Investasi asing mendominasi duit yang parkir di Bali. Catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Bali, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 2,66 triliun pada kuartal I 2023.Sementara,
pada periode yang sama, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hanya sebesar Rp 1,41 triliun.
Secara total, Kepala Dinas PMPTSP Bali Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana mengungkap bahwa investasi masuk ke Pulau Dewata dalam tiga bulan pertama tahun ini sekitar Rp 4,08 triliun.
"Sumber Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kuartal I sekitar Rp 4 triliun masuk," ujarnya ditemui detikBali di Kantor Dinas PMPTSP, Jumat (14/7/2023).
Lebih lanjut Sutha merinci investasi asing di Bali mengalir ke sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Diikuti, hotel dan restoran, perdagangan dan reparasi, industri makanan dan jasa lainnya.Adapun, Prancis menjadi negara dengan realisasi investasi PMA terbesar, yaitu sebanyak 967 proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 31,6 juta.
Disusul oleh Singapura sebesar US$ 22,5 juta dengan jumlah proyek sebanyak 249, Rusia sebesar US$ 20,04 juta untuk 768 proyek, Australia sebesar US$ 17,18 juta tersebar di 527 proyek, dan Virgin Island Inggris sebesar US$ 10,55 juta dengan jumlah proyek 36.
Sutha mengingatkan pelaku usaha dengan modal di atas Rp 1 miliar wajib melaporkan kegiatan investasinya. Ambil contoh, usaha penyewaan kapal-kapal di kawasan pariwisata Nusa Penida.
"Itu mesin satu saja sekitar Rp 250 juta, bergantung kuda (kekuatannya). Kalau 300 tenaga kuda, misalkan, Rp 300 juta. Itu baru mesin, belum kapalnya. Kalau dikalikan enam sudah Rp 1,8 miliar. Artinya, wajib lapor LKPM," terang Sutha.
Comments powered by CComment