Dinas Pariwisata HSS Sebut Kunjungan Wisata Alam Menurun, Beralih ke Wisata Religi

Sumber Berita: Tribunnews.com

Selama Ramadan, terjadi penurunan kunjungan ke objel wisata di HSS, khususnya wisata alam. Hal tersebut efek dari masyarakat HSS yang mayoritas sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriah.

Demikian kata Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Heri Utomo . Sedangkan untuk wisata religi, masih dikunjungi masyarakat, namun tingkat kunjungan juga tak seramai di luar bulan Ramadan. Kondisi tersebut biasa terjadi selama umat muslim menjalankan ibadah Ramadan. Adapun wisata religi yang biasa ramai di luar Ramadan di wilayah HSS adalah makam-makam para ulama.

“Contohya makam Guru Kapuh, makam Datu Taniran, makam Datu Akhmad dan beberapa makam ulama di daerah Nagara Daha. Ada pula wisata masjid tua, masji d Syu’ada atau biasa disebut Masjid Baangkat di Desa Wasah Hilir Kecamatan Simpur,”kata Heri kepada banjarmasinpost.co.id,Senin (18/3/2024).

Selama Ramadan, wisata religi tersebut, masih dikunjungi masyarakat yang berziarah, namun tak seramai bulan biasa. Sedangkan untuk wisata alam di wilayah Kecamatan Loksado, kata Heri, khususnya kolam pemandian air panas Tanuhi masih di datangi pengunjung.

Namun, sebatas masyarakat lokal yang berkunjung sambil menunggu waktu berbuka puasa. Wisata air panas Tanuhi sendiri, dikelola Pemkab HSS melalui Disporapar. Sedangkan bamboo rafting, tak terlihat ada aktvitas di sungai Amandit.

Menyambut liburan Idul Fitri mendatang, pihaknya mengimbau para pengelola objek dan atraksi wisata terutama yang berada di Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Loksado, agar menyiapkan pelayanan terbaik.

“Berdasarkan data beberapa tahun sebelumnya, objek wisata yang berpotensi terjadi kenaikan jumlah kunjungan adalah di kawasan Loksado. Pemantauan utama biasanya dilaksanakan pada H+1 sampai dengan H+5 Idul Fitri,”kata Heri.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan lanjut Heri, berdampak terhadap peningkatan perputaran ekonomi di masyarakat. Khususnya sektor industri pariwisata seperti penginapan dan jasa pariwisata serta industri kuliner.

Untuk itu dibutuhkan kesadaran masyarakat, memanfaatkan potensitersebut, dan memberikan kesan yang baik serta pelayanan maksimal kepada wisatawan. (banjarmasinpost.co.id/Hanani)


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
213082
Hari iniHari ini179
KemarinKemarin448
Minggu iniMinggu ini2544
Bulan iniBulan ini7999
TotalTotal213082
Tertinggi 09-16-2024 : 1130
Statistik created: 2025-06-22T05:36:36+00:00
Online
awikube
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 36.5% Indonesia
China 31.3% China
United States 25.5% United States

Total:

33

Countries
004479
Today: 1
This Week: 43
This Month: 202
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form