Ilusatrasi pembangunan smelter milik MIND ID ()

Pemerintah Siap Hilirisasi 21 Proyek, Investasi Awal US$ 40 Miliar

Pemerintah telah menyepakati 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi mencapai US$ 40 miliar. Percepatan hilirisasi industri nasional diharapkan meningkatkan ketahanan energi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk minyak dan gas, pertambangan, pertanian, hingga kelautan.

“Kami telah memutuskan tahap pertama hilirisasi yang ditargetkan sekitar US$ 618 miliar. Tahun 2025, sekitar 21 proyek dikembangkan pada tahap pertama dengan total investasi sekitar US$ 40 miliar,” kata Bahlil kepada awak media, dikutip Selasa (4/3/2025).

Hal itu disampaikan Bahlil usai Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi yang dikepalai olehnya melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/3/2025).

“Kita sudah melakukan pembahasan secara detail, termasuk di dalamnya adalah nama-nama proyek investasi apa saja yang akan kita lakukan,” lanjut dia.

Presiden Prabowo bahkan telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional, mencakup mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, serta kehutanan. Selain memperkuat ketahanan energi dan industri nasional, hilirisasi ini juga diproyeksikan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

“Pasti ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Cukup banyak angka-angkanya nanti kita akan umumkan pada kesempatan yang lain, tetapi yang jelas kita blending antara padat karya dan padat teknologi,” terang Bahlil.

Pemerintah pun optimistis bahwa dengan perencanaan matang dan dukungan dari berbagai pihak, proyek-proyek hilirisasi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

“Yang jelas, tujuan investasi itu kan dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, menciptakan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan negara serta pertumbuhan ekonomi nasional kita,” ujar mantan Menteri Investasi tersebut.


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
212694
Hari iniHari ini239
KemarinKemarin342
Minggu iniMinggu ini2156
Bulan iniBulan ini7611
TotalTotal212694
Tertinggi 09-15-2024 : 1218
Statistik created: 2025-06-21T11:34:21+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 36.5% Indonesia
China 31.3% China
United States 25.6% United States

Total:

33

Countries
004477
Today: 3
This Week: 41
This Month: 200
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form