Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo belum lama ini resmi meluncurkan program Laku Wirasa (Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas). Program ini mengandalkan teknologi Virtual Reality (VR) demi mengakomodir wisatawan disabilitas.
Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan ada 10 desa wisata (deswis) yang dipromosikan lewat VR Laku Wirasa ini. "10 deswis ini memiliki wisata ekstrem yang bisa dinikmati wisatawan disabilitas lewat VR," kata Joko pada Minggu (05/11/2023).
8 deswis ini berada di Pegunungan Menoreh. Destinasi wisatanya seperti Kebun Teh Nglinggo, Puncak Widosari, Puncak Suroloyo, Gua Kiskendo, hingga Waduk Sermo.
Sedangkan 2 deswis lainnya berada di selatan alias kawasan pantai. Atraksi yang ditawarkan antara lain Konservasi Penyu Pantai Trisik hingga Off Road Pantai Glagah.
Menurut Joko, tiap destinasi wisata tersebut ditampilkan lewat teknologi VR. Teknologi ini pun membuat penggunanya seakan-akan berada langsung di lokasi, khususnya bagi wisatawan disabilitas.
"Lewat teknologi ini juga wisatawan disabilitas bisa mengunjungi satu destinasi ke destinasi lainnya dalam waktu singkat," jelasnya. Joko mengatakan pihaknya juga siap mengakomodir wisatawan disabilitas yang ingin langsung mendatangi destinasi.
Meski begitu pihaknya menyesuaikan dengan kondisi disabilitas yang dimiliki demi keamanan. Penyesuaian tersebut ditampilkan lewat kode warna di VR.
Merah menandakan destinasi sulit dikunjungi, kuning berarti bisa dikunjungi namun perlu hati-hati, dan hijau artinya mudah dijangkau. "Teknologi VR ini kami sediakan di Gedung Inclusive Tourism Information Center (ITIC)," ujar Joko. Gedung ITIC ini masih berada satu kompleks dengan Kantor Dispar Kulon Progo.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti meresmikan ITIC sekaligus menjajal teknologi VR di sana. Ia pun menilai ITIC sebagai inovasi luar biasa yang diinisiasi oleh Dispar Kulon Progo.
Apalagi layanan tersebut bisa mengakomodir wisatawan disabilitas yang ingin menjelajah Kulon Progo. "Saya harap fasilitas ini bisa berkembang, kalau bisa ditambah di lokasi lainnya," kata Made.(*)
Comments powered by CComment