Laju Investasi dan PMDN di Kota Sukabumi Tumbuh Positif - Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Sumber Berita: neraca.co.id

Laju pertumbuhan investasi dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Sukabumi menunjukkan tren yang positif. Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, hingga Agustus 2025, nilai investasi yang masuk ke wilayah tersebut telah mencapai Rp918.941.445.242. 

"Alhamdulillah, perkembangan investasi dan PMDN di kita tergolong tumbuh dengan baik," ujar Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Sukabumi, Teten Agus Sugihan, kepada Neraca, Senin (8/9).

Menurut Teten, capaian tersebut juga berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Tercatat sebanyak 21.133 orang telah terserap oleh 8.358 perusahaan yang tersebar di Kota Sukabumi. Perusahaan tersebut terdiri dari 7.066 usaha mikro, 1.199 usaha kecil, 52 usaha menengah, dan 41 perusahaan besar."Masuknya investasi ke Kota Sukabumi tentu saja berdampak pada perekrutan tenaga kerja, walaupun jumlahnya masih terbatas," jelas Teten.

Ia menambahkan, secara umum investasi merupakan kegiatan penanaman modal dalam bentuk aset tertentu, dengan tujuan agar nilai aset tersebut meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, DPMPTSP terus berupaya mempromosikan berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki Kota Sukabumi sebagai daerah tujuan investasi.Salah satu strategi yang dilakukan adalah, dengan memberikan kemudahan pelayanan serta mengikuti arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat.

"Kami juga meyakinkan investor bahwa Indonesia, termasuk Kota Sukabumi di dalamnya, merupakan destinasi investasi yang menarik. Kami melakukan pendampingan dalam proses perizinannya," katanya.

Teten menyebutkan, sistem pelayanan perizinan dan penanaman modal saat ini telah didukung oleh aplikasi Online Single Submission (OSS). Aplikasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan serta mempermudah pelaku usaha dalam mengurus perizinan."Aplikasi OSS ini terintegrasi secara nasional, dapat diakses kapan saja dan dari mana saja. Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar dan para pelaku usaha merasa sangat terbantu," tuturnya.

Lebih lanjut Teten mengungkapkan, dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi, terdapat tiga wilayah yang masih menjadi prospek investasi, yakni Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembursitu yang dikenal dengan sebutan Bacile. Ketiga wilayah tersebut dinilai masih memiliki ketersediaan lahan yang cukup luas. Meski demikian, lanjutnya, investasi di Kota Sukabumi dibatasi hanya untuk industri non polutan, serta industri pengolahan berskala kecil dan menengah. Karena itu, sektor jasa dan perdagangan masih mendominasi profil investasi di kota ini. 

"Investasi di Kota Sukabumi itu masih didominasi oleh jasa dan perdagangan, salah satunya adalah sektor properti," pungkasnya. Arya


Print  

Comments powered by CComment

Publish modules to the "offcanvs" position.