Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur jangka panjang yang perlu dipenuhi untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas tahun 2045.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohamad Zainal Fatah yang hadir mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Pembukaan Konsultasi Regional (Konreg) sekaligus Penutupan Rapat Koordinasi Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) 2024 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Kamis (14/3/2024).
“Di antaranya, kapasitas tampung air sebesar 200 meter kubik/kapita/tahun, waktu tempuh lintas utama menjadi 1,25 jam/100 kilometer, 70 persen jumlah rumah tangga dengan akses sanitasi aman, 90 persen timbunan sampah terolah di fasilitas pengolahan sampah, 100 persen akses rumah tangga perkotaan terhadap air siap minum perpipaan, serta 100 persen rumah tangga dengan akses hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan,” ujar Sekjen Zainal Fatah dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, pada Kamis (14/3/2024).
Dalam perencanaan dan pemrograman infrastruktur PUPR 2025 yang disampaikan oleh Sekjen Zainal Fatah, terdapat tiga hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama, program dan kegiatan yang disusun untuk 2025 merupakan keberlanjutan dari program sebelumnya.
Hal itu dimaksudkan agar dapat mempercepat tercapainya tujuan pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di periode awal pemerintahan yang baru.
Selanjutnya Sekjen PUPR menambahkan bahwa 2025 merupakan tahun awal dari periode perencanaan jangka menengah periode 2025/2029. Beberapa target akan tercapai apabila pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja keras, berkolaborasi, dan bersinergi bersama dalam pembangunan infrastruktur.
“Untuk itu, saya berharap kolaborasi pusat dan daerah dalam mencapai sasaran pembangunan infrastruktur nasional yang akan ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025 hingga 2029, serta dalam Rencana Strategis (Renstra) PUPR periode lima tahun mendatang,” tambah Sekjen Zainal Fatah.
Terakhir, Sekjen PUPR itu mengatakan agar program dan kegiatan infrastruktur yang akan dibangun 2025 dapat dipastikan kesiapan readiness criteria nya pada tahun ini, seperti dukungan terhadap Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan daerah mitra IKN, pembangunan bendungan, jalan, serta infrastruktur permukiman dan perumahan.
Comments powered by CComment