BUMD Solo Siap Dapat Suntikan Investasi dari Danantara, Ini Syaratnya

Wali Kota Solo Respati Ardi mengaku akan mengajukan investasi ke Danantara untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal itu disampaikan Respati di sela-sela kunjungannya ke Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (3/3/2025).

Respati mengatakan sudah menyampaikan rencana investasi itu kepada CEO Danantara Rosan Roeslani saat mengikuti retret di Akmil Magelang. Dari pertemuan tersebut, Rosan Roeslani mengatakan dapat memberikan investasi tetapi ada syaratnya.

"Jadi waktu retret kemarin, saya sampaikan ke Pak Roeslan selaku CEO Danantara. Saya sampaikan 'pak kalau Danantara ini sudah berhasil menghimpun dana dari deviden dari BUMN, saya harap nanti ketika Solo BUMD-nya sudah tertata saya akan mengajukan investasi untuk berinvestasi di BUMD kami'," kata Respati, Senin.

Respati menyampaikan, hasil pembicaraannya dengan CEO Danantara bahwa Danantara milik masyarakat. Respati mengatakan, ada syarat untuk BUMD diberi investasi Danantara, salah satunya audit yang bagus.

"Beliau menjawab 'pastinya Danantara ini milik masyarakat, milik rakyat jadi kalau perusahaannya nanti memang proper bagus, audit bagus pasti dari (Danantara beri investasi), apalagi dari BUMD untuk menuju kemandirian fiskal nanti akan kita bantu'," kata Respati.

Lahirnya Danantara

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau dikenal dengan Danantara di halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Kehadiran Danantara menuai banyak pertanyaan dari masyarakat, salah satunya apa itu Danantara?  Danantara Indonesia adalah badan pengelola investasi yang bertugas mengoptimalkan kekayaan yang diinvestasikan. Danantara merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara.

Dilansir dari situs resmi Danantara Indonesia, danantara adalah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Nama Daya Anagata Nusantara dipilih oleh Presiden Prabowo, di mana "Daya" berarti energi, "Anagata" berarti masa depan, dan "Nusantara" merujuk pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Makna ini menggambarkan potensi dan kekuatan masa depan Indonesia yang berfokus pada pengelolaan investasi yang efisien.

Tujuan Danantara yaitu untuk mengelola kekayaan negara melalui pendekatan yang transparan dan profesional, sehingga dapat menarik investasi global dan memperkuat daya saing Indonesia, terutama di sektor-sektor strategis.