Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut dilakukan untuk mempersingkat jarak tempuh masyarakat dari kota sekitar, seperti Balikpapan dan Samarinda, yang hendak menuju wilayah tersebut.
Selain jalan, salah satu infrastruktur penghubung yang akan digarap adalah pembangunan jalan tol yang dilengkapi terowongan bawah laut.
Bagaimana progres pembangunan infrastruktur tersebut ? Berikut adalah fakta-faktanya.
1. Masih Lama Dibangun
Pembangunan tol bawah laut di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur disinyalir masih lama.
Hal ini disebabkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat baru akan mendalami detail engineering design (DED) tahun ini sampai 2024.
Informasi mengenai hal tersebut diungkap oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Sabtu, (9/9/2023).
2. Bakal Melibatkan Konsultan Internasional
Pendalaman DED akan melibatkan konsultan internasional. Sebab, pembangunan tol bawah laut adalah hal baru bagi Indonesia.
"Ini hal baru bagi kita. Ekspektasinya, iya (melibatkan konsultan internasional). Karena dari kita, kan, banyak yang belum melihat model barangnya gimana," ungkapnya.
3. Dibangun Setelah 2024
Karena DED masih berproses, Hedy menjelaskan proses konstruksi tol bawah laut diprediksi baru dilakukan setelah 2024. "Setelah 2024 konstruksinya, " tegasnya.
Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom, Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, mengatakan bahwa pembangunan tol bawah laut diprediksi paling cepat bisa dibangun pada 2024. Hal ini disebabkan pihaknya baru selesai melakukan studi kelayakan.
Comments powered by CComment