Selain gedung pemerintahan, fasilitas pendukung di Nusantara terus dilengkapi dengan masuknya investasi swasta. Di antaranya, mal, pendidikan, hotel, dan restoran. Fasilitas ini diharapkan kian menambah minat masyarakat tinggal di IKN.

Investasi Swasta di IKN Diklaim Capai Rp 40,72 Triliun

Sumber Berita: Jawapos.com

Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kaltim terus berlanjut. Berbagai infrastruktur ada yang sedang dibangun, ada juga yang baru dimulai pembangunannya. Hingga akhir tahun ini, nilai investasi swasta yang telah masuk ke Nusantara mencapai Rp 40,72 triliun.

Investasi ini berasal dari tiga kali kegiatan peletakan batu pertama pembangunan atau groundbreaking investasi swasta yang dilaksanakan Presiden Joko Widodo sejak September hingga Desember 2023. Groundbreaking terakhir dilaksanakan pada 20-21 Desember 2023 dengan nilai investasi Rp 4,62 triliun. Ada empat investasi swasta domestik pada groundbreaking tahap ketiga di IKN.

Pembangunan Nusantara Superblock yang dilaksanakan pemodal asal Balikpapan, PT Wulandari Bangun Laksana (WBL) Tbk dengan nilai investasi mencapai Rp 3 triliun. PT WBL Tbk sebelumnya sukses mengembangkan Balikpapan Superblock (BSB) di Balikpapan yang berbatasan dengan wilayah IKN. Kemudian groundbreaking BSH Community Hub, yakni investasi pembangunan hotel, apartemen, dan food court oleh PT Karya BSH Mandiri sebesar Rp 370 miliar.

Dilanjutkan dengan peletakan batu pertama apartemen The Pakubuwono Nusantara dengan nilai investasi Rp 1 triliun. Ada pula peluncuran transportasi ramah lingkungan oleh Bluebird Group senilai Rp 250 miliar. “Ini bukti kepercayaan investor, yang terlihat dalam peningkatan yang signifikan realisasi investasi. Dan mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. IKN tidak hanya sekadar kota baru, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju peradaban baru dan berkelanjutan,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono kepada awak media kemarin.

Adapun nilai investasi IKN dalam groundbreaking tahap 1 yang dilaksanakan pada 21 dan 22 September 2023 sebesar Rp 23 triliun. Terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara. Meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group. Kemudian Otorita IKN kembali menggelar groundbreaking tahap 2 pada 1 dan 2 November 2023. Dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun.

Groundbreaking investasi swasta tahap ini dilakukan Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, dan Hermina. Dengan groundbreaking tahap 3 yang dilaksanakan di pengujung tahun ini, Otorita IKN semakin optimistis dengan komitmen investor yang kian kuat. “Capaian ini menjadi pijakan kokoh agar pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana. Momentum ini juga akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional serta membuka peluang kerja luas bagi masyarakat.” harapnya.

Selain itu, Otorita IKN telah mengantongi 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminatan investasi dengan sekitar 55 persen merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan. Saat ini Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia menjadi empat negara terbanyak yang mengirimkan LOI. Pemerintah telah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.

Insentif dan kompensasi tersebut antara lain pajak penghasilan (PPh) badan sebesar 0 persen selama 10 tahun, pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar 0 persen, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0 persen, bea masuk 0 persen, pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 0 persen selama 10 tahun.

Pembangunan IKN tak hanya menjanjikan kemajuan ekonomi, melainkan turut melestarikan lingkungan. Konsep kota pintar berwawasan lingkungan sebagai kota hutan menjadi prioritas, menandakan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. “IKN bukan sekadar kota, melainkan wujud visi Indonesia yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif investor menandakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” kata Bambang.

Sementara itu, saat memantau sejumlah proyek yang sebelumnya di-groundbreaking, Presiden Joko Widodo menegaskan pemantauan menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan saat ini. “Yang paling penting yang sudah groundbreaking itu ada progresnya, ada perkembangan setiap bulan. Seperti tadi Hotel Nusantara misalnya sudah selesai 34 persen bagus. Saya tanya, ‘sebelum Agustus selesai?’ selesai,” ucapnya.

Tidak berhenti pada tahun ini, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pada Januari 2024 direncanakan groundbreaking sejumlah proyek pembangunan lainnya akan dimulai di kawasan IKN. “Nanti Januari kita akan groundbreaking lagi, mungkin lebih dari 10 juga kita mulai lagi,” ungkapnya. Dalam keterangannya, Kepala Negara menyebut sejumlah investor dari dalam negeri yang terus bertambah untuk menanamkan investasinya di IKN di antaranya telah bekerja sama dengan investor asing. Presiden pun menilai kolaborasi tersebut merupakan hal yang baik. “Tapi yang jelas makin banyak investor yang datang, investor lokal, investor nasional yang juga beberapa sudah berpartner dengan asing, saya kira akan bagus sekali,” imbuhnya. (kip/riz/k16)


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
77575
Hari iniHari ini755
KemarinKemarin580
Minggu iniMinggu ini2611
Bulan iniBulan ini2611
TotalTotal77575
Tertinggi 06-03-2024 : 1128
Statistik created: 2024-07-06T12:24:29+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 60.0% Indonesia
United States 32.8% United States

Total:

23

Countries
001350
Today: 4
This Week: 42
This Month: 42
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form