Pembangunan infrastruktur masih tetap menjadi prioritas di Kabupaten Mojokerto. Anggaran pada APBD 2024 mencapai Rp 325 miliar dan terbagi dalam 108 paket. Pembangunan akan menyentuh jalan yang rusak, jembatan, hingga jaringan irigasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin mengatakan, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pemerintah daerah pada 2024. Selain menjadi kebutuhan masyarakat, infrastruktur juga menjadi visi dan misi kepala daerah.
’’Sebagai support pembangunan, di APBD 2024, dinas PUPR dapat kucuran Rp 325 miliar untuk proyek infrastruktur yang terbagi dalam 108 paket,’’ ungkapnya. Penuntasan infrastruktur di 2024 menjadi komitmen pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Ikfina Fahmawati bersama Wabup Muhammad Albarraa.
Ploting tersebut sebagian besar untuk proyek fisik jalan dan jembatan dengan pagu Rp 289 miliar. Disusul, proyek bendung dan jaringan irigasi untuk pertanian sebesar Rp 15 miliar, proyek drainase Rp 10 miliar. Lalu gedung Rp 9 miliar serta untuk air minum dan sanitasi diploting Rp 2 miliar.

Menurutnya, anggaran Rp 325 miliar meningkat dibanding 2023 dengan pagu anggaran Rp 256 miliar. Naiknya anggaran ini juga memperbanyak sasaran pengerjaan fisik yang harus dituntaskan dinas PUPR. Salah satunya infrastruktur jalan raya.
Jika sebelumnya menyasar 35 ruas jalan poros antardesa dengan panjang 36,8 kilometer (km) dan tiga jembatan, pada 2024 dipastikan makin meluas. ’’Untuk jalan dan jembatan total ada 74 paket. Meliputi, enam paket jembatan dan selebihnya 68 paket pada ruas jalan,’’ tegasnya.
Hanya saja, Rinaldi belum mengetahui berapa panjang ruas jalan yang bakal disentuh perbaikan. ’’Untuk target panjangnya, harus nunggu perencanaan selesai semua baru bisa diketahui,’’ tambahnya.
Untuk mempercepat pembangunan, tiga diantara proyek sudah disorong ke bagian pengadaan barang/jasa setdakab untuk dilelang dan sudah ditayangkan pada LPSE.
Di antaranya, belanja modal jembatan pada jalan kabupaten-pembangunan Jembatan Brugan dengan nilai pagu Rp 2,2 miliar, pembangunan jembatan jalan kabupaten-pembangunan Jembatan Kedungudi dengan pagu Rp 2,2 miliar; dan belanja modal jembatan pada jalan kabupaten-pembangunan Jembatan Purworejo sebesar Rp 5,3 miliar. Ditargetkan, lelang proyek itu akan tuntas akhir Desember.
’’Selebihnya kita targetkan Januari sudah running untuk lelang lagi. Khususnya paket proyek yang sudah ada DED-nya,’’ tegasnya.
Sebelumnya, Pemkab Mojokerto melakukan percepatan lelang dini paket proyek untuk pekerjaan APBD 2024. Pada Desember ini, ada enam paket infrastruktur digulirkan. Lelang lebih awal ini menjadi komitmen pemda melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Enam paket proyek itu terdiri tiga pada dinas PUPR, dua paket pada dinas pendidikan, dan satu paket di RSUD Prof dr Soekandar.
Comments powered by CComment