Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar temu admin dan media. Kegiatan tersebut menghadirkan sebanyak 20 awak media dan 9 pengelola media sosial (medsos).
Hal itu bertujuan untuk memperkuat branding wisata Flores khususnya dan NTT pada umumnya. Dirut BPOLBF Shana Fatina mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan demi meningkatkan kemampuan wartawan dan pengelola media sosial dalam mengemas pemberitaan, khususnya pemberitaan terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Apalagi di tahun ini ketika seluruh negara super berbenah terkait pariwisatanya dan media menjadi satu hal yang paling penting yang bisa menyuarakan atau mencitrakan persepsi publik tentang labuan Bajo. Sehingga, kegiatan ini kami adakan dan kami konsolidasi kira-kira nanti mau seperti apakah model pemberitaan yang cocok untuk Labuan Bajo," kata Shana, Senin 11 Desember 2023.
Shana Fatina menjelaskan, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan kerja bersama seluruh stakeholder.
"Kami melihat seperti kemarin-kemarin ada banyak juga kejadian seperti kecelakaan kemudian kekurangan di sana sini dan lainnya, tapi mungkin tidak hanya berhenti di kejadiannya, tapi bagaimana kita stakeholder bisa menanganinya dan mengantisipasi nya sehingga wisatawan dapat nyaman," katanya.
"Kemudian ke depannya kami sebenarnya ingin teman-teman media untuk membantu menggali lebih banyak feedback atau opini dari non pemerintah terkait pembangunan pariwisata ini sehingga mereka bisa melihat bahwa pembangunan pariwisata bukan hanya pemerintah tapi adalah kerja keroyokan semua stakeholder yang ada di sini," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana menjelaskan, Temu Admin dan Media digelar secara daring dan melibatkan awak media di Flores.
Menurutnya, melalui transformasi digital memberikan pengaruh signifikan terhadap arus informasi global pada saat ini, dan kekuatan arus informasi digital ini tidak hanya melibatkan satu media dari perusahaan surat kabar atau televisi atau media lainnya tapi juga sudah mulai melalui media sosial yang melibatkan kaum digital atau gen z.
Sisilia Jemana menjelaskan, jika dilihat perkembangan tranformasi digital yang begitu cepat dimana arus informasi begitu deras dapat ditangkap menjadi promosi pariwisata yang luar biasa.
"Kami harap ini menjadi peluang yang baik sekali untuk bertukar informasi dengan narasumber kami. Semoga di ruang diskusi dapat memberikan pencerahan, bisa berikan gambaran, berikan banyak proyeksi bagaimana media ke depannya terutama untuk membangkitkan informasi yang baik, positif, ramah untuk Labuan Bajo dan Flores secara keseluruhan," katanya.
Comments powered by CComment