Pemerintah terus berupaya menggaet investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Bahkan, Presiden Jokowi turun langsung menawaran peluang investasi ke berbagai negara dalam tiap kunjungan kerjanya.
Seperti yang dilakukan Jokowi saat berkunjung ke China, baru-baru ini. Dilansir dari Kompas.com, Jokowi mengatakan, saat ini ada 34.000 hektar lahan di IKN yang sudah bisa dimasuki oleh para investor swasta untuk menanamkan investasinya.
Menurut Presiden, investasi swasta di IKN bisa dilakukan di bidang kesehatan hingga properti. Selain itu, investasi swasta juga sudah bisa masuk mulai tahun ini. "Ini ada 34.000 hektar lagi yang sudah siap lahannya dan bisa dimasuki oleh investor (swasta).
Untuk properti, kesehatan, rumah sakit misalnya, untuk pendidikan, universitas dan untuk infrastruktur," ujar Jokowi saat bertemu dengan Kamar Dagang Indonesia di China (INACHAM) dan sejumlah pengusaha China di Shangri-La Hotel, Chengdu, China, pada Jumat (28/7/2023).
"Saya tahu di sini sudah banyak yang masuk mungkin bisa menyampaikan ke rekan lainnya adakah kesulitan atau problem. Kami terbuka untuk investor yang dari China," kata dia lagi.
Presiden melanjutkan, pembangunan IKN khusus untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP sudah dimulai sejak 2022. Harapannya, pembangunan bisa selesai tepat waktu pada 2024 dan perpindahan ke ibu kota baru segera bisa dilakukan.
"Tahun depan kita harapkan sudah selesai dan kita bisa pindah ke IKN," tuturnya. Diketahui, 7 investor sekaligus mulai membangun investasinya di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, mulai Agustus ini. Para investor ini akan memulai membangun rumah sakit, hotel, mall, sekolah internasional, hingga kawasan terpadu.
Hal ini diungkapkan Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Dr Agung Wicaksono dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Minggu (30/7/2023). "Saat ini dalam fase persiapan untuk groundbreaking atau pembangunan di IKN Nusantara pada Agustus atau September 2023," ujar Agung Wicaksono.
Agung menambahkan, dengan demikian bisa dikatakan dalam waktu dekat investor swasta sudah mulai masuk melakukan pembangunan di IKN Nusantara. Selama ini pembangunan di IKN Nusantara yang berjalan dengan menggunakan APBN yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, di mana progresnya berjalan dengan sangat baik.
"Dalam aspek investasi, di samping seluruh dunia menjalin kerja sama dengan Otorita IKN, adalah perusahaan-perusahaan swasta Indonesia yang telah menanamkan komitmen dan kesepakatannya karena IKN merupakan World City for All atau Kota Dunia untuk Semua.
Namun sebagai ibu kota negara Republik Indonesia, para pengusaha Indonesia yang mengawali kesepakatan demi langkah ke depan," kata Agung. Terdapat beberapa nama investor dalam negeri yang telah berkomitmen bahkan merealisasikan pembangunan fasilitas di IKN.
Yakni PT Pertamina (Persero), PT Pakuwon Tbk, Ciputra Group, Vasanta, Hermina, PT ARCS House Wisata Indonesia (Jambuluwuk), dan Jakarta Intercultural School. (*)
Comments powered by CComment