Bencana banjir yang melanda Aceh Barat beberapa hari yang lalu telah menyebabkan kerugian terhadap daerah mencapai Rp 34,5 miliar. Kerugian yang dialami tersebut akibat kerusakan kerusakan badan jalan, jembatan dan tebing sungai.
“Sebagaian dari kerusakan tersebut telah dilakukan penanganan secara darurat seperti perbaikan badan jalan utama kecamatan Pante Ceureumen di Seumantok dan di Kecamatan Sungai Mas,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat, Dr Kurdi kepada Serambinews.com, Senin (27/8/2023).
Infrastruktur fasilitas umum seperti ruas jalan utama kecamatan di Desa Seumantok harus ditangani segera guna untuk kepentingan akses masyarakat di daerah tersebut.
Jika ruas jalan tersebut tidak segera ditangani tentu akan menjadi hambatan besar bagi ribuan masyarakat di wilayah itu karena tidak bisa keluar menggunakan roda empat menuju ke ibu kota kabupaten.
Sementara untuk penanganan jembatan gantung yang rusak yang menghubungkan antar kecamatan seperti di kawasan Manggi Kecamatan Panton Reu, ini dari informasi yang diperolehnya telah dilakukan koordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Aceh Barat.
Dirincikan, kerusakan infrastruktur tersebut masing-masing kerusakan jembatan 1 unit jembatan Gantung Cot Manggi- Tamping di Kecamatan Pante Ceureumen.
1 unit Jembatan Gantung Tanjong Meulaboh di Kecamatan Kaway XVI, 1 unit Abutmen Jembatan Rangka Baja Gase-Sipot penghubung Kecamatan Sungai Mas- Woyla.
Kerusakan talud serta bahu Rangka Baja Babah Krueng Manggi di Kecamatan Panton Reu dengan kerugian sekitar Rp 11,3 miliar.
Berikut kerusakan ruas jalan Meunasah Rayeuk-Pante Ceureumen ditambah kerusakan talud, timbunan juga drainase di Kecamatan Pante Ceureumen.
Kemudian kerusakan ruas jalan Kajeng-Tungkop yang berada di 3 titik penanganan yang juga ditambah kerusakan talud dan drainase penghubung Kecamatan Sungai Mas-Woyla.
Ditambah kerusakan ruas Jalan Kajeng-Seuradeuk terdapat 5 titik penanganan, bersama dengan kerusakan talud dan drainase penghubung Kecamatan Sungai Mas-Woyla Timur, dan kerusakan talud jalan Pasie Jumpa dan bahu jalan di Kecamatan Kaway XVI, dengan taksiran sekitar Rp 2,7 miliar.
Kerusakan Tebing Sungai, masing-masing Tebing Sungai Krueng Woyla, Paya Baro WT di Kecamatan Woyla Timur, dan tebing sungai Krueng Meureubo dititik Lango, Pante Cermen, Semantok, Babah Lueng, dan Alue Keumang di Kecamatan Pante Ceureumen.
Kerusakan saluran irigasi d Lango, Semantok, Lawet, Ketambang, Canggai, dan Jambak dalam Kecamatan Pante Ceureumen, dengan taksir kerugian mencapai Rp 18,7 miliar.(sb)
Comments powered by CComment