Bupati Mandailing Natal Hm Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution fokus perbaikan infrastruktur.
Karena itu, 2,5 tahun masa kepemimpinan mereka jalan kabupaten banyak mulus.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mandailing Natal, Elpianti Harahap menyampaikan, sejak 2022 sampai 2023 mereka sudah memperbaiki jalan sepanjang 76 kilometer.
"Ruas jalan kabupaten yang diperbaiki atau diaspal hotmix," ujarnya kepada media.
Ia menambahkan, ruas jalan yang diperbaiki terdiri dari 35 kilometer pada 2022 menjadi 43 kilometer pada 2023.
"Semua ruas jalan itu menyebar di tiga wilayah yakni, Mandailing Godang, Mandailing Julu dan wilayah Pantai Barat Madina," katanya.
Adapun anggaran penanganan jalan rusak itu bersumber dari Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), dana inpres dan DAU serta DBH sawit.
Selain itu, pada 2024 ia prioritas yang akan mereka kerjakan pembukaan konektifitas antar wilayah.
Maka dari itu, Dinas PUPR sudah manargetkan 40 kilometer penanganan jalan rusak di wilayah itu. Sehingga diperkirakan mencapai Rp 45 miliar.
Adapun sejumlah ruas jalan yang akan ditangani itu di antaranya ruas jalan Simpang Pagur - Banjar Lancat sepanjang 5,5 kilometer, Simpang Siobon - Aek Mata sepanjang 3,5 kilometer.
Lalu, Aek Godang - Hutabargot sepanjang dua kilometer dan ruas jalan Maga - Tanobato sepanjang 1,7 kilometer.
Selanjutnya, ruas jalan Bintungan Bejanggar - Simpang Sikapas empat kilometer, Padang Silojongan - Ranto Panjang 4,5 kilometer.
Selain menggunakan dana DAK, DBH ada juga sejumlah ruas jalan yang akan diperbaiki nantinya menggunakan dana Inpres tahap II.
Seperti ruas jalan Aek Godang - Tambangan sepanjang sembilan kilometer dan ruas jalan Bukit Mas - Kubangan Tompek sepanjang 7,5 kilometer.
"Semua ruas jalan yang kita targetkan itu, saat ini dalam tahap pra lelang. Dan pelaksanaanya dijadwalkan habis lebaran tahun ini," ujarnya.
Selain infrastruktur jalan, program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjamin kebutuhan pokok air minum masyarakat yang memenuhi syarat kualitas, syarat kuantitas, dan syarat kontinuitas terus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Ditahun 2023 pembangunan sistem penyediaan air minum ini sudah dilaksanakan di 16 desa yang ada dikabupaten itu.
Adapun desa-desa yang mendapatkan manfaat dari program tersebut diantaranya adalah di Desa Aek Mata, Panjaringan dan di Kecamatan Lingga Bayu.
"Untuk tahun 2024 ini akan ada 14 desa lagi yang mendapatkan program itu. Untuk lokasinya di antaranya ada di Kecamatan Hutabargot dan Kecamatan Ranto Baek," kata Elpi.
Comments powered by CComment