Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Minister of Commerce and Industry, Consumer Affairs India Mr. Piyush Goyal pada hari Selasa (14/11). (Dok. Kemenko Perekonomian)

Janji Investasi, India Minta Farmasi-Otomotif Tak Dihambat RI

Sumber Berita: Cnbcindonesia.com

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan  dengan Minister of Commerce and Industry, Consumer Affairs India Mr. Piyush Goyal pada hari Selasa (14/11) dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri IPEF di San Francisco.

India secara jelas meminta ada relaksasi hambatan non tarif produk India di pasar Indonesia seperti farmasi dan otomotif. India juga berjanji akan investasi di Indonesia untuk beberapa sektor.

Pertemuan berlangsung produktif untuk membicarakan ekplorasi peluang-peluang kerja sama di berbagai bidang seperti pertanian dan peternakan, ketahanan pangan, industri otomotif, energi terbarukan, serta industri pertambangan sebagai upaya untuk menyeimbangkan perdagangan kedua negara.

 Menteri Piyush menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia dalam menyukseskan Presidensi G20 India pada bulan September 2023. India juga mengapresiasi dukungan Indonesia untuk tercapainya penyelesaian perundingan Pilar II, III dan IV IPEF.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan
dengan Minister of Commerce and Industry, Consumer Affairs India Mr. Piyush Goyal pada
hari Selasa (14/11). (Dok. Kemenko Perekonomian)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Minister of Commerce and Industry, Consumer Affairs India Mr. Piyush Goyal pada hari Selasa (14/11). (Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuandengan Minister of Commerce and Industry, Consumer Affairs India Mr. Piyush Goyal padahari Selasa (14/11). (Dok. Kemenko Perekonomian)

"Kami sangat menantikan efek positif IPEF terhadap perdagangan dan investasi khususnya dengan Indonesia," ujar Menteri Piyush mengawali pertemuan bilateral dalam pernyataan resmi, Rabu (15/11/2023).

Airlangga berharap hubungan antara Indonesia dengan India semakin erat, serta menyatakan bahwa India merupakan mitra dagang Indonesia yang dapat diandalkan, khususnya di era pandemi Covid-19.

"Kami sangat menghargai hubungan bilateral yang baik ini. Terkait G20, Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari Aliansi Biofuel Global yang diluncurkan pada G20 India, mengingat Indonesia adalah salah satu penghasil biofuel terbesar di dunia," ujar Airlangga.

Menteri Piyush menyampaikan kesediaan India untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor energi bersih, mempertimbangkan besarnya potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia dan adanya progam Carbon Capture Storage (CCS). Menteri Piyush juga menyoroti pentingnya kesimbangan dalam perdagangan.

"Kami mengharapkan pasar Indonesia dapat lebih kompetitif dan memberikan kesempatan bagi produk India yang berkualitas di Indonesia," ungkap Menteri Piyush.

Menteri Piyush mengharapkan produk otomotif dan farmasinya dapat diterima di Indonesia, serta mengharapkan Indonesia dapat meminimalkan hambatan non-tarif bagi produk India di pasar Indonesia.

India juga mengharapkan adanya kesempatan berinvestasi lebih luas untuk proyek pembangunan bandara, farmasi, dan rumah sakit. Menteri Piyus juga mendorong kerjasama investasi konkrit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) antara salah satu group perusahaan pengelola Rumah Sakit Indonesia dengan Apollo Hospital Group dari India.

Kedua Menteri juga membahas penguatan perdagangan untuk komoditas pertanian dan peternakan seperti keberlanjutan akses pasar minyak kelapa sawit Indonesia di India, dan komoditas beras dan daging. "India tetap menjadi pertimbangan utama untuk menjadi pemasok beberapa komoditas penting di Indonesia," ungkap Menko Airlangga. Kedua Menteri juga membahas kerja sama pupuk urea untuk menjaga ketahanan pangan kedua negara.

Pada sesi penutup, Menteri Piyush mengajak Indonesia untuk mengadakan kerja sama sertifikasi halal dengan India untuk memberikan peluang bagi peningkatan perdagangan produk halal antar kedua negara melalui kerjasama Mutual Recognition Agreement (MRA) antar kedua negara


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
77312
Hari iniHari ini492
KemarinKemarin580
Minggu iniMinggu ini2348
Bulan iniBulan ini2348
TotalTotal77312
Tertinggi 06-03-2024 : 1128
Statistik created: 2024-07-06T12:24:29+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 60.0% Indonesia
United States 32.8% United States

Total:

23

Countries
001350
Today: 4
This Week: 42
This Month: 42
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form