Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pembentukan dana pariwisata atau tourism fund segera ditindaklanjuti.
Mengenai hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, tourism fund ini rencananya akan mengelola dana sebesar Rp1 triliun.
Kini, proses pembentukan tourism fund tengah dikaji. Dana pariwisata ini nantinya akan digunakan untuk beberapa hal, yang pada dasarnya adalah untuk menghadirkan pariwisata berkualitas.
"Satu triliun untuk tourism fund ini masih dikaji, tapi merupakan ide untuk menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, juga dukungan-dukungan event internasional," kata Sandiaga dalam konferensi pers Weekly Brief With Sandi Uno di kantor Kemenparekraf, Senin (9/10/2023).
Politikus Partai PPP itu memastikan pengelolaan dari tourism fund akan akan dilakukan dengan good governance (tata kelola yang baik) dan good fund management (pengelolaan dana yang baik).
"Tujuan pengelolaannya ini agar pariwisata kita semakin naik kelas," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Ia mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diusulkan sebagai pengelola adalah Holding BUMN Pariwisata, yaitu InJourney.
Tetapi, Sandiaga berujar bahwa tak menutup kemungkinan ada juga entitas lain yang akan mengelola tourism fund ini. Contohnya adalah entitas di bawah Kementerian Keuangan yang telah memiliki sistem yang berjalan dengan baik.
Adapun sebelumnya permintaan Jokowi ini ia kemukakan ke jajarannya ketika rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju terkait ekosistem pariwisata nasional.
Setelah rapat tersebut, Sandiaga mengungkapkan perintah Jokowi soal tourism fund. Kemudian, perihal sumber dana pariwisata, Sandiaga mengatakan bahwa hal tersebut masih dikaji.
Terutama apakah akan berasal dari dana abadi atau sumber dana lainnya.
"Jadi sumber pendanaannya nanti akan ditelaah sehingga governance (tata kelola) terjaga, tapi tidak akan membebani juga APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) terlalu besar maupun tidak akan membebani juga wisatawan," kata Sandiaga dikutip dari Kompas.com.
Titik keseimbangan atau equilibrium akan dicari agar berkelanjutan dan tidak memberatkan. Nantinya juga akan dibentuk tim khusus untuk mengkaji, tujuannya supaya bisa menghadirkan pendanaan yang berkelanjutan untuk mendukung terlaksananya sejumlah acara.
Comments powered by CComment