kedelai dengan potensi persawahan seluas 94.391 Ha, yang terdiri dari. Sawah fungsional 39.497 Ha, meliputi Sawah Irigasi 35.663 Ha, Sawah Tadah Hujan 2.341 Ha dan Sawah Pasang Surut 1.493 Ha. Luas panen 45.413 Ha dengan produksi 193.051 Ton per tahun dan produktivitas 42,51Ku/Ha. Sedangkan lahan yang belum fungsional seluas 54.89

Produksi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Konawe

Table3

Peluang Usaha Kemitraan :

  • Kerja sama Pemasaran
  • Pengembangan Areal Tanam
  • Industri Pengolahan Hasil
  • Industri Agro Input
Alt Text

Investasi Sektor Perkebunan

Pengembangan sektor perkebunan di Kabupaten Konawe sangat mendukung dengan potensi lahan seluas 182.020 Ha, yang tediri dari lahan yang telah diusahakan 47.308 Ha dan yang masih bisa dikembangkan seluas 134.712 Ha. Jenis komoditi yang dihasilkan meliputi :

Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan Kabupaten Konawe

Table4

Peluang Investasi :

  • Pengembangan tanaman kelapa sawit
  • Pengembangan tanaman kakao
  • Pengolahan buah kelapa
  • Pengolahan hasil perkebunan

Alt Text

Investasi Sektor Perikanan

Pengembangan sektor perikanan mempunyai prospek yang cukup baik di Kabupaten Konawe. Ada 3 Kecamatan yang merupakan wilayah pesisir dengan areal penangkapan ikan yang luas dan dukung dengan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Kecamatan Soropia yang telah dilengkapi dengan SPDN, koperasi nelayan, pabrik es dan pabrik pengolahan hasil perikanan. Sejauh ini produksi perikanan tangkap 21.131 Ton dengan dukungan armada Kapal Penangkap Ikan bantuan untuk masyarakat sebanyak 3 unit kapal 30 GT, 5 unit kapal 20 GT dan 4 unit kapal 15 GT. Sedangkan pengembangan tambak dengan potensi lahan 5.011 Ha dengan hasil produksi 1.160 Ton, Potensi Budidaya Air Tawar (kolam) 2.475 Ha, termanfaatkan 658 Ha, dengan hasil produksi 1.030 Ton dan potensi Budidaya Laut 540 Ha, termanfaatkan 112 Ha, dengan hasil produksi 11.275 Ton.

Produksi Perikanan LAUTtable5

Produksi Perikanan DARAT
Table6

Peluang Investasi

  • Budidaya Mutiara
  • Pengolahan Rumput Laut
  • Budidaya Ikan Kerapu
  • Budidaya Udang Vanamae dan Windu
  • Peningkatan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan
  • Pengolahan Hasil Perikanan
Alt Text


Peluang Investasi Sektor Peternakan

Jenis ternak yang dihasilkan di kabupaten Konawe adalah ternak skala besar, sedang dan kecil. Adapun komoditi peternakan sebagai berikut :

table7

Peluang Investasi

  • Pengembangan ternak sapi potong
  • Pengembangan ternak kambing
  • Pengembangan ayam ras
  • Lebah madu
  • Pengembangan alsin peternakan


Alt Text


Peluang Investasi Sektor Kehutanan

Luas kawasan hutan Kabupaten Konawe Berdasarkan fungsi :

  • Hutan suaka alam & hutan wisata/PPA potensi kawasan 17.115 Ha.
  • Hutan Lindung, potensi kawasan 236.190 Ha.
  • Hutan Produksi :
    • Hutan Produksi Terbatas, potensi kawasan 107.463 Ha
    • Hutan Produksi Biasa, potensi kawasan 52.041 Ha
    • Hutan Produksi Konversi, potensi kawasan 24.913 Ha
  • Kawasan Konservasi
    • Kawasan Suaka Alam, potensi kawasan 16.793,90 Ha
    • Taman Hutan Rakyat, potensi kawasan 321,10 Ha
    • Kawasan Budidaya/APL, potensi kawasan 172.323 Ha dan terolah 607,74 Ha
  • Hutan Tanaman Industri, potensi luasan lahan 76.954 Ha.
  • Hutan Pinus, potensi kawasan 250 Ha dan terolah 200 Ha.
  • Hutan Mangrove, potensi kawasan 2.272,7 Ha

Produksi Hasil Hutan Kabupaten Konawe

Kayu Bulat

  • Produksi Meranti 1.246,19 M3
  • Produksi Rimba Campuran 6.018,84 M3
  • Produksi Jati 53,13 M3
  • Produksi Kayu Olahan (Gergajian) 5.551,29 M3
  • Produksi Rotan Bulatan (asalan) 140 Ton.
  • Produksi Getah Pinus 131,11 Ton

Peluang Investasi :

Pengolahan rotan dan hasil hutan lainnya

Alt Text


Peluang Investasi Sektor Pertambangan Dan Energi

Potensi Bahan Galian Kabupaten Konawe 2013

table8

Pembangkit Listrik Tenaga AirTable9

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Table10

Peluang Investasi :

  • Eksplorasi/eksploitasi tambang nikel, emas, kromit, pasir kuarsa, batu gamping, mangan, batu asbak, kuarsit, kalsit dan dolomite.
  • Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi.
  • Pembangunan pembangkit listrik tenaga air.
Alt Text


Investasi Sektor Pariwisata

Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara dan secara khusus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe dan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah serta sarana penunjang kepariwisataan Kabupaten Konawe. Adapun potensi objek wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Konawe :

Wisata Alam

  • Soropia : wisata pantai toronipa, toromeambo, pulau hari, pulau bokori dan pulau saponda
  • Kapoiala : wisata pantai nirwana
  • Lalongasumeeto : wisata pantai Batu Gong
  • Anggaberi : wisata air terjun Kumapodahu
  • Puriala : wisata air panas Sonay
  • Lambuya : wisata air terjun solomeronda
  • Meluhu : wisat air terjun Meluhu
  • Sampara : wisata Anaway Sangia

Wisata Budaya

  • Lambuya : Budaya Mombesara
  • Anggaberi : budaya Mosehe/Ritual, Nyanyi sua-sua
  • Uepai : Budaya anyaman/tenunan
  • Unaaha : Nyani moango, Lulo Ngganda,
  • Wawotobi : Tari Lulo
  • Puriala : Tari Lariangi
  • Sampara : Tari Umoara
  • Tongauna : Budaya Mosehe Nda’u
  • Abuki : Budaya Tari Mondotambe

Wisata Sejarah dan Purbakala

  • Unaaha : Makam Raja Lakidende, Makam Permaisuri
  • Anggaberi : Makam Pakandeate/Tutuwi Motaha
  • Latoma : Makam Buburanda
  • Tongauna: Makam Watukila
  • Wawotobi: makam Lamboasa, makam Latalambe
  • Pondidaha: Makam Saranani

Peluang Investasi

  • Pengelolaan obyek wisata
  • Pembangunan hotel dan rumah makan
  • Pembangunan sarana rekreasi/hiburan
  • Pembangunan biro travel
Alt Text


Peluang Investasi Sektor Industri Dan Perdagangan

Hingga saat ini, jenis-jenis industri yang ada di Kab. Konawe meliputi:

  • Industri Perikanan 2 unit, tenaga kerja 30 orang
  • Industri hasil kehutanan; penggergajian kayu 86 unit, tenaga kerja 873 orang; Pengolahan rotan 48 unit, tenaga kerja 608 orang
  • Industri hasil perkebunan; Pengolahan Biji Kakao 3 unit, tenaga kerja 27 orang; Penggilingan Kopi 6 unit, tenaga kerja 20 orang; Minyak Kelapa 7 unit, tenaga kerja 35 orang; Pengupasan Biji Mete2 unit, tenaga kerja 35 orang
  • Industri hasil pertambangan; Pengolahan Material Batu Gunung 3 unit, tenaga kerja 28 orang; Pengolahan Biji Nikel 1 unit, tenaga kerja 29 orang.

Dari berbagai industri yang ada, industri kerajinan merupakan yang sangat potensial untuk dikembangkan baik dari segi produksi maupun pemasaran. Industri kerajinan ini meliputi pembuatan tenun kain/sarung khas Kab. Konawe, kerajinan meubel kayu, rotan, anyaman kasur bantal dan kerang-kerangan.

Aktifitas bidang perdagangan yang dilakukan di Kab. Konawe adalah perdagangan antar pulau melalui pelabuhan Kendari dan pelabuhan Wawonii. Adapun jenis komoditi yang diperdagangkan dari Kab. Konawe adalah hasil produksi sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.

Jenis komoditi unggulan antara lain : beras, kakao, jambu mete, merica, ikan kerapu, rumput laut dan udang, rotan dan kayu.

Peluang Investasi :

  • Pengolahan kakao
  • Pengolahan meubel rotan
  • Pengolahan rumput laut
  • Diversifikasi jambu mete, sagu dan buah kelapa
  • Pembangunan toko

SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG INVESTASI

Alt Text

TRANSPORTASI DARAT

Sarana angkutan darat di Kabupaten Konawe memegang peranan yang sangat penting mengingat kondisi geografis Kabupaten Konawe yang memiliki wilayah daratan yang cukup luas, sehingga sangat sarana angkutan jalan sangat vital dalam memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus perdagangan.
Hingga tahun 2022, pemerintah Kabupaten Konawe telah membangun jalan sepanjang 1.055,08 km, yang terdiri dari Jalan Negara sepanjang 110,63 km, Jalan Provinsi sepanjang 159,97 km dan Jalan Kabupaten sepanjang 784,48 km. Disamping itu, terdapat 552,60 km jalan yang telah diaspal tahun 2022. Namun, masih ada sekitar 473,25 km dengan kondisi jalanan dengan jenis permukaan kerikil dan 29,23 km kondisi jalan dengan permukaan beton. Sekitar 39 persen jalanan dalam kondisi baik dan masih ada 3 persen jalanan dengan kondisirusak berat.

Kondisi jalan raya di Kabupaten KonaweTable11

Alt Text

TRANSPORTASI LAUT

Kabupaten Konawe yang mencakup 23 Kecamatan. Mata pencaharian masyarakat pada umumnya di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Pulau ini dapat dijangkau melalui transportasi laut berupa perahu motor, speed boad dan kapal Feri. Fasilitas yang ada berupa pelabuhan sehingga pulau ini berpotensi sebagai pusat pengembangan sektor perikanan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Alt Text

TRANSPORTASI UDARA

Untuk sementara di Kabupaten Konawe belum ada lapangan udara sehingga jasa penerbangan yang digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Konawe adalah melalui Bandara Haluoleo yang terletak di Kecamatan Ranomeeto wilayah Kabupaten Konawe Selatan ± 25 Km dari Kota Kendari. Saat ini Bandara Haluoleo merupakan Bandar Udara terbesar yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara yang saat ini dilayani oleh beberapa maskapai penerbangan, yakni Garuda Air Lines, Lion Air, Wings Air, dan Sriwijaya Air dengan Jadwal penerbangan setiap hari.

Alt Text

LISTRIK DAN AIR MINUM

Masyarakat Kabupaten Konawe pada umumnya menggunakan penerangan listrik yang bersumber dari PLN. Saat ini terdapat satu ranting Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jumlah listrik yang terjual pada tahun 2013 sebanyak 32.634.506 kwh dengan nilai penjualan 20.417 juta rupiah. Jenis penggunaan terbesar adalah rumah tangga, yang tercatat sebanyak 22.744 pelanggan. Untuk mengatasi keterbatasan kapasitas listrik yang ada, maka saat ini pihak PLN sedang melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Soropia yang diharapkan mampu melayani Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Dalam hal pelayanan kebutuhan air bersih, di Kabupaten Konawe terdapat satu perusahaan air minum milik daerah yakni PDAM yang terletak di Unaaha ibu kota kabupaten. Perusahaan ini juga memiliki cabang dibeberapa kecamatan. Dari komposisi penggunaannya, 88,80 % masih didominasi oleh pelanggan Rumah Tangga, sedangkan sisanya masing-masing 2,16 % oleh tempat peribadatan dan sosial lainnya, 6,43 % oleh instansi pemerintah serta 2,49 % untuk pertokoan dan perusahaan / industri. 5. IRIGASI Kabupaten Konawe memiliki potensi persawahan seluas 94.391 Ha yang terdiri dari ; Sawah fungsional 39.497 Ha, meliputi Sawah Irigasi 35.663 Ha, Sawah Tadah Hujan 2.341 Ha dan Sawah Pasang Surut 1.493 Ha. Serta yang belum fungsional seluas 54.894 Ha. Seiring dengan potensi tersebut, maka harus diimbangi dengan adanya sarana irigasi teknis maupun non teknis, yang saat ini telah dimanfaatkan irigasi teknis yang bersumber dari Sungai Konaweeha, Sungai Lahambuti, Irigasi Semi Teknis, irigasi desa dan irigasi pasang surut.

Alt Text

IRIGASI

Kabupaten Konawe memiliki potensi persawahan seluas 94.391 Ha yang terdiri dari ; Sawah fungsional 39.497 Ha, meliputi Sawah Irigasi 35.663 Ha, Sawah Tadah Hujan 2.341 Ha dan Sawah Pasang Surut 1.493 Ha. Serta yang belum fungsional seluas 54.894 Ha. Seiring dengan potensi tersebut, maka harus diimbangi dengan adanya sarana irigasi teknis maupun non teknis, yang saat ini telah dimanfaatkan irigasi teknis yang bersumber dari Sungai Konaweeha, Sungai Lahambuti, Irigasi Semi Teknis, irigasi desa dan irigasi pasang surut.

Alt Text

TELEKOMUNIKASI

Jasa pos dan Telekomunikasi semakin hari semakin dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Konawe, hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya hasil penjualan pulsa dan meningkatnya pengiriman paket lewat kantor pos. Kantor Pos yang ada di Kabupaten Konawe sebanyak 8 cabang. Pos Keliling Desa 5 unit dan Bis Surat 4 Unit. Kapasitas sentral telepon otomatis sebanyak 1.970 saluran, sementara sambungan induk 1.662 saluran. Selain itu di Kabupaten Konawe juga telah terjangkau oleh jaringan telepon seluler (HP), jaringan internet, media cetak dan beberapa layanan pengiriman paket swasta seperti PCP, TiKi dan JNE.

Alt Text

Mal Pelayanan Publik (MPP)

Sejalan dengan percepatan layanan kepada masyarakat Pemerintah Kabupaten Konawe pada Tahun 2022 telah memiliki Mal Pelayanan Publik(MPP) ini merupakan salah satu inovasi daerah dalam meningkatkan pelayanan, Mal Pelayanan Publik hadir sebagai pusat layanan terpadu, terintegrasi yang merupakan tranformasi layanan public yang mudah, cepat, transparan dan akuntabel serta ketersedian ruang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dari berbagai intansi pemerintah,kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMD/BUMN dan swasta dalam satu tempat. Saat ini MPP Kabupaten Konawe telah menyediakan 21 Gerai dengan 81 produk layanan tang dikelolah tenaga professional dibidangnya. MPP bertujuan untuk mengintegrasikan pelayanan dalam memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat serta meningkatkan daya saing daerah.

JENIS LAYANAN MALL PELAYANAN PUBLIK

Dinas Kesehatan

Perhari 1 Orang

  1. Izin Praktik Fisioterapi  Kab. Konawe 
  2. Izin Kerja Teknisi Gigi  Kab. Konawe
  3. Surat Izin Peraktek Elektromedis kab. konawe
  4. Izin Kerja Okupasi Terapis  Kab. Konawe 
  5. Izin Kerja Ahli Kesehatan Masyarakat Kab. Konawe
  6. Izin Kerja Radiografer Kab. Konawe
  7. Izin Kerja Tenaga Gizi Kab. Konawe 
  8. Izin Kerja Tenaga Sanitarian Kab. Konawe
  9. Izin Klinik Kab. Konawe
  10. Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik Kab. Konawe 
  11. Izin Praktik Apoteker Kab. Konawe
  12. Izin Praktik Penata Anestesi Kab. Konawe
  13. Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian Kabupaten Konawe
  14. Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut Kab. Konawe 
  15. Izin Toko Obat Kab. Konawe
  16. Izin Praktik Perekam Medis Kab. Konawe
  17. Izin Apotik kab. konawe
  18. Izin Peraktek Perawat kab. Konawe
  19. Izin Praktik Bidan kab. konawe
  20. Izin Praktik Dokter kab. konawe
Image
Image
Image
Image

DPMPTSP Kabupaten Konawe

Publish modules to the "offcanvs" position.