Presiden Joko Widodo (Jokowi) salurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah ke 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Sendangsari, Pajangan, Bantul, Rabu (31/1). Jokowi pastikan bantuan beras seberat 10 kg yang diberikan ke setiap KPM merupakan kualitas yang premium.
Gubernur DI Jogjakarta, Hamengku Buwono X dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih turut ikut mendampingi Presiden Jokowi dan memberikan pesan kepada masyarakat yang menerima bantuan agar langsung memasak beras ketika telah sampai di rumah. "Coba sampai di rumah langsung dimasak dan dicoba. Jadi memang beras yang diberikan ini beras pilihan semuanya," katanya, dikutip dari Radar Jogja (Jawa Pos Group).
Kemudian Jokowi juga menuturkan kepada masyarakat untuk menyetujui bantuan pangan beras akan diberikan kembali dalam beberapa bulan ke depan. "Setuju mboten? Yang tidak setuju angkat tangan," ujar Presiden yang langsung disetujui oleh para warga Bantul yang hadir.
Selanjutnya, setelah bulan Maret, Presiden akan melanjutkan lagi program bantuan beras untuk di bulan April, Mei, Juni. Dia menjelaskan setelah bantuan bulan Juni disalurkan, pemerintah akan menghitung anggaran kembali untuk melanjutkan program bantuan pangan tersebut.
"Nanti saya hitung lagi APBN kita, kalau memungkinkan dilanjutkan lagi," tuturnya, dikutip dari Radar Jogja. Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga membagikan dua sepeda kepada KPM dengan syarat hafal Pancasila. Selain itu, Ia juga memberikan kaus sebelum meninggalkan Gudang Bulog Sendangsari.
Gubernur HB X berikan apresiasi pada Perum Bulog atas bantuan pangan yang diterima oleh masyarakat Yogyakarta sebagai bentuk kepedulian pemerintah pada masyarakat.
Menurut HB, program bantuan pangan ini telah memberikan dampak yang signifikasn untuk menahan laju kenaikan harga dari pangan pokok di tingkat konsumen. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi juga menjelaskan kehadiran Presiden di Gudang Bulog Sendangsari untuk memastikan ada sebanyak 1.250 penerima manfaat.
"Untuk stok di Bantul saat ini kurang lebih 1.000 ton," jelas Arief.
Pemerintah juga memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Maguwoharjo, Selman, pada Selasa (30/1). Ada sebanyak 1.256 KPM dengan total 12.560 kg beras yang menerima bantuan di Kelurahan Maguwoharjo.
"Setiap KPM menerima bantuan beras 10 kg yang bisa diambil langsung di kalurahan," ujar Yugastowo, Koordinator Lapangan PT Pos Indonesia. Program bantuan beras akan dilaksanakan sebanyak enam kali hingga bulan Juni 2024, yang secara teknis pendistribusian bantuan di setiap akhir bulan. "Hari ini pendistribusian dilakukan serentak di seluruh kalurahan di Sleman dan Bantul," tuturnya
Nurjanah, salah satu warga penerima KPM di Tapanrejo mengaku bantuan yang diberikan sangat membantu ditengah-tengah naiknya harga beras. "Sekarang harga beras sampai Rp 16 ribu, jadi terasa sekali. Padahal sebelumnya harganya sekitar Rp 13 ribu," kata Nurjanah.
Ia mewakili suaminya yang sedang berkerja untuk mengambil bantuan beras yang mengaku tercatat dalam data KPM. "Prosesnya tidak rumit, hanya bawa KTP dan KK. Memang antrenya panjang katena banyak," imbuhnya, dikutip dari Radar Jogja.
Selesai dari program bantuan pangan, Presiden Jokowi meresmikan Infrastruktur Inpres Jalan Daerah (IJD) di Jalan Wonosari-Mulo, Kabupaten Gunungkidul, pukul 14.30 WIB. Dalam peresmian, Presiden didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur HB X serta Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Jokowi menjelaskan, selain membangun infrastruktur jalan tol dan jalan nasional, pemerintah juga mempercepat peningkatan kolektifitas jalan daerah. "Mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023," jelasnya.
Melalui Inpres, Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menangani jalan non-nasional yang ada di daerah dalam kondisi yang rusak, salah satunya infrastruktur jalan di DIJ. "Seminggu yang lalu saya sudah meresmikan jalan-jalan daerah di Provinsi Jawa Tengah dan hari ini (kemarin, Red) di DIJ," terangnya.
Sebanyak tujuh ruas jalan dan satu jembatan di DIJ ditangani oleh Inpres dengan anggaran sebesar Rp 162 miliar. "Kabupaten Kulonprogo satu ruas, Gunungkidul dua ruas, Bantul dua ruas, dan Sleman dua ruas," imbuhnya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIJ, Rien Marlia mengatakan, total ruas jalan yang diresmikan oleh Jokowi ada sepanjang 23 km dengan anggaran sebesar Rp 162 miliar. "Infrastruktur jalan akan dihibahkan ke pemerintah daerah, harapannya tetap dapat dipelihara," katanya.
Rien menuturkan rata-rata infrastruktur jalan yang ditangani melalui Inpres di DIJ adalah akses wisata yang sifatnya existing. "Kami hanya memperbaiki badan jalan yang rusak seperti berlubang," pungkasnya.
Comments powered by CComment