Jajaran menteri luar negeri dari Kerajaan Hashemite Yordania, Uni Emirat Arab, Republik Indonesia, Republik Islam Pakistan, Republik Türkiye, Kerajaan Arab Saudi, Negara Qatar, dan Republik Arab Mesir menyambut baik kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump dan upayanya yang tulus untuk mengakhiri perang di Gaza.
Dalam pernyataan gabungan yang dimuat di situs Kemenlu RI, Senin, 20 September 2025, para menlu juga meyakini kemampuan Trump dalam menemukan jalan menuju perdamaian. Mereka menekankan pentingnya kemitraan dengan Amerika Serikat dalam mewujudkan perdamaian di kawasan.
Sejalan dengan itu, para menlu merespons positif pengumuman Trump terkait proposal untuk mengakhiri perang, membangun kembali Gaza, mencegah pengusiran rakyat Palestina, dan mendorong perdamaian menyeluruh.
Secara khusus, para menlu juga mengapresiasi pernyataan Trump bahwa ia tidak akan mengizinkan aneksasi Tepi Barat.
Mereka menegaskan kesiapan untuk terlibat secara positif dan konstruktif dengan AS dan para pihak terkait demi memfinalisasi kesepakatan serta memastikan implementasinya, dengan cara yang menjamin perdamaian, keamanan, dan stabilitas bagi masyarakat di kawasan.
“Menegaskan komitmen bersama untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam mengakhiri perang di Gaza melalui kesepakatan komprehensif yang mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, larangan pengusiran rakyat Palestina, pembebasan sandera, pembentukan mekanisme keamanan yang menjamin keselamatan semua pihak, penarikan pasukan Israel, pembangunan kembali Gaza, serta penciptaan jalan menuju perdamaian yang adil berdasarkan Solusi Dua Negara,” ungkap para menlu.
“Di mana Gaza sepenuhnya terintegrasi dengan Tepi Barat dalam sebuah negara Palestina sesuai hukum internasional sebagai kunci stabilitas dan keamanan kawasan,” tutup pernyataan bersama itu.
Comments powered by CComment