Image

Profil Investasi

KABUPATEN LANNY JAYA
DOREN WAKERKWA, S.H., M.H.
DOREN WAKERKWA, S.H., M.H.PJ. BUPATI LANNY JAYA

Profil Kepala Daerah

Doren Wakerkwa, S.H., M.H. (lahir di Wamena, 13 Februari 1969) pernah menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua sejak tahun 2014 dan kembali dilantik pada 25 September 2020. Doren Wakerkwa pernah juga menjadi Pj. Bupati Kabupaten Keerom, pada 16 November 2015 sampai dengan 17 Februari 2016 yang bertugas dalam menyelenggarakan pemerintahan di Kabupaten Keerom serta memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati yang definitif.

Beliau juga pernah menjadi Ketua Harian PB Pekan Pralimpiade Nasional ke-XVI tahun 2021, dan berhasil membawa Provinsi Papua menjadi juara umum dengan torehan medali sebanyak 297 medali, yang terdiri dari 126 medali emas, 85 medali perak, dan 86 medali perunggu.

Pada 26 Agustus 2021 beliau berhasil meraih Gelar Master Hukum di Universitas Cenderawasih, Jayapura dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih oleh Doren Wakerkwa adalah 3,95 dengan Predikat Sangat Memuaskan.

Beliau pernah menjabat sebagai: Kepala Seksi Analisa dan Penelitian, Kabupaten Jayawijaya (1999); Kepala Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya (2002); Sekretaris Dewan Kabupaten Tolikara (2005); Kepala Bagian Kesbang dan Perlindungan Masyarakat, Kabupaten Tolikara (2006); Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Lanny Jaya (2006); Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya (2009); Plt. Bupati Lanny Jaya (2010); Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kabupaten Lanny Jaya (2012); Penunjukan Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya (2012); Asisten 1 Bidang Pemerintahan Provinsi Papua (2014); Pj. Bupati Kabupaten Keerom (2015); Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Papua (2021); Plt. Sekretaris Majelis Rakyat Papua (2023); dan dilantik sebagai Pj. Bupati Lanny Jaya pada tahun 2023.

 

DR. Suryani Yigibalom, S.E, M.Si
DR. Suryani Yigibalom, S.E, M.SiKepala Dinas

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP)
KABUPATEN LANNY JAYA

Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur untuk mendukung investasi. Untuk itu dilakukan kebijakan investasi dalam upaya mendorong masuknya investasi ke Kabupaten Lanny Jaya.

Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Bupati Lanny Jaya, dalam menerbitkan buku berjudul “Profil Investasi Kabupaten Lanny Jaya” ini. Artikel ini disusun berdasarkan pengumpulan dan pemutakhiran data yang ada pada SKPD Kabupaten Lanny Jaya. Diharapkan buku ini akan menjadi suatu gambaran singkat tentang Kabupaten Lanny Jaya dengan semua protensi dan peluang investasi yang dimilikinya.

Juga, saya sangat berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu saya dalam mengumpulkan, menyusun, menerbitkan dan mendistribusikan buku “Profil Investasi Lanny Jaya” ini. 

Semoga buku ini dapat menjadi bahan acuan dalam menarik minat investasi dan pembangunan daerah Kabupaten Lanny Jaya.

Terima kasih.

GAMBARAN UMUM DAERAH

Letak Geografis dan Batasan Wilayah

Kabupaten Lanny Jaya terbentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2008,  dengan Tiom sebagai pusat pemerintahannya yang dapat ditempuh melalui jalur darat dan udara. Secara astronomis Kabupaten Lanny Jaya terletak di antara 3º43’25” - 4º11’38” Lintang Selatan dan 137º40’42” - 138º43’48” Bujur Timur, memiliki luas wilayah 6.074,4 km2 atau 2,03% dari luas wilayah Provinsi Papua. Sejak tahun 2020 Kabupaten ini terbagi menjadi 39 Distrik. Jumlah Kampung di Kabupaten Lanny Jaya tercatat sebanyak 354 kampung dan 1 Kelurahan di Distrik Tiom. Distrik Buguk Gona dan Distrik Poga merupakan distrik dengan jumlah kampung terbanyak yakni masing-masing sebesar 13 kampung. sedangkan Distrik Ninagame, Yiginua, Goa Balim, dan Guna merupakan distrik dengan jumlah kampung terkecil yaitu masing-masing 7 kampung. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya. Dari 39 distrik di Kabupaten Lanny Jaya, Distrik Gollo memiliki wilayah terluas yaitu 6,15% dan Distrik Buguk Gona sebagai distrik yang terkecil wilayahnya, yaitu hanya 0,21% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Lanny Jaya. Sementara distrik yang paling jauh dari ibu kota kabupaten adalah Distrik Dimba, Gamelia, Poga dan Makki, yaitu sekitar 90 km, sedangkan yang terdekat adalah Distrik Tiomneri yang berjarak sekitar 7 km.

Batas wilayah Kabupaten Lanny Jaya adalah sebagai berikut: (a) sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Kanggime, Karubaga, dan Goyage di Kabupaten Tolikara, serta Distrik Kelila di Kabupaten Memberamo Tengah; (b) sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Mbuwa, Yigi, Mugi, Mapenduma, dan Geselma di Kabupaten Nduga; sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Asologaima di Kabupaten Jayawijaya; dan (d) sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Ilaga di Kabupaten Puncak dan Distrik Illu di Kabupaten Puncak Jaya..

Image
Image
Topografi, Hidrologi dan Klimatologi

Kabupaten Lanny Jaya merupakan daerah pegunungan yang mempunyai bentuk topografi gunung-gunung, landai, agak curam sampai sangat curam dengan tingkat kemiringan lereng yang bervariasi. Kemiringan lereng 8-150 seluas 51%, 25-400 seluas 29%, dan lebih dari 600 seluas 20%, serta berada pada ketinggian 1.550 meter dari permukaan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% dari wilayah Kabupaten Lanny Jaya merupakan daerah rawan terhadap erosi, sedangkan sisanya merupakan daerah datar dan landai (lembah) yang cukup potensial sebagai lahan usaha pertanian dan pemukiman. Wilayah yang relatif datar dan merupakan pusat kegiatan pertanian penduduk adalah wilayah DAS Baliem.

Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Lanny  Jaya  terdiri dari jenis tanah alluvial, litosol, podsolik, dan batu karang metamorfik (filit, kuartit, chrit) sebagian dari lempengan pasifik yang terdesak tanggul-tanggul Baltik.

Kondisi hidrologi Kabupaten Lanny  Jaya sangat dipengaruhi oleh keadaan jaringan sungai, topografi, dan geomorfologis wilayahnya. Sungai-sungai di Kabupaten Lanny Jaya termasuk dalam pola sungai yang deras airnya yang dapat mengakibatkan pengikisan tanah sepanjang alur sungai, proses sedimentasi dan banjir sepanjang cakupan sungai. Pola aliran air permukaan trellis dan sub dendritik dan alirannya ada yang interminfent dan permanen mengalir sepanjang tahun dengan aliran sungai yang pada umumnya bermuara ke arah Selatan pulau Papua termasuk sungai Baliem yang termasuk jenis  sungai  gletsier, sedangkan sungai kecil lainnya mengalir ke arah Selatan melalui sungai Baliem. Berdasarkan Peta Wilayah Sungai Provinsi Papua pada tahun 2006 yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaa Umum, sungai-sungai yang ada di Kabupaten Lanny Jaya termasuk ke dalam 2 (dua) wilayah sungai yakni Balai Wilyah Sungai (BWS) Wapoga-Mimika dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Einlanded Digul-Bikuma. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang temasuk BWS Wapoga-Mimika adalah DAS Sungai Baliem, dan BWS Einlanded Digul-Bikuma adalah DAS Sungai Tuan. Dilihat dari pola aliran kedua Sungai tersebut merupakan sungai dengan stadia muda, dan merupakan daerah catchment area.

Keadaan iklim wilayah Kabupaten Lanny Jaya pada umumnya hampir sama dengan wilayah di daerah Pegunungan Tengah Papua. Perbedaan yang mencolok terlihat pada keadaan suhu dan kecepatan angin karena tergantung pada ketinggian wilayah. Iklim di Kabupaten Lanny Jaya mengikuti Kabupaten Jayawijaya, hal ini disebabkan karena letak Stasiun Pengamatan terdekat terdapat di Kabupaten Jayawijaya, yaitu di Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wamena.  Berdasarkan hasil pencatatan Balai tersebut pada tahun 2022, dilaporkan bahwa suhu udara rata-rata bervariasi antara 120C sampai dengan 300C dengan rata-rata tiap bulan mencapai 190C. Pada tahun 2022, suhu terendah ada pada bulan Agustus dengan rata-rata suhu udara 19.10C. Dalam setahun rata-rata kelembaban udara berkisar antara 60% sampai 84% dengan curah hujan antara 55.7 – 282.5 mm dan dalam sebulan terdapat kurang lebih 17- 28 hari hujan. Musim kemarau dan musim penghujan sulit dibedakan. Berdasarkan data BMKG, bulan Maret adalah bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan curah hujan terendah ditemukan pada bulan Mei. Diperkirakan bahwa di Lanny Jaya kerap terjadi hujan. Hal ini bisa saja terjadi karena kondisi topografi yang bergunung-gunung dan masih banyak perbukitan sehingga sulit dibedakan musim secara jelas.

Image
Image
Image
Image
Demografi

Penduduk Kabupaten Lanny Jaya tahun 2022 terdiri atas 201.461 jiwa dengan laju pertumbuhan    4%. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2022 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 118,43. Kepadatan penduduk di Kabupaten Lanny Jaya tahun 2022 mencapai 33 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 39 distrik cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Distrik Buguk Gona dengan kepadatan sebesar 480 jiwa/km2 dan terendah di Distrik Gollo sebesar 12 jiwa/ km2. Sebagian besar penduduk kabupaten Lanny Jaya berusaha di Sektor Pertanian.

Jumlah Angkatan Kerja (data tahun 2020): 49.446 orang dengan rincian: Bekerja: 49.002 orang dan Pengangguran Terbuka: 444 orsng. Yang tergolong Bukan Angkatan Kerja: 85.453 orang (Sekolah: 10.276 orang; Mengurus Rumah Tangga: 74.675 orang dan berkegiatan Lainnya: 502 orang dari jumlah penduduk (tahun 2020): 134.899 orang. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat 49,62.

Demografi
Image
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Selama lima tahun terakhir (2018-2022), total nilai tambah yang dihasilkan oleh aktifitas sektor-sektor ekonomi yang berada di wilayah Kabupaten Lanny Jaya baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, secara konsisten mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, nilai PDRB atas dasar harga berlaku di Kabupaten Lanny Jaya adalah sebesar Rp. 1.676,46 miliar. Nilai ini terus bertambah hingga pada tahun 2022 mencapai Rp. 2.145,98 miliar. Dibanding tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan pada tahun 2022 yaitu dari 1,82% menjadi 4%. Struktur ekonomi Kabupaten Lanny Jaya pada tahun 2022 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Seperti kondisi secara umum di bagian Pegunungan Tengah, Sektor Konstruksi menjadi salah satu sektor dominan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lanny Jaya. Sektor ini memberi andil sebesar 24,51% pada tahun 2022 diikuti Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (23,67%) dan Sektor Pertanian (18,14%).  

Image

SARANA DAN PRASARANA

Bandara

Kabupaten Lanny Jaya dapat ditempuh melalui jalur udara maupun darat. Untuk jalur udara, terdapat tiga landasan pesawat terbang yang masih beroperasi. Landasan tersebut berada di Distrik Tiom, Kuyawage dan Tiomneri. Jumlah keseluruhan landasan pesawat pada tahun 2020 adalah 11 unit landasan pesawat (5 unit milik Pemerintah dan 6 unit milik MAF).

Transportasi dan Komunikasi

Terdapat 29 ruas jalan yang terhubung di Kabupaten Lanny Jaya yang memiliki total panjang ruas jalan sepanjang 235,77 Km. Ruas jalan tersebut didominasi oleh jalan kerikil.

Jumlah surat pos yang diterima di Kabupaten Lanny Jaya pada tahun 2020 sebanyak 55.221 buah yang terdiri dari surat pos biasa sebanyak 15.750 buah dan surat kilat khusus sebanyak 29.235 buah serta 9.261 pos kilat dan 975 surat pos biasa luar negeri. Sedangkan paket pos sebanyak 9,452 buah yang terdiri dari 9,327 paket pos dalam negeri dan 125 paket pos luar negeri.

Perbankan dan Koperasi

Setidaknya ada 2 Bank yang membuka operasionalnya di Kabupaten ini yaitu: Bank Papua Cabang Merauke dan Bank Pembangunan Daerah Papua. Jumlah Koperasi di Kabupaten Lanny Jaya pada tahun 2020 adalah sebayak 12 unit koperasi yang seluruhnya berbadan hukum. 12 unit koperasi tersebut terdiri atas 5 unit KUD, 1 KSU, 3 unit Kopermas, 3 Unit Koperasi Simpan Pinjam.

FASUM DAN FASOS LAINNYA

Alt Text

Pendidikan

Pada tahun ajaran 2022/2023, di Kabupaten Lanny Jaya terdapat 2 Taman Kanak-Kanak/PAUD di Tiom, 70 unit Sekolah Dasar (SD), 25 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP), 9 unit Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 2 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebagian besar sekolah tersebut berada di ibukota kabupaten sehingga keberadaan fasilitas pendidikan dapat dikatakan belum sepenuhnya merata. Untuk pendidikan SD, rasio murid terhadap guru yakni 33,8 artinya, rata-rata satu orang guru mengajar 34 siswa. Sedangkan rasio murid terhadap guru di tingkat SMP sebesar 19.50 dan di tingkat SMA sebesar 21.1.

Alt Text

Kesehatan

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Lanny Jaya antara lain 1 Rumah Sakit Umum Daerah DI Distrik Yiginua, 10 unit Puskesmas, 29 Pustu dan 7 unit Klinik. Keberadaan fasilitas kesehatan tersebut tidak lepas dari adanya tenaga kesehatan yang melayani di fasilitas yang bersangkutan. Tenaga kesehatan tersebut antara lain: 11 orang dokter (8 dokter umum, 2 dokter spesialis dan 1 dokter gigi), 185 orang perawat, 98 orang bidan, 41 tenaga non-paramedis dan 17 orang tenaga kesehatan masyarakat.

Alt Text

Agama

Penduduk Kabupaten Lanny Jaya mayoritas memeluk agama Kristen Protestan, walaupun belum didapatkan data terinci tentang jumlah pemeluknya. Gambaran ini dapat ditunjukkan dari tempat beribadah terbanyak adalah dari pemeluk agama Protestan. Dari 272 tempat beribadah berbagai agama, sebanyak 270 buah adalah tempat beribadah umat agama Protestan dan 2 buah tempat ibadah agama Katolik.

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

Sarana Pendukung Dan Kebijakan Investasi

Semua prosedur atau mekanisme perizinan investasi di tingkat Kabupaten Lanny Jaya ditangani oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Prosedur Perizinan Investasi

Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur untuk mendukung investasi. Beberapa sarana dan prasarana yang mendukung iklim investasi antara lain sarana transportasi jalan, bandar udara, suplai listrik, perbankan, jaringan telekomunikasi, dan air bersih. Namun keberadaan sarana dan prasarana ini tidak merata di semua distrik.

Kebijakan investasi yang dilakukan untuk mendorong masuknya investasi ke Kabupaten Lanny Jaya diantaranya:

  • Mendorong dan mengupayakan pembangunan infrastruktur.
  • Meningkatkan perlindungan/jaminan keamanan dengan melibatkan masyarakat adat dan hukum adat.
  • Mengupayakan pemetaan yang mengatur tentang hak ulayat untuk keperluan investasi.
  • Mengidentifikasi potensi investasi unggulan daerah.
  • Mendorong adanya PETA potensi komoditi unggulan daerah.
  • Meningkatkan kegiatan promosi investasi secara efektif berkelanjutan.
  • Memperjuangkan adanya PERDA tentang pemberian insentif dan kemudahan berinvestasi. 
  • Memperjuangkan adanya PERDASUS tentang pemberdayaan pengusaha asli papua sesuai kearifan lokal.
  • Mengupayakan adanya Perda Penanaman Modal Kabupaten Lanny Jaya.
  • Mendorong pengadaan tanah untuk berinvestasi di Kabupaten Lanny Jaya.

Insentif Investasi

Untuk mendorong agar investor berkenan menanamkan modalnya di Kabupaten Lanny Jaya, perlu diupayakan menyusun Peraturan Daerah yang mengatur tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Berinvestasi bagi masyarakat dan investor. Dengan adanya Perda ini diharapkan dapat menarik investor sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta pembangunan daerah di Kabupaten Lanny Jaya.

Jenis-Jenis Perizinan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu

Sejak tahun 2017 Wewenang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan telah didelegasikan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lanny Jaya sehingga semua proses mulai dari tahap permohonan sampai dengan terbitnya dokumen izin atau non izin dilakukan secara terpadu di satu tempat. Terdapat 19 jenis izin yang dilayani oleh DPMPTSP yaitu Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Mendirikan  Bangunan (IMB), Izin Prinsip, Izin Gangguan, Izin Mendirikan Sekolah, Izin Usaha Fotocopy dan Pengetikan, Izin Usaha Perbengkelan, Izin Usaha Warung Makan, Izin Trayek, Izin Usaha Kepariwisataan, Izin Café, Izin Reklame, Surat Izin Praktek Dokter, Izin Penata Usahaan Koperasi, Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK), Izin Pengambilan Air Bawah Tanah (SIPA) dan Perizinan TV Kabel. Jumlah SITU yang dikeluarkan pada Tahun 2022 sebanyak 113 SITU, menurun jumlahnya dibandingakan jumlah SITU yang dikeluarkan pada tahun 2021 yakni sebanyak 161 SITU. Demikian pula dengan beberapa jenis izin lainnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran pelaku usaha baik perorangan atau badan hukum untuk mengurus atau memperpanjang izin ketika telah berakhir masa berlakunya. Selain itu pelayanan izin ini belum menjangkau usaha di setiap distrik. 

Memasuki tahun 2023, DPMPTSP Kabupaten Lanny Jaya akan menggunakan pelayanan perizinan dan non perizinan berusaha secara elektronik melalui Online Single Submission (OSS RBA) dimana SITU/SIUP/TDP tidak diterbitkan lagi oleh DPMPTSP. Para pelaku usaha wajib mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) yang merupakan bukti pendaftaran pelaku usaha untuk melakukan kegiatan usahanya. Pelaku Usaha dapat secara mandiri mendaftarkan usahanya secara online dimananpun mereka berada ataupun dengan menggunakan layanan berbantuan di kantor DPMPTSP Kabupaten Lanny Jaya.

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI

Potensi Pengembangan Wilayah

Dalam rangka mendukung pertumbuhan daya saing daerah, penataan ruang menjadi salah satu hal penting dalam perencanaan pembangunan ke depan, mengingat kondisi geografis, potensi sektor pertanian secara keseluruhan, dan potensi sumberdaya mineral yang luar biasa di Kabupaten Lanny Jaya. Pembangunan Kabupaten Lanny Jaya harus memanfaatkan berbagai sumberdaya potensial yang tersedia dimana nantinya perencanaan pembangunan Kabupaten Lanny Jaya harus lebih menekankan pada sektor-sektor unggulan tersebut. Hal yang harus diupayakan dalam pengembangan wilayah adalah pengembangan dan pemerataan infrastruktur serta peningkatkan kapasitas ekonomi di beberapa wilayah prioritas mengingat masih banyak kawasan di Kabupaten Lanny Jaya yang masih tertinggal. Pengembangan dan pemerataan infrastruktur di wilayah ini mutlak diutamakan. Hal ini karena masih rendahnya tingkat pelayanan infrastruktur dasar di semua wilayah yang akan berdampak pada terbatasnya kemampuan penduduk setempat dalam mengembangkan potensi sumberdaya yang dimiliki. Implementasi pembangunan di Kabupaten Lanny Jaya pada masa mendatang diharapkan mampu berkembang guna meningkatkan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 

Di Provinsi Papua, terdapat 5 kawasan pengembangan ekonomi (KPE) dimana Kabupaten Lanny Jaya termasuk dalam KPE La pago. Pada RPJMN 2015 - 2019, fokus pengembangan ekonomi di KPE La pago adalah melalui peningkatan produktivitas di hulu meliputi: sagu, buah merah, dan ubi jalar; dan percepatan industrialisasi/hilirisasi komoditi sagu, buah merah, ubi jalar, dan industri pariwisata. Sedangkan, dalam konteks percepatan penguatan konektivitas di KPE La pago khususnya Kabupaten Lanny Jaya, pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur listrik, air bersih, dan telekomunikasi yang terdiri dari pengembangan air bersih di DAS Baliem, pengembangan energi listrik dengan pengembangan PLTA Urumuka, PLTA Baliem, PLTMH, dan PLTS tersebar. Selain itu, pemerintah pusat juga akan melakukan pembangunan ruas jalan nasional di ruas Enaratoli-Tiom.

Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Sektor Pertanian menjadi tumpuan sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk, akan tetapi sejauh ini pengelolaannya belum berkembang secara optimal baik pada tahap proses produksi, pengolahan hasil maupun pemasaran. Pada tahap produksi, sebagian besar kegiatan pertanian masih bersandar pada ketersediaan sumber daya alam. Masukan teknologi dan manajemen hampir tidak ada untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Pada tahap pengolahan hasil-hasil pertanian, hanya sedikit saja jenis komoditi yang mengalami proses pengolahan. Demikian pula, rantai proses pengolahan tidak begitu panjang, sehingga nilai tambah yang diberikan ke dalam hasil pertanian tidak terlalu banyak. Pada tahap pemasaran, potensi pasar yang tersedia relatif terbatas karena masih minimnya jumlah penduduk. Di lain pihak, pemasaran ke luar wilayah Kabupaten Lanny Jaya dihadapkan pada biaya transportasi yang mahal, yang pada akhirnya menekan pendapatan petani ke tingkat yang rendah.

Kawasan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Lanny Jaya tersebar di seluruh distrik dengan luas panen yang tersebar merata. Kawasan perkebunan di Kabupaten Lanny Jaya terdapat di Distrik Pirime, Nogi, dan Makki dengan komoditi perkebunan andalannya adalah kopi, sedangkan Distrik Dimba dan Gamelia merupakan pusat produksi buah merah.

Sebagian besar penduduk Lanny Jaya berprofesi sebagai petani. Komoditas yang paling banyak diusahakan oleh masyarakat Lanny Jaya adalah tanaman pangan yaitu ubi jalar, ubi kayu dan keladi. Produksi (data tahun 2021) ubi jalar tercatat 70.792 ton pada lahan seluas 13.357 ha; keladi (11.880 ton; 3.211 ha); jagung (3.089 ton; 1.626 ha); kedelai (2.593 ton; 1.525 ha); kacang tanah (2.392 ton; 1.407 ha); kacang merah (2.448,6 ton; 1.113 ha); dan ubi kayu (2.808 ton; 926 ha).   Selain menanam tanaman pangan, masyarakat Lanny Jaya juga bercocok tanam tanaman sayur-mayur dan buah-buahan. Tanaman sayuran yang paling banyak dibudidayakan adalah tanaman bawang merah dengan total produksi (2020) sejumlah 4.272 ton pada lahan 1.068 ha; bawang putih (3.225 ton; 1.290 ha); bawang daun (1.755 ton; 5.855 ha); bayam (1.250 ton; 500 ha); buncis (1.060,8 ton; 624 ha); cabai rawit (696 ton; 580 ha); kacang Panjang (637 ton; 490 ha); kangkong (754 ton; 377 ha); ketimun (1.146,2 ton; 521 ha); kubis (2.381,4 ton; 567 ha); labu siyem (1.533 ton; 511 ha); petsai (1.706,8 ton; 502 ha); terung (812,5 ton; 325 ha); tomat (1.465 ton; 586 ha); gembili (264,6 ton; 189 ha); kembang kol (1.320 ton; 440 ha); kentang (1.455 ton; 485 ha); wortel (1.290 ton; 430 ha); cabai besar (968 ton; 605 ha); dan seledri (117,8 ton; 190 ha). Untuk tanaman buah-buahan, tercatat: alpukat (1.094,35 ton; 254,5 ha); jeruk manis (726 ton; 242 ha); jambu biji (122 ton; 61 ha); papaya (222,5 ton; 89 ha); pisang (1.780 ton; 445 ha); nenas (517,5 ton; 207 ha); markisa (612,6 ton; 376 ha); dan terung Belanda (122,2 ton; 94 ha). Selain produksi tanaman pangan, sayur-sayuran dan buah-buahan, Sektor Pertanian di Kabupaten Lanny Jaya menghasilkan produksi tanaman perkebunan yaitu kopi, tebu dan buah merah. Luas areal penanaman kopi tahun 2020 mencapai 1.063 Ha dengan produksi 637,8 ton (namun pada tahun 2021 menurun yaitu dengan produksi sebesar 630 ton pada lahan seluas 1.050 ha); tebu berada pada lahan seluas 130 ha dengan produksi 559 ton; sedangkan buah merah menempati lahan seluas 746 ha dengan produksi mencapai 2.984 ton. Disamping itu ada juga tembakau dengan produksi 4,80 ton saja pada lahan seluas 24 ha.

Untuk kawasan peternakan di Kabupaten Lanny Jaya, hampir semua distrik memiliki populasi dan produksi yang merata. Babi merupakan jenis ternak yang paling banyak dipelihara di Kabupaten Lanny Jaya. Tahun 2020 terdapat 50.015 babi. Data tahun 2019 menunjukkan 280 ekor sapi, 1.057 ekor kambing, 71.828 ekor babi dan 18.421 ekor kelinci. Ternak unggas, seluruhnya didominasi oleh ayam buras atau ayam kampung.

Sektor Kehutanan

Kabupaten Lanny Jaya memiliki banyak kawasan hutan yang belum terjamah dan dimanfaatkan. Apabila dirinci menurut pemanfaatan kawasan hutan pada tahun 2020, jumlah luas hutan produksi konveksi adalah 80.321 ha, hutan lindung seluas 53.699 ha, hutan konversi seluas 206.840 ha dan areal penggunaan lain seluas 5.709 ha.

Sektor Perikanan dan Kelautan

Kolam pembudidayaan ikan di Kabupaten Lanny Jaya yaitu 243 ha (tahun 2020 dengan 396 Kelompok Tani), dan jenis ikan yang di-budidayakan antara lain ikan mas, nila, mujair, lele, dan udang. Kawasan Budidaya Perikanan di Kabupaten Lanny Jaya merupakan Budidaya Perikanan Darat yang menghasilkan 84,5 ton (data tahun 2020): 33,48 ton ikan mas; 23,52 ton ikan nila; 20,81 ton ikan mujair; 3,74 ton ikan lele; dan 2,95 ton udang.

Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral

Sumber penerangan di Kabupaten Lanny Jaya sebagian besar berasal dari pelita. Terdapat dua distrik yang sudah memiliki pembangkit listrik, yaitu Distrik Tiom dan Makki. Listrik di Distrik Tiom berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sedangkan di Distrik Makki menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Tenaga listrik di Kabupaten Lanny Jaya masih bersumber dari generator swadaya milik Pemerintah Daerah. Ketiadaan jaringan listrik PLN inilah yang menyebabkan listrik tidak menyala secara 24 jam di Kabupaten Lanny Jaya. Pembangkit listrik swadaya milik Pemerintah Daerah sebagian besar mengandalkan Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) yang berjumlah 8 unit. Pembangkit listrik lainnya yang beroperasi di kabupaten Lanny Jaya meliputi 2 unit PLTD dan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sebagian besar masyarakat Kabupaten Lanny Jaya juga mengandalkan listrik panel surya untuk menyinari rumah.

Sektor Industri dan Perdagangan

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Lanny Jaya pada tahun 2020, jumlah usaha perdagangan secara keseluruhan di Kabupaten Lanny Jaya adalah sebanyak 509 usaha. Usaha perdagangan tersebut didominasi oleh usaha perdagangan kelontongan. Jika dirinci berdasarkan distrik, perdagangan kelontong paling banyak diusahakan di Distrik Tiom (170 unit usaha), Makki (20 unit usaha), dan distrik Poga (15 unit usaha). Usaha Rumah Makan (34 unit usaha) paling banyak terdapat di Distrik Tiom yang berjumlah 13 unit usaha. Sarana perdagangan di Kabupaten Lanny jaya umumnya masih berupa sarana perdagangan tradisional berupa pasar tradisional dan warung/kios. Barang-barang komoditas perdagangan umumnya didatangkan dari Wamena sementara bahan makanan berupa sayuran dan tanaman pangan umumnya dihasilkan secara mandiri di Kabupaten Lanny Jaya. Pada tahun 2021 terdapat 13 pasar tradisional dan 506 warung/kios di Kabupaten Lanny Jaya. Keberadaan Pasar ini tidak merata di semua distrik.

Sektor Pariwisata

Pirime Bugukgona

Bagi para pencinta tempat dengan pemandangan yang luas dan indah, Pirime Bugukgona merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Pemandangan pegunungan hijau yang sangat indah mampu memanjakan pengunjung di tempat ini, bisa dijamin ketika berkunjung kesini mereka akan betah berlama-lama. Udara yang segar serta hamparan pemandangan yang hijau akan membuat pengunjung seketika tenang.

Image

Kontak Investasi :

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN LANNY JAYA

Oyi, Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua 99567, Indonesia

Publish modules to the "offcanvs" position.