Pariwisata di Timur Tengah Lesu Karena Perang Gaza

Sumber Berita: dw.com

Pariwisata berperan penting menggerakkan perekonomian di Timur Tengah. Tapi konflik di Jalur Gaza kian menjauhkan wisatawan mancanegara. Dampaknya kini mulai terasa membebani kas negara.

Julukan sebagai Madinah al-Salam atau "kota perdamaian” tidak menyelamatkan Sharm el-Sheikh di Mesir dari dampak perang di Jalur Gaza. Tahun ini, kawasan wisata di tepi Laut Merah itu dhindari wisatawan mancanegara, terutama dari Israel dan Eropa yang saban musim dingin berbondong-bondong mencari kehangatan di selatan.

Pariwisata sejatinya menyumbang antara 10 hingga 15 persen kepada pendapatan negara tahunan di Mesir. Perannya sebagai penggerak ekonomi terutama diperlukan saat ini, ketika Mesir kesulitan merangsang pertumbuhan di tengah beban utang yang tinggi.

"Pariwisata bukan cuma menjadi sumber pendapatan utama bagi para pekerja di sektor pariwisata, tetapi juga ikut menafkahi bagi sektor lain, seperti di layanan taksi, supermarket dan taman hiburan,” kata Moustafa Hassan, seorang manajer restoran di Sharm el-Sheikh.

Saat ini, penurunan angka wisatawan belum terlihat mencolok, terutama karena didorong larangan pembatalan bagi paket wisata murah yang sudah dipesan. Namun jumlah reservasi sudah berkurang drastis sejak dua bulan terakhir. Tren ini diyakini akan menetap untuk sementara waktu.


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
212989
Hari iniHari ini86
KemarinKemarin448
Minggu iniMinggu ini2451
Bulan iniBulan ini7906
TotalTotal212989
Tertinggi 09-16-2024 : 1130
Statistik created: 2025-06-21T23:36:09+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 36.5% Indonesia
China 31.3% China
United States 25.5% United States

Total:

33

Countries
004478
Today: 4
This Week: 42
This Month: 201
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form