Banyak investor dari luar masuk ke Kota Malang belakangan ini. Hal itu membuat Single Investor Identification (SID) tumbuh di Kota Malang.
Masuknya investor di Kota Malang ini dipengaruhi beberapa hal seperti pulihnya kondisi pandemi, terbukanya peluang wisata dan banyaknya mahasiswa yang datang.
Hal itu disampaikan Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri. Di sisi lain, Sugiarto menjelaskan bahwa investor banyak menarik dana mereka di Kota Malang. Hal itu dianilai wajar karena dana tersebut sempat mengendap karena pandemi.
"Ketika pandemi sudah berakhir, mereka menggunakan kembali dana-dana itu. Banyak uang yang menganggur saat pandemi," ujar Sugiarto.
"Kebutuhan untuk melakukan investasi di Kota Malang saat ini jauh lebih tinggi daripada masa pandemi. Hotel banyak yang penuh di hari biasa, ini juga menunjukan kondisi ekonomi membaik," katanya.
OJK Malang menyarankan Pemkot Malang bisa menjaga irama dan kondisi saat ini agar pengendalian inflasi terkontrol. Kata Sugiarto, inflasi yang tinggi harus dihindari untuk menjaga tren positif pertumbuhan ekonomi.
"Kalau inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi tidak ada artinya," ujar Sugiarto.
Area Manager Mirae Asset Sekuritas Malang, Herianto Cahyo Kurniawan mengungkapkan, ia melihat banyak investor datang ke Kota Malang. Bahkan, investor disebutnya lebih banyak daripada trader di Kota Malang. Hal itu berbeda dengan kondisi kota lain seperti di Medan.
Mirae Asset Sekuritas juga tengah berupaya menghubungkan banyak perusahaan luar dengan para investor di Kota Malang. Mirae Asset Sekuritas baru-baru ini telah mempertemukan para investor dengan perusahaan dalam acara Emiten Forum.
"Emiten Forum adalah bentuk kerjasama antara investor sekuritas dengan emiten. Selain mempertemukan kedua belah pihak, kami juga ingin mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan yang bergerak di sektor saham," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang menarik minat investor untuk masuk. Di perizinan, ia mendapatkan laporan rencana pembangunan lima hotel baru di Kota Malang.
Pembangunan hotel itu menandakan adanya potensi yang besar dari sektor pariwisata dan kuliner di Kota Malang. Investor yang memutuskan menyalurkan dananya di Kota Malang pasti telah melakukan perhitungan yang bijak dan menguntungkan
"Ada banyak yang mengajukan izin dan satu hotel berbintang lima telah selesai perizinannya," ujar Arif, Kamis (19/10/2023).
Hotel berbintang lima tersebut bernama Taichi. Selanjutnya, ada Hotel Vasa yang rencananya akan didirikan di Kecamatan Blimbing. Hotel bintang 5 itu saat ini masih dalam proses pengajuan OSS atau proses perizinan yang terintegrasi secara elektronik.
Kemudian ada Novotel. Arif mengatakan bahwa pihak Novotel saat ini tengah melakukan konsultasi untuk bisa mendirikan hotel bintang lima di Kota Malang.
"Fenomena ini menandakan Kota Malang jadi salah satu favorit untuk investasi, terutama di bidang perhotelan. Ini sangat bagus karena hotel bintang lima di Kota Malang masih sedikit," ujarnya.
Arif menyampaikan bahwa okupansi hotel berbintang di Kota Malang memang cukup menjanjikan. Dia mengatakan bahwa hotel bintang lima seperti Grand Marcure Malang selalu penuh saat weekend. Keberadaan hotel berbintang yang akan didirikan di Kota Malang itu diproyeksikan akan menambah pemasukan PAD Kota Malang. (Benni Indo)
Comments powered by CComment