Profil Kepala Daerah
Freddy Thie (lahir 21 Januari 1970)adalah seorang politikus Tionghoa-Indonesia yang menjabat sebagai bupati Kaimana, Papua Barat, periode 2021-2024 yang berpasangan dengan Wakil Bupati Hasbulla Furuada.
Ia mengawali karir politiknya dengan menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kaimana, pada 2007. Sejak 2010, ia menjadi anggota Gapensi, anggota Kadin (2011), Direktur PT Senja Grup dan CEO PT Senja Grup sejak 2000. Di bidang keagamaan, Freddy menjadi anggota Dewan Paroki Kaimana pada 2009. Banyak yang menyebutnya sebagai “Ahok di Tanah Papua” dan pada 22 Februari 2022, ia dilantik sebagai Bendahara Umum ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia) di Jakarta.
Sebagai seorang pemimpin, Freddy Thie dikenal sebagai sosok rendah hati dan santun. Tak hanya itu, Freddy Thie juga merupakan bupati pertama yang merupakan keturunan Tionghoa di tanah Papua. Freddy Thie baru menjabat sebagai Bupati Kaimana sejak tahun 2021 lalu. Dia berpasangan dengan wakilnya yakni Hasbulla Furuada. Karena kerendahan hatinya, sosok Freddy Thie sangat disegani oleh masyarakat setempat.
Agamanya yang di anut adalah kristen, sebelum menjadi seorang bupati, dia merupakan sosok pengusaha sukses. Sebagai seorang bupati, beliau kerap melakukan blusukan ke tengah-tengah masyarakat. Bahkan tak jarang ia harus naik perahu untuk berkunjung ke kawasan yang masih terisolir oleh perjalanan darat.
SAMBUTAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA (DPMPTSP-TK) KABUPATEN KAIMANA
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyelesaian penyusunan Profil Investasi Kabupaten Kaimana 2024. Tujuan dari pembuatan profil investasi daerah ini adalah agar tersedia informasi yang komprehensif dan holistik terkait kondisi daerah meliputi potensi dan persebarannya secara wilayah, ketersediaan infrastruktur pendukung, informasi regulasi dan insentif, aspek sosial dan ekonomi, tenaga kerja, perijinan dan kondisi kamtibmas serta kondisi kemudahan lainnya sebagai faktor pendukung dalam perwujudan kegiatan investasi di daerah.
Investasi sendiri merupakan salah satu instrumen yang diharapkan bisa bersinergi dalam mencapai 5 (lima) tujuan pembangunan daerah, yaitu:
1) peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
2) menciptakan kesempatan kerja,
3) membuka lapangan berusaha,
4) meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik, dan
5) meningkatkan daya saing daerah.
Dengan adanya profil investasi daerah ini, diharapkan dapat mendorong diseminasi informasi terkait kemudahan berinvestasi di Kabupaten Kaimana, untuk keperluan promosi serta iklim berusaha baik bagi PMDN maupun PMA.
Terakhir, apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada semua pihak atas penyelesaian profil ini. Harapan kami semoga buku ini dapat membuka peluang investasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang guna kesuksesan pencapaian Visi Kaimana MAS 2045.
Terima kasih.
Visi
“Terwujudnya Kabupaten Kaimana Yang Maju, Adil dan Sejahtera melalui
Pengembangan Sumberdaya Manusia, Sumberdaya Alam dan Kearifan Lokal”
Misi
- Mewujudkan Pemerintahan yang Adil, Kreatif, Inovatif, Transparan dan Anti Korupsi serta Berwibawa.
- Mewujudkan Optimalisasi Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan dan Kesehatan.
- Mewujudkan Peningkatan EkonomiMasyarakat melalui Penerapan Teknologi Pertanian dan Perikanan, Pengembangan Pariwisata dan Kemaritiman, serta Pengembangan Industri Kreatif berbasis Sumberdaya Lokal.
- Mewujudkan Penyediaan Lapangan Kerja dan Pemantapan Sarana Prasarana Wilayah.
- Mewujudkan Pelestarian dan Pengembangan Seni-Budaya dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal.
- Mewujudkan Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Wilayah, Perlindungan HAM dan Kesetaraan Gender.
GAMBARAN UMUM DAERAH
Letak Geografis dan Batasan Wilayah
Kabupaten Kaimana adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota Kabupaten ini terletak di Distrik Kaimana. Kabupaten Kaimana terletak di bawah garis khatulistiwa, berada di antara 02o90’ - 04o20 Lintang Selatan dan 132o75’ - 135o15’ Bujur Timur, dengan ketinggian 0 - 100 meter di atas permukaan laut (dpl).
Seperti halnya wilayah pesisir lain di Indonesia, wilayah Kabupaten Kaimana terdiri dari daratan dan lautan, dengan luas keduanya hampir sama. Terdiri dari 676 pulau, luas keseluruhan kawasan Kabupaten Kaimana ialah 36.000 km2, dengan luas daratan 18.500 km2 dan hamparan lautan seluas 17.500 km2 dengan 676 pulau. Meski termasuk kawasan bahari, namun bentang alam wilayah Kabupaten Kaimana cukup beragam, mulai dari kontur perbukitan, pegunungan, lembah sungai, dataran rendah, dan pesisir pantai. Pada wilayah pantai, sebagian daerah merupakan pesisir pada laut lepas Arafura, sebagian lainnya berada di wilayah teluk maupun tanjung. Adapun garis pantai daratan utamanya ialah sepanjang 1.776 km dan garis pantai kepulauan sekitarnya sepanjang 660 km.
Kaimana sudah menjadi pusat keramaian sejak masa kolonial. Pada masa saat Perang Pasifik, daerah ini menjadi pangkalan tentara Belanda dan kemudian diambil alih Jepang. Beberapa peninggalan bangunan masa lalu bisa ditemukan sampai saat ini seperti di kawasan pertokoan Trikora. Bandara Utarom pertama kalinya juga dibangun oleh bala tentara Jepang. Secara geopolitik, Kaimana memang memiliki letak strategis sejak dahulu.
Kabupaten Kaimana merupakan pemekaran dari Kabupaten Fakfak berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4245). sejak tanggal 12 April 2002. Secara administratif, Kabupaten Kaimana terdiri atas 7 distrik, 2 kelurahan, dan 84 kampung yaitu Distrik Yamor, Distrik Teluk Etna, Distrik Kaimana, Distrik Buruway, Distrik Kambrauw, Distrik Arguni Bawah, dan Distrik Teluk Arguni.
Distrik/Kecamatan
- Distrik Kaimana sebagai Ibukota Kaimana terdiri dari 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Kaimana Kota dan Kelurahan Krooy serta 17 kampung.
- Distrik Teluk Arguni, Ibukota di Bofuwer dan terdiri dari 24 kampung;
- Distrik Teluk Etna, Ibukota di Kiruru dan terdiri dan dari 5 kampung;
- Distrik Buruway, Ibukota di Kambala dan terdiri 10 kampung;
- Distrik Teluk Arguni Bawah, Ibukota di Tanusan, terdiri dari 15 kampung;
- Distrik Kambrauw, Ibukota di Waho terdiri dari 7 kampung;
- Distrik Yamor, Ibukota di Urubika dan terdiri dari 6 kampung.
Topografi, Iklim dan Kesesuaian Lahan
Kondisi geografis pada umumnya bebatuan, dengan ketinggian rata-rata 600 m di atas permukaan laut. Secara morfologi Kabupaten Kaimana meliputi wilayah datar hingga berbukit-bukit dan bahkan bergunung dengan kemiringan lereng bervariasi mulai dari < 2% hingga di atas 70% dan ketinggian tempat berkisar antara 0 – 2.800 m di atas permukaan laut. Kaimana berada di sepanjang pantai yang berbatasan langsung dengan bukit tinggi yang berbaris memanjang sejajar dengan pantai menjulang seperti yang terihat. Jadi pengembangan kota hanya mungkin mengikuti garis pantai. Sesuai dengan peta kondisi medan, morfologi Kabupaten Kaimana dapat dibedakan menjadi 5 kelompok, yaitu:
Wilayah Datar
Wilayah ini mempunyai relief datar dengan kemiringan lereng < 2% dengan ketinggian tempat berkisar antara 0 – 50 m dpl.
Wilayah Gelombang
Wilayah bergelombang dengan kemiringan lereng dominan berkisar antara 2 - 8% dan berada pada ketinggian tempat antara 0 – 150 m dpl.
Wilayah Bergelombang Hingga Berbukit Kecil
Wilayah ini menempati areal yang sangat sempit yang berada di Kecamatan Teluk Etna bagian utara, yaitu di sekitar Desa Urubika, Yapima dan Desa Ure. Kemiringan lereng daerah ini berkisar antara 9 - 15% (0,40%) dengan ketinggiantempat 20 - 800 m dpl.
Wilayah Berbukit
Wilayah ini berbukit-bukit dengan kondisi lahan terjal dan mempunyai kemiringan lereng antara 15 - 25% dan setempat hingga 40% dengan ketinggian tempat 5 - 600 m dpl.
Wilayah Berbukit hingga bergunung
Daerah ini mempunyai bentuk wilayah berbukit-bukit hingga bergunung dengan kemiringan lereng > 40% dan setempat bisa mencapai 70%. Ketinggian tempat 100 – 2.800 m dpl.
Iklim
Secara umum di Indonesia kita mengenal hanya dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan, namun di Kabupaten Kaimana mengenal empat musim yakni musim Pancaroba Timur (Maret – Mei), musim Angin Timur (Juni – Agustus), Pancaroba Barat (September – November), dan musim Angin Barat (Desember – Februari). Perubahan yang terjadi pada setiap musim tersebut sangat berkaitan erat dengan aktivitas masyarakat terutama pada sektor laut, sepert para nelayan dan transportasi laut. Pada musim Angin Timur, misalnya, kecepatan angin dan gelombang akan menghambat kegiatan penangkapan ikan oleh para nelayan, serta perjalanan dengan moda transportasi laut juga menjadi terhambat. Demikian pula sebaliknya, pada saat musim Angin Barat, gelombang laut cenderung landai dan teduh atau tenang.
Berdasarkan data yang dicatat oleh BPS Kabupaten Kaimana pada tahun 2023, suhu udara maksimum mencapai 36,1oC (Desember) dan suhu udara minimum sekitar 22,4oC (Maret), dengan rata-rata suhu udara antara 26,1oC dan 29,3oC.
Sebagai kawasan yang didominasi oleh kawasan pesisir, Kaimana memiliki kelembapan udara dan tekanan udara yang cukup tinggi. Hal ini sangat mempengaruhi tingginya curah hujan di wilayah itu. Dengan kondisi demikian wilayah Kaimana sangat potensial untuk dijadikan area pertanian/perkebunan, disamping melimpahnya potensi laut.
Demografi
Populasi kabupaten Kaimana pada akhir tahun 2023 berjumlah 65.490 jiwa terdiri dari 34.135 laki-laki dan 31.355 wanita (rasio jenis kelamin: 108,87) dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,86%, dan 70,17% penduduk-nya berada di ibukota kabupaten, yakni Distrik Kaimana, sekitar 45.953 jiwa. Kepadatan penduduk tercatat 3,54 orang/km2, dengan Distrik Kaimana menjadi paling padat yaitu 21,93 orang/km2 sedangkan Distrik Yamor menjadi yang terendah yaitu 0,41 orang/km2.
Pada tahun 2023 tercatat 47.901 orang usia produktif (usia 15 tahun ke atas) yaitu 30.961 orang Angkatan Kerja yang terdiri dari 29.958 orang yang bekerja dan 1.003 orang Pengangguran Terbuka. Sedangkan yang Non Angkatan Kerja tercatat 16.940 orang dengan rincian: 4.605 orang yang bersekolah; 9.379 orang mengurusi rumah-tangga; dan 2.956 orang yang berkegiatan lainnya. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah 64,64% dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 68,31.
Suku Bangsa
Penduduk Kaimana terdiri dari beragam suku bangsa, baik suku besar asli Kaimana dan juga Papua maupun suku Nusantara lainnya di Indonesia. Suku besar asli Kaimana meliputi Suku Miere, suku Napiti, Suku Mairasi, suku Koiwai, suku Irarutu, suku Oburau, suku Madewana, dan suku Kuri. Sementara penduduk yang berasal dari suku asal Papua, yakni suku Sentani, Merauke, Biak, Serui, Nabire, Mimika, Manowari, Sorong, Raja Ampat, Bentuni, dan Fakfak. Kemudian, pendatang dari luar Papua diantaranya suku Jawa, Suku Batak, suku dari Sulawesi yang terdiri dari suku Bugis, suku Makassar, suku toraja, suku Minahasa, suku Tolaki, suku Muna, suku Buton, serta suku asal Maluku seperti Ambon, Key, Tual, Dobo dan Ternate.
Adat istiadat di Kabupaten Kaimana telah mendapat pengaruh budaya dari luar, sehingga nilai-nilai adat asli daerah ini telah terakulturasi oleh nilai-nilai budaya sekitar. Sementara penduduk yang bermukim di daerah pegunungan pedalaman belum banyak dipengaruhi oleh interaksi dari luar, sedangkanpenduduk daerah pesisir telah banyak mendapat pengaruh tersebut melalui perkawinan, seni musik dan tari maupun cara berbusana.
Ekonomi
Kondisi ekonomi penduduk di kampung-kampung maupun di kota Kabupaten Kaimana bersifat subsystem, yaitu sebagai petani maupun nelayan, artinya hasil produksi pertanian maupun perikanan umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga secara terbatas dan konsumtif, sebagian kecil penduduk lainnya menekuni lapangan pekerjaan sebagai PNS, pedagang, buruh bangunan dan pelabuhan serta sektor informal lainnya.
Mata pencaharian penduduk di wilayah Kabupaten Kaimana umumnya pada Sektor Pertanian, Perikanan, Perdagangan, Jasa. Sektor Pertanian dan Perikanan masih bersifat tradisional.
Sedangkan dunia usaha umumnya ditekuni oleh penduduk asal Sulawesi, Jawa dan Warga Negara Indonesia Keturunan. Dewasa ini telah diberdayakan sejumlah putera daerah untuk menekuni bidang leveransir dan developer.
Distribusi persentase terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar Harga Berlaku adalah: 25,87% dari Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; 20,39% dari Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib; 18,91% dari Sektor Konstruksi; dan 12,66% dari Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Laju pertumbuhan PDRB mencapai 3,26%.
SARANA DAN PRASARANA
Bandara
Bandara Kaimana dikenal dengan nama Bandara Utarom merupakan bandara kelas III/Tipe IVC dengan panjang 2000m dan lebar 30m. Fasilitas bandara meliputi: Runway, Taxiway, Apron, Terminal, Gedung PKP-PK, Gedung PH, Gedung EOC, Hangar, Gedung Kantor Administrasi dan juga mushola. Lokasi bandara berada di Kampung Trikora Kaimana dengan jarak tempuh dari kota 13 km.
Sementara maskapai penerbangan yang
singgah di Bandara Utarom Kaimana yaitu:
Lion (Wings) Air dengan pesawat ATR-72.
Jadwal Wings Kaimana pada hari: Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu, dan telah terkoneksi dengan pesawat berbadan lebar untuk melanjutkan penerbangan ke kota-kota lain di Indonesia. Pada tahun 2023 tercatat 713 pesawat berangkat (18.482 penumpang) dan 713 pesawat mendarat (18.131 penumpang), serta 597 penumpang transit.
Pelabuhan
Pelayaran Perintis yang terdiri dari: Kapal Sabuk Nusantara-42, Erana, Sabuk Nusantara-75, Sabuk Nusantara-77; dan Pelayaran Rakyat seperti: Gembira, Karya Sukses II, Cahaya Bersaudara, Barokah Jaya Abaadi-3, Barokah Jaya Abadi-2, Meteor-5, Seven Seas, Samambaia, Buma Red Beryl, Tambora, My.Storm, Manta Mae, Amira, Jakare, Calico Jack, Teman, Buma Nilam, Top Star, Pindito, Indo Sea More, Jastin, JC One, dan Mangkupalas. Penumpang Nggapulu dengan kapasitas 2000 penumpang berlayar dari Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Soekarno Hatta (Makassar), Baubau, Ambon, Banda, Tual, Dobo, Kaimana, Fakfak dua kali dalam sebulan. Banyaknya penumpang yang datang melalui Pelabuhan Kaimana adalah 35.933 orang dan yang berangkat sebanyak 30.329 orang.
Pada tahun 2023 tercatat 614 kunjungan kapal di Pelabuhan Kaimana. Sedangkan Pelabuhan Pengumpan berupa pelabuhan lokal tercatat sebanyak 45 pelabuhan tersebar di Distrik Buruway, Kaimana, Kambrau, Teluk Arguni Atas, Teluk Arguni Bawah, dan Teluk Etna. Pelabuhan Perikanan yang ada di Kabupaten ini adalah PPI Avona di Distrik Teluk Etna, dan PPI Namatona di Distrik Kaimana.
Pelabuhan Sungai dan Danau berupa Pelabuhan Sungai dan Danau Pengumpan, terdiri atas: Pelabuhan Lengguru di Distrik Kaimana; Dermaga Pariwisata Kampung Sisir di Distrik Kaimana; Pelabuhan Kaimana di Distrik Kambrau; Pelabuhan Kambrau/Sunua di Distrik Kambrau; Pelabuhan Sokuwa di Distrik Kambrau; Pelabuhan Kambrau di Distrik Kambrau; Pelabuhan Arguni Bawah di Distrik Teluk Arguni Bawah; Pelabuhan Kaimana di Distrik Teluk Arguni Bawah; dan Pelabuhan Tobu-Tobu di Distrik Teluk Arguni Bawah. Sedangkan Pelabuhan penyeberangan berupa Pelabuhan Penyeberangan Kelas I yaitu Pelabuhan Kaimana di Distrik Kaimana.
Transportasi
Akses jalur darat yang ada saat ini belum banyak terbuka dan sangat terbatas, sehingga membuat transportasi laut menjadi pilihan utama. Pada musim timur, akses lewat laut ke beberapa distrik juga terhambat karena kondisi angin kencang dan tingginya gelombang laut. Saat laut tengah bergolak, praktis akses yang relatif terbuka hanya dua distrik di daerah teluk yakni Distrik Arguni Bawah dan Teluk Arguni. Distrik-distrik lainnya bisa jadi terisolasi sampai menunggu Cuaca bersahabat.
Kondisi geografis dengan keterbatasan akses infrastruktur dan transportasi semacam ini memang khas pada daerah baru. Tantangan alam sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Kaimana dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Terutama saat Pemerintah Kaimana bersentuhan langsung dengan masyarakat kampung di berbagai pelosok distrik. Kondisi ini mengambarkan terbatasnya akses masyarakat terhadap layanan publik yang hanya tersedia di Ibu Kota Kabupaten.
Panjang jalan di Kabupaten ini adalah 794,63 km dengan rincian: 99,84 km jalan Negara; 248,91 km jalan Provinsi; dan 445,88 km jalan Kabupaten. Permukaan jalan dirinci: 218,97 km jalan aspal; 388,52 km jalan kerikil; dan 187,14 km jalan tanah. Sedangkan kondisinya adalah: 206,19 km baik; 34,91 km sedang; 149,69 km rusak; dan 403,83 km rusak berat.
- Kabupaten Kaimana memiliki beberapa terminal penumpang dan barang sebagai
berikut :- Terminal penumpang terdiri atas:
- Terminal penumpang tipe B Tangkoca di Distrik Kaimana;
- Terminal penumpang tipe C, meliputi:
- Terminal penumpang Air Tiba di Distrik Kaimana;
- Terminal penumpang Tanggaromidi Distrik Kaimana; dan
- Terminal penumpang Kambrau (Kampung Sunua) di Distrik Kambrau.
- Terminal penumpang terdiri atas:
- Terminal barang terdiri atas :
- Terminal barang Lobo di Distrik Kaimana
- Terminal barang Waho di Distrik Kambrau
- Terminal barang Bofuwerdi dan Kensi Distrik Teluk Arguni Atas, dan
- Terminal barang Kiruru di Distrik Teluk Etna.
Kabupaten ini memiliki sekitar 55 jembatan dan 4 lokasi jembatan peninggalan Perang Dunia ke II.
Komunikasi
Hanya ada 1 Kantor Pos Pembantu, yaitu di Distrik Kaimana. Di Distrik ini juga terdapat 2 sentral telepon manual, dengan kapasitas 6.656 SST dan 4.418 SST terpasang. Jaringan telekomunikasi terdiri dari Jaringan Tetap dan Jaringan bergerak. Jaringan tetap meliputi: kabel darat Fak Fak - Kaimana; dan kabel darat Kaimana - Papua dengan infrastruktur jaringan tetap yang terdapat di seluruh distrik. Sedangkan Jaringan bergerak berupa jaringan bergerak seluler yang terdapat di Distrik Buruway, Kambrau, Kaimana, Teluk Arguni Atas, Teluk Arguni Bawah, dan Teluk Etna.
Perbankan
Bank Umum Pemerintah di Kaimana meliputi Bank Pembangunan Daerah Papua dengan status Tipe Cabang kelas D, dengan fasilitas perbankan melayani Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan Tabungan (Savin Deposit), Simpanan Deposito (Time Deposit), Menyalurkan Dana (Lending), Kredit Investasi, Kredit Konsumtif, Kredit Modal Kerja, Kredit perdagangan, e-Banking, Kartu ATM/Debit, SMS Banking, Automatic Teller Machine (ATM) dan Electronic Data Capture (EDC).
Disamping itu ada BRI kantor Cabang Kaimana, BRI unit Kaimana-Fakfak, Bank Mandiri dan Bank Nasional Indonesia (BNI) kantor cabang pembantu Kaimana.
Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Lainnya
Pendidikan
Pada tahun ajaran 2022/2023, Kabupaten ini memiliki 18 Taman Kanak-Kanak (6 TK Negeri dan 12 TK Swasta); 1 Raudatul Athfal (RA); 91 Sekolah Dasar (82 SD Negeri dan 9 SD Swasta); 3 Madrasah Ibtidaiyah (1 MI Negeri dan 2 MI Swasta); 18 Sekolah Menengah Pertama (14 SMP Negeri dan 4 SMP Swasta); 1 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta; 4 Sekolah Menengah Atas (2 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta); 3 Sekolah Menengah Kejuruan (2 SMK Negeri dan 1 SMK Swasta); dan 1 Madrasah Aliyah (MA) Swasta; serta 1 Perguruan Tinggi di Distrik Kaimana.
Kesehatan
RSUD Kaimana adalah Rumah Sakit Tipe D dan satu-satunya Rumah Sakit di Kabupaten Kaimana. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kaimana merupakan rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Kaimana dan menjadi unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana. Pada tahun 2023 RSUD Kaimana mendapatkan pengakuan dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) karena memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit dan dinyatakan LULUS PARIPURNA bintang 5 (lima).
RSUD Kaimana terletak ± 18 km sebelah barat laut pusat kota Kaimana, secara administratif masuk kedalam distrik Kaimana. Melayani Instalasi Gawat darurat, dan Memiliki poliklinik Penyakit dalam, Poliklinik Bedah, Poliklinik Anestesi, Poliklinik Anak, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Poliklinik Umum, Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik PDP, Poliklinik Tb Dots, Poliklinik Fisioterapi. Disamping itu memiliki 10 Puskesmas (2 Puskesmas Rawat Inap di Distrik Teluk Arguni Atas dan Teluk Etna; dan 8 Puskesmas Non Rawat Inap); 59 Puskesmas Pembantu (Pustu); dan 3 Apotek (di Distrik Kaimana). Jumlah tenaga kesehatan (data 2023) adalah: 10 Dokter Umum; 7 Dokter Spesialis (Bedah, Penyakit Dalam, Obstetri dan Ginekologi, Radiologi, Anak, Kedokteran Gigi Anak, dan Patologi Klinik); 2 Dokter Gigi; 294 Perawat; 205 Bidan; 23 Tenaga Kefarmasian; 16 Tenaga Kesehatan Masyarakat; 9 Tenaga Kesehatan Lingkungan; 21 Tenaga Gizi; dan 29 Ahli Teknologi Laboratorium Medik.
Disamping itu terdapat juga Klinik Pratama St. Martinus Kaimana yang memberikan layanan pelayanan dokter umum, Ruang bersalin (24jam), pemeriksaan Laboratorium, Pelayanan KB, KIA dan pelayanan posyandu dan imunisasi setiap bulan, dengan ketersediaan dokter umum sebanyak 2 orang dan Dokter spesialis sebanyak 2 orang.
Agama
Persentasi pemeluk agama di Kabupaten Kaimana terlihat cukup beragam, yakni Kristen Protestan, Islam, Katolik, Hindu, dan Budha. Kondisi kerukunan dan toleransi antar umat beragama berjalan cukup baik. Berdasarkan data BPS Kabupaten Kaimana (Kabupaten Kaimana Dalam Angka Tahun 2024), mayoritas penduduk beragama Islam mencapai 27.907 orang dengan 77 masjid; disusul penganut agama Protestan (23.784 orang) dengan 121 gereja; Katolik (5.690 orang) dengan 12 gereja; dan Hindu (45 orang di Distrik Kaimana) dengan 1 Pura.
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)
Jumlah Legalitas Perizinan dan Investasi Penanaman Modal (UMK, Non UMK/PMDN, PMA) Kabupaten Kaimana Tahun 2023 yang diterbitkan adalah sebagai berikut :
- Nomor Induk Berusaha (NIB): 445.
- UMK, NON UMK/PMDN/PMA: 1,041 Unit.
- Risiko Rendah: 616 Unit.
- Risiko Menengah Rendah: 96 Unit.
- Risiko Menengah Tinggi: 304 Unit.
- Risiko Tinggi: 25 Unit.
- Penyerapan Tenaga Kerja: 6,338 orang.
- Rencana Investasi Rp. 348.681.465.581,00.
Fasilitasi Pelaksanaan Penanaman Modal (FPM) Tahun 2023 adalah sebagai berikut :
- Jumlah nilai investasi berskala nasional: Rp. 348,681,465,581.00
- Jumlah investor berskala nasional: 1,041 unit.
- Rasio daya serap tenaga kerja: 138.00.
- Kenaikan nilai realisasi: Rp. 393,096,210,730.00.
- Jumlah presentase penyelesaian PM lintas Sektor: 31%.
- Presentase pelanggaran ketentuan PM: 31%.
- Rasio perusahaan yang memperluas PM: 21 Unit.
- Jumlah usaha menengah besar yang bermitra dengan usaha kecil: 16 Unit.
- Jumlah LKPM yang terealisasi dan permasalahan yang ditindaklanjuti: 54 Unit.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI
Potensi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kawasan Tanaman Pangan seluas kurang lebih 3.952 ha berada di Distrik Buruway ; Kaimana, dan Teluk Arguni Bawah.
Sayuran
Kawasan Hortikultura seluas kurang lebih 8.390 ha berada di Distrik Buruway; Kambrau; Teluk Arguni Atas; Teluk Arguni Bawah; dan Yamor. Jenis komoditas, luas panenan dan produksi tanaman Hortikultura pada tahun 2023 adalah: bawang merah (3 ha; 7 ton); bayam (1 ha; 6 ton); buncis (2 ha; 8,2 ton); cabai besar (1 ha; 8,1 ton); cabai rawit (26 ha; 109,1 ton); kacang panjang (3 ha; 32,8 ton); kangkung (3 ha; 72,8 ton); ketimun (2 ha; 10,3 ton); petsai (1 ha; 8,8 ton); terung (7 ha; 32,5 ton); tomat (5 ha; 36,5 ton); dan semangka (2 ha; 1,5 ton).
Tabel Jumlah Produksi Sayur-sayuran beserta Rata rata Harga dirincikan menurut Komoditi
Buah-buahan
Produksi buah-buahan tercatat: pisang (126.835,6 ton); alpukat (100 ton); durian (1000 ton); jambu air (40 ton); jambu biji (5.144 ton); nenas (4.368 ton); papaya (37,65 ton); salak (572 ton); dan sukun (106,4 ton). (Sumber Data; BPS dalam Angka, 2024).
Pisang
Distrik kaimana di Kampung Tanggaromi dikenal sebagai sentra buah pisang yang menjadi pemasok utama ke pasar Kabupaten Timika, Papua. Pisang yang dikirim ke Timika merupakan buah pisang segar. Pisang itu belum diolah menjadi makanan setengah jadi ataupun makanan jadi. jenis pisang yang dikirim antara lain; pisang ambon, pisang raja, pisang kepok dan pisang emas. Pisang dari Tanggaromi dikirim melalui tol laut setiap sabtu pada minggu kedua dan minggu keempat. Pisang yang dikirim tersebut harus melewati karantina terlebih dahulu untuk bisa dikirim ke Timika melalui laut.
Potensi Perkebunan
Pala
Tanaman pala banyak terdapat di Distrik Kaimana 3.883,76 Ha; Distrik Teluk Arguni 2.595 Ha; Distrik Arguni Bawah 1.988,51 Ha; Distrik Kambrauw 1.331,50 Ha; dan Distrik Buruway 969,70 Ha dengan Produksi secara keseluruhan sebanyak 697,56 ton dari lahan yang digunakan seluas 11.906,36 Ha.
Kelapa
Produksi tanaman Kelapa secara keseluruhan sebanyak 569,74 ton dari lahan yang digunakan seluas 970 Ha. Tanaman kelapa banyak terdapat di Distrik Kaimana 277,10 Ha; Distrik Buruway 224,50 Ha: Distrik Kambrauw 189,70 Ha; dan Distrik Teluk Etna 144,20 Ha.
Sagu
Produksi tanaman sagu secara keseluruhan sebanyak 109,46 ton dari lahan yang digunakan seluas 345 Ha.
Kopi
Produksi tanaman kopi secara keseluruhan sebanyak 0,2 ton dari lahan yang digunakan seluas 19,62 Ha.
DATA PRODUKSI KOMODITI PERKEBUNAN/Ha/satu kali panen
Catatan / Notes :
Komoditi perkebunan tidak mengalami masa panen pada setiap bulan, maliankan periode tahunan pada masing-masing komoditi
Sektor Peternakan
Populasi ternak di Kabupaten Kaimana tahun 2023 berdasarkan data BPS (dalam Kabupaten Kaimana Dalam Angka 2024), tercatat 772 sapi potong (produksi daging 6.587,50 kg); 578 kambing (239,00 kg daging); dan 237 babi (1.460,00 kg daging). Sedangkan untuk unggas terdapat 32.000 ayam kampung (375 kg produksi daging dan 1.058 kg telur); 173 itik (52 kg daging dan 54 kg telur); dann 146 entog (41 kg daging dan 96 kg telur).
Kawasan peternakan seluas kurang lebih 403 ha berada di Distrik Kaimana dan Teluk Arguni Bawah.
DATA DAN POTENSI PETERNAKAN
Sektor Kehutanan
Kabupaten ini memiliki 1.805.589,04 ha hutan, yang terdiri dari: 366.454,25 ha hutan lindung; 136.248,71 ha hutan Cagar Alam; 445.847,23 ha hutan produksi; 552.129,44 ha hutan produksi terbatas; 186.036,71 ha hutan produksi konversi; 95.228,98 ha areal pengelolaan lain; dan 23.643,72 ha badan air.
Sektor Perikanan dan Kelautan
Produksi Perikanan Rakyat pada tahun 2023 berjumlah 7.811,468 ton, dengan rincian sebagai berikut :
- Sumber-Sumber Pelagis Kecil sebesar 3.583,459 ton dengan jumlah terbesar adalah ikan kembung/lema (997,832 ton); disusul tengiri bulat (680,386 ton); japuk (422,50 ton); tongkol/komo (400 ton); teri kering (392,832 ton); layang/mumar (382,55 ton); dan tembang/maki (140 ton); sisanya berada di angka di bawah 100 ton (selar, lemuru, tengiri papan, daun bambu, alu-alu, julungjulung, belanak, tetengek, dan biji nangka).
- Sumber-Sumber Pelagis Besar sebesar 76,037 ton dengan rincian: tuna (68,218 ton); cakalang (4,029 ton); dan layaran (3,79 ton).
- Sumber-Sumber Demersal, sebesar 3.022,151 ton dengan jumlah terbesar adalah kakap (890,417 ton); cucut (524,852 ton); manyung (383,80 ton); kerapu (385,90 ton); gulama/tiga wajah (321,726 ton); dan ekor kuning/lalosi (131,40 ton). Sisanya berada di angka di bawah 100 ton (kuwe/mobara, kurisi, layur, lencam, swangi/mata besar, bawal, bawal putih, baronang, gerot-gerot, dan ikan lainnya).
- Sumber Lainnya berjumlah 1.129,821 ton dengan jumlah terbesar adalah kepiting bakau (395,402 ton); udang putih (197,271 ton); dan jenis sumber lainnya (480,675 ton). Sisanya berada di bawah angka 100 ton (sirip hiu, teripang, kerrang dara, sotong, dan cumi-cumi).
Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
Kawasan Pertambangan dan Energi terdiri atas :
- Kawasan pertambangan minyak dan gas bumi seluas kurang lebih 5 ha di Distrik Kaimana; dan
- Kawasan pembangkitan tenaga listrik seluas kurang lebih 2 ha berada di Distrik Kaimana.
Listrik di Kabupaten ini sebagian besar dipasok oleh PT. PLN (Persero) dengan daya terpasang sebesar 26.740,80 KW; dan yang terjual sekitar 28.770.000 KWh untuk 12.786 pelanggan. Infrastruktur Pembangkit Tenaga Listrik dan sarana pendukung antara-lain adalah :
- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kaimana Unit 1 dan Lobo (Distrik Kaimana), PLTD Rurumo (Distrik Teluk Etna), PLTD Tanusan dan Sawatawera (Distrik Teluk Arguni Bawah), PLTD Fudima-Warua dan Furnusu (Distrik Teluk Arguni Atas), dan PLTD Ure/Muri (Distrik Yamor).
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Namatota (Distrik Kaimana), PLTS Boiya (Distrik Teluk Etna), PLTS Coremuri/Ombapamuka, Harirapara, Urubika, dan Ururu (Distrik Yamor), dan PLTS Waho (Distrik Kambrau).
- Pembangkit Listrik lainnya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Kaimana 2 dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kaimana di Distrik Kaimana.
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) terletak di Distrik Kaimana, Teluk Arguni Atas, Teluk Arguni Bawah, dan Yamor. Sedangkan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) berada di seluruh distrik.
Unit Air Baku berada di Distrik Buruway, Kaimana, Teluk Arguni Atas, Teluk Arguni Bawah, dan Yamor, dengan Unit Distribusi terdapat di seluruh distrik. Sedangkan jumlah pengguna air dari PDAM Kaabupaten Kaimana tercatat 697 pelanggan.
Sektor Industri dan Perdagangan
Di Sektor Industri tercatat ada 305 unit usaha yang melibatkan 1.806 tenaga kerja dan investasi sebesar Rp. 44.430.000.100.
Sektor Pariwisata
Hiu paus
Hiu paus (Rhincodon typus) adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Cucut ini mendapatkan namanya (Inggis: whale shark) karena ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Disebut pula dengan nama Cucut Geger Lintang (dari Bahasa Jawa: punggung berbintang) dan hiu tutul (nama yang cenderung menyesatkan, karena banyak jenis cucut yang berpola tutul), merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.
Lukisan Dinding Batu
Diyakini lukisan yang ada di dinding batu di Kampung Tanjung Bisyari dan Kampung Maima sudah ada sejak zaman prasejarah. Di sana dijumpai berbagai macam bentuk lukisan, mulai dari kapak, ikan, telapak tangan, hingga bunga. Di batu-batu itu ada lukisan dan corak yang jelas menggambarkan sebuah kisah.
Karst Island
Wisatawan juga dapat menikmati pemandangan dari pulau-pulau dan perbukitan karst yang memukau seperti yang ada di Raja Ampat. Dengan panorama alam yang menakjubkan seperti di Raja Ampat, namun pengembangan pariwisata di kawasan wisata ini belum memadai.
Pantai Ermun
pantai terbaik yang ada di Kaimana, yakni Pantai Ermun yang berlokasi di Teluk Triton. Pantai ini memiliki ombak yang menenangkan, ditambah dengan air laut yang berwarna biru dan menyejukkan mata. Di sanapengunjung juga akan menemukan karang berlubang yang menjadi ikon Pantai Ermun.
Monumen Fort Dubus
Benteng Fort du Bus berlokasi di Kampung Lobo. Berdasarkan informasi, benteng ini dibangun ketika dalam masa kolonial Belanda. Nama benteng ini sendiri diambil dari nama Jenderal Hindia Belanda, Leonard Piere Joseph Burggraaf du Bus de Gisignes. Benteng ini diresmikan bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I, yakni pada 24 Agustus 1828. Akan tetapi kemudian semua pasukan Belanda ditarik dari benteng ini pada tahun 1835 karena adanya wabah penyakit malaria.
Hanggar Pesawat Bandara
Bandara Utarom Kaimana di Papua Barat memiliki sejumlah hanggar (kandang pesawat) yang merupakan peninggalan masa Jepang dan Belanda. Ada sekitar lima hanggar yang terdapat di bandara tersebut. Pasukan Jepang mulai merintis pembangunan bandara di daerah ini pada 1942. Masa itu adalah masa ketika mereka masuk menjajah wilayah Indonesia. Pembangunan bandara dilakukan sebagai persiapan ekspansi militer ke wilayah Papua Nugini, Australia, dan Pasifik Selatan. Pada 1945, Pasukan Jepang semakin terdesak dan bandara ini dibombardir oleh pasukan Sekutu.
Danau Kamaka
Danau ini memiliki panjang sekitar 30 km dan berlokasi di Desa Limira, di Teluk Triton, Kaimana. Danau Kamaka bisa dibilang sebagai salah satu danau unik yang berada di Indonesia. Karena danau ini memiliki periode pasang surut 5 hingga 8 tahun sekali. Ketika sedang pasang, masyarakat setempat akan berprofesi sebagai nelayan, dan alih provesi sebagai petani ketika Danau Kamaka sedang dalam masa surut.
SASARAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KAIMANA TAHUN 2023-2025
JABARAN DESTINASI PARIWISATA KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA KABUPATEN (KSPK) DAN KAWASAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN (KPPK) DI DESTINASI PARIWISATA KABUPATEN KAIMANA
PEMETAAN PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN DAERAH KEGIATAN INVESTASI DALAM (PMDN) DAN LUAR NEGERI (PMA) KABUPATEN KAIMANA
Kontak Investasi :
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA (DPMPTSP-TK) KABUPATEN KAIMANA
8PR4+QMG, Kroy, Kec. Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat 98654