BSI International Expo Bukan Sekadar Pameran, Tapi Akselerator Ekonomi Syariah Nasional

Sumber Berita: rmolsumsel.id

BSI International Expo 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran produk, tapi telah menjelma sebagai katalis penting dalam membangun ekosistem halal dan mempercepat transformasi ekonomi syariah nasional. 

Ajang tahunan yang digelar PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) ini mencerminkan pergeseran peran pameran dari sekadar ajang transaksi menjadi instrumen strategis penguatan sektor riil dan digitalisasi keuangan syariah.

Dalam penyelenggaraannya selama empat hari, Kamis hingga Minggu, expo ini tidak hanya menyedot perhatian lebih dari 60.000 pengunjung dan mencatatkan transaksi senilai Rp2,66 triliun, tetapi juga menghadirkan kolaborasi lintas sektor yang memperkuat peta jalan ekonomi syariah Indonesia.

"Expo ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah bentuk nyata peran BSI dalam memperkuat ekosistem halal secara holistik—dari pembiayaan, digitalisasi, hingga investasi," ujar Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, Senin (7/7/2025).

Expo menghadirkan 346 tenant dari berbagai subsektor industri, sekaligus menjadi etalase potensi besar ekonomi syariah di Indonesia. Selain transaksi ritel, kegiatan ini juga mencatatkan 30 penandatanganan MoU business matching dengan potensi transaksi mencapai USD 20,8 juta dari 52 buyer internasional.

Poin penting dari expo tahun ini adalah munculnya kolaborasi strategis yang memperkuat keterhubungan antar-lembaga dan negara. BSI menggandeng sejumlah institusi besar seperti BP Tapera, BPS, NU, PERSIS, dan Muhammadiyah, untuk mendukung program rumah subsidi yang diinisiasi Kementerian PKP melalui Program 3 Juta Rumah.

Selain itu, kerja sama pembiayaan dagang dengan Bank Islam Brunei Darussalam (BIBD) dan penguatan industri halal dengan Australia menunjukkan langkah nyata BSI dalam memperluas jangkauan ekosistem halal secara global. "Kami ingin menunjukkan bahwa Islamic ecosystem bukan wacana. Ia adalah solusi nyata untuk menjawab tantangan ekonomi," kata Anggoro.

Expo ini juga menjadi panggung inovasi digital BSI, salah satunya melalui pengenalan fitur BSI OTO dalam superapps BYOND by BSI. Layanan ini menawarkan kemudahan pembiayaan kendaraan berbasis syariah. Hasilnya, BSI mencatatkan transaksi pembiayaan otomotif mencapai Rp43,4 miliar dari 108 unit kendaraan.

Dari sisi akuisisi, expo berhasil menambah 5.191 pengguna baru aplikasi BYOND, termasuk 1.228 nasabah baru melalui sistem online onboarding. Kinerja ini makin memperkuat basis nasabah BSI yang kini telah menembus angka 22 juta.

BSI juga memanfaatkan expo untuk meluncurkan BSI Scholarship 2025, program pengembangan sumber daya manusia guna mencetak pemimpin masa depan umat yang unggul dan amanah. Di saat bersamaan, penguatan lini bisnis emas juga menjadi sorotan melalui pembukaan tabungan emas dan edukasi investasi emas syariah.

Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menegaskan bahwa bisnis emas akan menjadi sumber pertumbuhan baru. Apalagi BSI telah mengantongi izin dari OJK untuk menjalankan fungsi bullion bank. "Penguatan bisnis emas menjadi bagian dari strategi jangka panjang kami dalam membangun ekosistem investasi yang sejalan dengan prinsip syariah dan mendukung agenda inklusi keuangan nasional," kata Bob.

Lebih dari sekadar angka, BSI International Expo 2025 mencerminkan perubahan paradigma terhadap pameran ekonomi—dari transaksi menjadi transformasi. Melalui pendekatan yang agile, kolaboratif, dan inovatif, BSI menegaskan diri sebagai pelopor ekosistem keuangan syariah yang inklusif, digital, dan berorientasi global. "BSI International Expo telah menjelma sebagai ruang edukasi publik, akselerator kolaborasi strategis, dan lokomotif penggerak ekonomi syariah yang tangguh," tutup Bob.


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
283672
Hari iniHari ini626
KemarinKemarin2068
Minggu iniMinggu ini6011
Bulan iniBulan ini11194
TotalTotal283672
Tertinggi 10-07-2025 : 2538
Statistik created: 2025-10-09T11:07:45+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 37.0% Indonesia
United States 28.3% United States
China 27.1% China

Total:

39

Countries
005355
Today: 3
This Week: 27
This Month: 72
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form