Finalis asal Kalimantan Timur, Nabila Putri Giswatama, berhasil meraih mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2025 dalam ajang Grand Final yang digelar Yayasan El John Indonesia di Ibu Kota Nusantara, Senin (25/8/2025) malam.
Kemenangan Nabila menjadi sejarah baru, karena untuk pertama kalinya perwakilan Kalimantan Timur berhasil menjadi juara ajang bergengsi Putri Pariwisata Indonesia yang telah digelar selama 18 tahun. Ia mengungguli wakil Bali, Ni Wayan Rosalie, yang meraih posisi Runner Up.
Sejak masa karantina hingga malam Grand Final, Nabila tampil menonjol. Dari 25 finalis, ia berhasil menembus lima besar sebelum akhirnya dinobatkan sebagai juara utama. Prosesi penobatan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Yayasan El John Indonesia, M. Johnnie Sugiarto, didampingi istrinya Maria Sugiarto serta Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi.
Nabila sendiri merupakan putri daerah asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang kini masuk dalam delineasi IKN. Sebelumnya, ia telah menyandang gelar Putri Pariwisata Benuo Taka PPU 2024, yang membawanya mewakili Kaltim di tingkat nasional. Selain aktif di dunia pageant, Nabila juga dikenal sebagai atlet renang artistik nasional.
Dalam sesi tanya jawab, Nabila menegaskan perannya sebagai duta pariwisata tidak hanya sebatas promosi destinasi, tetapi juga mendorong kolaborasi untuk pembangunan berkelanjutan. Ia juga memperkenalkan program BUEN (Berkolaborasi Untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusantara) yang berfokus pada pengembangan SDM melalui kerja sama lintas sektor.
“Peran saya adalah bagaimana mengedukasi sekaligus mempromosikan pariwisata Indonesia. Saya percaya pariwisata akan semakin berkembang ketika banyak orang mau berjuang bersama. Melalui kolaborasi, kita bisa memperkuat kualitas pariwisata untuk Indonesia yang lebih maju,” ujar Giswa, sapaan akrab Nabila Putri.
Ajang dengan tema “Tourism and Sustainability Transformation” ini menegaskan bahwa Putri Pariwisata Indonesia bukan hanya kontes kecantikan, tetapi wadah lahirnya duta bangsa yang cerdas, berintegritas, dan peduli pada pembangunan berkelanjutan.
Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan bahwa peran Putri Pariwisata Indonesia jauh lebih luas daripada sekadar tampil anggun. “Mereka dituntut memiliki wawasan tentang pariwisata, budaya, dan isu nasional agar mampu menyuarakan Indonesia di panggung dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan El John Indonesia, Johnnie Sugiarto, menekankan bahwa tema tahun ini sejalan dengan arah pembangunan IKN sebagai kota hijau, kota cerdas, dan kota masa depan Indonesia.
“Para finalis bukan hanya simbol pesona, tetapi agen transformasi yang membawa gagasan baru untuk membangun pariwisata yang inklusif, hijau, dan berdampak positif bagi masyarakat,” ucap Johnnie.
Comments powered by CComment