Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi salah satu prioritas untuk dikerjakan di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) hingga tahun 2024 ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Helmi kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Selasa (6/2).
Helmi mengatakan, untuk di tahun 2024 ini masih cukup banyak infrastruktur jalan termasuk jembatan yang akan dikerjakan dengan sebaran di lima kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi ke-34 Indonesia ini.
“Seperti jalan yang menuju ke Peso (daerah hulu Sungai Kayan), tahun ini masih kita lanjutkan pengerjaannya,” ujar Helmi.
Selain itu, lanjut Helmi, pengerjaan pembangunan akses jalan yang menuju ke Pelabuhan Menjuaring juga dilanjutkan tahun ini. Termasuk pembangunan akses jalan pendekar dari Sajau ke Binai, serta Tanah Kuning ke Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan.
Untuk di wilayah Nunukan, Helmi juga menyebutkan bahwa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara juga akan melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Nunukan, serta Jalan Lingkar Krayan.
Termasuk untuk di wilayah Tarakan, tahun 2024 ini juga ada beberapa pekerjaan yang dilakukan, mulai dari pengaspalan Jalan Aki Bingka, pemeliharaan Jalan Gunung Selatan, serta peningkatan jalan dari Juwata hingga ke Binalatung.
“Termasuk ada jembatan juga yang dikerjakan,” kata Helmi.
Helmi menjelaskan, secara keseluruhan anggaran yang dikelola DPUPR-Perkim pada tahun 2024 ini sekitar Rp 500 miliar. Tapi, total anggaran itu sudah termasuk gaji pegawai di organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut.
“Saya tidak hafal pastinya untuk pembagian anggaran itu, tapi kalau untuk fisik itu estimasinya sekitar Rp 400 miliar,” sebutnya.
Menurut Helmi, persoalan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kaltara ini masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota.
Dengan upaya-upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pemerintah daerah, Helmi berharap adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama dapat menjaga fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah.
“Terhadap pihak pengerja, tentu kita selalu mengingatkan agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Terutama harus menjaga kualitas dari pekerjaan,” pungkasnya. (iwk/har)
Comments powered by CComment