Pekerja merakit mobil di pabrik VinFast, Haiphong, Vietnam, Jumat (14/6/2019). VinFast merupakan produsen sekaligus mobil nasional (mobnas) asal Vietnam. (Manan VATSYAYANA/AFP)

VinFast Investasi US$ 1,2 Miliar untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menyatakan akan memfasilitasi rencana VinFast untuk berinvestasi di Indonesia. Pabrikan kendaraan asal Vietnam ini, akan menggelontorkan dana sebesar US$ 1,2 miliar untuk produksi kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast, karena akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, ditulis Senin (15/1/2024).

Dalam kunjungan kerjanya di Vietnam, selain mendampingi agenda Presiden RI Joko Widodo, Menperin Agus mengawali pertemuan dengan perwakilan dari VinFast, yang dihadiri oleh Manufacturing Division Deputy CEO of VinFast Phạm Nhật Quân Anh, CEO VinFast Indonesia & Malaysia Trần Quốc Huy, Director of GSM - Xanh SM Nguyễn Văn Thanh, serta Senior Assistant to the Chairman International Relations Director, Nguyễn Đức Thanh.

VinFast menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim usaha yang kondusif. Hal ini yang membuat VinFast berminat untuk menggelontorkan dananya pada tahap awal pembangunan pabrik sebesar US$ 200 juta, yang akan dimulai 2024.

"VinFast sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Kebutuhan lahannya sekitar 240 hektar," ungkap Agus.

Adapun total kapasitas pabrik akan mencapai 50.000 unit per tahun, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000-3.000 orang. Pabrik ini akan beroperasi pada tahun 2026.

Menurut Menperin, VinFast akan berkolaborasi dengan perusahaan dalam negeri untuk proses produksi. Selain itu bermitra dengan perusahaan transportasi dan penyedia jasa teknologi dalam rangka ekspansi untuk kendaraan taksi listrik.

"VinFast juga berminat untuk membuat bis listrik, bahkan mereka juga ingin berinvestasi di IKN," imbuhnya.


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
77441
Hari iniHari ini621
KemarinKemarin580
Minggu iniMinggu ini2477
Bulan iniBulan ini2477
TotalTotal77441
Tertinggi 06-03-2024 : 1128
Statistik created: 2024-07-06T12:24:29+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 60.0% Indonesia
United States 32.8% United States

Total:

23

Countries
001350
Today: 4
This Week: 42
This Month: 42
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form