Kamar Dagang dan Investasi Indonesia (Kadin Indonesia) meyakini investor masih akan terus datang menanamkan modalnya di proyek IKN, meskipun kondisi ekonomi makro global tengah dilanda ketidakpastian.
Sebut saja keputusan bank sentral banyak negara, khususnya The Fed Amerika Serikat yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi. Lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang kian mendekati Rp 16.000.
Namun, Pelaksana Tugas Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi optimistis IKN Nusantara masih potensial untuk menerima investasi baru. Menurut kabar yang diketahuinya, sudah ada sejumlah investor yang bakal atau telah merealisasikan investasinya.
"Beberapa saya dengar kemarin untuk hotel, convention bertaraf internasional ditargetkan tahap pertama akan diselesaikan pada semester II tahun depan, karena juga untuk mendukung daripada (seremoni) 17 Agustus yang akan pertama kali diselenggarakan di sana," ungkapnya di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/10/2023).
"Beberapa juga rumah sakit, sekolah, beberapa toko besar ritel yang kita ketahui di sini akan segera masuk di sana," kata Yukki.
Kepastian Investasi
Artinya, ia menilai kepastian investasi terus bergulir di proyek ibu kota baru tersebut. Yukki mengatakan, Kadin Indonesia akan terus mengawal proses tersebut guna memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari adanya proyek tersebut.
"Saya lihat dari realisasi investasi semester terakhir dan hari ini masih berjalan dengan baik. Itu yang kita harapkan. Karena satu-satunya yang dengan adanya investasi itu, satu, membuka lapangan pekerjaan. Itu yang harus kita dorong, kita kawal," ujarnya.
Comments powered by CComment