Sejumlah wisatawan asing menikmati sinar matahari untuk berjemur di atas kapal, di Gili Meno, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 17 Agustus 2024. Berdasarkan data per Juni - Agustus 2024, jumlah arus kunjungan wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di tiga Gili Trawangan, Air dan Meno, mengalami peningkatan (High Season) mencapai 6.620.050 wisatawan mancanegara, sehingga menaikkan jumlah okupansi hotel hingga 95 persen. TEMPO/Imam Sukamto

Bank Dunia: Infrastruktur Saja Tak Cukup, Pariwisata Perlu Investasi SDM

Sumber Berita: Tempo.co

Senior Operations Officer Bank Dunia Salman Alibhai menekankan pentingnya fokus hasil nyata dalam investasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Indonesia.

Menurut dia, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur dan atraksi, tetapi juga memerlukan investasi serius pada komunitas dan SDM lokal.

"Pengembangan pariwisata bukan hanya soal infrastruktur dan atraksi, tapi juga tentang komunitas dan orang," ujar Alibhai dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin, 26 Agustus 2024.

Alibhai menyoroti tiga aspek kunci dari upaya yang telah dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pertama, Alibhai memuji dukungan yang diberikan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di sektor pariwisata. Salah satu yang dia sorot adalah pelatihan yang membantu UMKM memperkuat literasi online dan memperluas visibilitas di platform pemesanan global. "Ini sangat kuat (membantu)," tegasnya.

Kedua, dia menyoroti pentingnya program Desa Wisata dan pengembangan komunitas dalam memperkuat sektor pariwisata. Program ini, menurut Alibhai, memberikan dorongan signifikan pada ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi unik dari setiap desa.

Ketiga, Alibhai menekankan pentingnya investasi dalam penciptaan lapangan kerja melalui standar dan sertifikasi di sektor pariwisata. Menurut dia, Indonesia berhasil mengembangkan standar untuk berbagai profesi, mulai dari pengurus hotel hingga spesialis ekowisata. "Bahkan, ada sertifikasi untuk pemandu wisata di atas batu," ujarnya. Alibhai pun menyebut Indonesia telah menjadi pemimpin global dalam beberapa area tersebut.

Alibhai mencatat sekitar 12 ribu UMKM telah mendapatkan pelatihan untuk memperluas kehadiran mereka di platform daring. Lalu dia menyebut ada lebih dari 80 ribu profesional di sektor pariwisata Indonesia telah menerima sertifikasi dalam berbagai bidang. "Jadi ada elemen penciptaan lapangan pekerjaan," ujar Alibhai.

Alibhai mengungkapkan hasil survei independen yang dilakukan Bank Dunia menunjukkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap proses pembangunan pariwisata yang dilakukan Kemenparekraf.  Masyarakat, kata dia, merasa sangat terhubung dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata.

"Apa yang kami lihat adalah masyarakat sangat puas dan sangat terhubung," ujar Alibhai.

Menurut Alibhai, hasil survei ini menjadi bukti bahwa upaya yang dilakukan selama ini, termasuk investasi dalam program-program pengembangan SDM dan dukungan kepada UMKM, tidak hanya bermanfaat untuk saat ini, tetapi juga akan memberikan dampak positif jangka panjang.

"Ini akan terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang," katanya.


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
213907
Hari iniHari ini483
KemarinKemarin521
Minggu iniMinggu ini483
Bulan iniBulan ini8824
TotalTotal213907
Tertinggi 09-16-2024 : 1130
Statistik created: 2025-06-23T17:43:20+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 36.7% Indonesia
China 31.1% China
United States 25.5% United States

Total:

33

Countries
004500
Today: 18
This Week: 18
This Month: 223
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form