Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayah provinsi ke-34 Indonesia ini.
Ada beberapa infrastruktur jalan akan dikerjakan Pemprov Kaltara melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-Perkim), salah satunya yang menjadi prioritas itu adalah peningkatan jalan penghubung dari Gunung Seriang ke tiga kecamatan di daerah hulu Sungai Kayan.\
Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi mengatakan, peningkatan ruas jalan ke wilayah pinggiran Kabupaten Bulungan tahun ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang telah dilakukan sejak dua tahun terakhir.
Saat ini, lanjut Helmi, rencana peningkatan ruas jalan ke tiga kecamatan di daerah hulu Sungai Kayan itu sedang dalam proses lelang. Termasuk untuk berapa panjang yang akan dikerjakan tahun ini, sementara juga masih dalam proses penghitungan.
Untuk yang sudah dikerjakan dua tahun terakhir ini, yaitu 2022 dan 2023 tercatat sekitar 10 kilometer. “Secara keseluruhan, ruang jalan ini panjangnya sekitar 125 kilometer,” ujar Helmi belum lama ini.
Menurutnya, keberadaan dari akses transportasi darat dari Kecamatan Tanjung Selor ke Tanjung Palas Barat, Peso Hilir dan Peso ini sangat penting untuk mendukung mobilitas dan peningkatan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Ini karena jalan tersebut merupakan akses utama jalur darat bagi masyarakat yang tinggal di tiga kecamatan daerah hulu Sungai Kayan tersebut.
Selain itu, Helmi menyebutkan bahwa pihaknya juga akan melanjutkan pembangunan dan peningkatan jalan menuju rencana Pelabuhan Menjuaring. Jalan ke Pelabuhan Menjuaring itu juga direncanakan dikerjakan pada tahun ini.
“Ini sangat penting dan strategis, karena Pelabuhan Menjuaring itu nantinya akan menjadi pintu masuk ke Ibu Kota Kaltara, karena pelabuhan itu direncanakan untuk pelabuhan bongkar muat kapal dari daerah lain di Indonesia maupun dari luar negeri,” tuturnya.
Pada tahun 2023 lalu, pembangunan dan peningkatan jalan menuju ke Pelabuhan Manjuaring itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan nilai sekitar Rp 16,91 miliar, dengan panjang kurang lebih 2 kilometer dengan lebar eksisting 24 meter.
Pastinya diharapkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan di Kaltara ini, khususnya yang menjadi kewenangan provinsi dapat selesai sesuai dengan target dengan anggaran yang telah ditetapkan. (iwk/har)
Comments powered by CComment