Presiden Jokowi mengaku kesulitan mencari beras impor karena negara-negara produsen membatasi ekspornya. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jokowi Curhat Sulitnya Cari Beras Impor: Semua Negara Ngerem Ekspor

Sumber Berita: Cnnindonesia.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesulitan mencari beras impor karena negara-negara produsen membatasi ekspornya.

Pembatasan terjadi lantaran kondisi kelangkaan beras terjadi di banyak negara, tidak hanya Indonesia. Padahal, kata Jokowi, biasanya hampir seluruh negara-negara produsen beras selalu menawarkan pasokan beras ke Indonesia.

"Sekarang ini kita mencari beras ke negara-negara produsen itu tidak gampang dan tidak mudah, karena semuanya ini sekarang ngerem untuk tidak ekspor bahan makanannya, baik gandum atau beras," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Rapim TNI/Polri di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).

Jokowi pun mengingatkan kondisi kelangkaan beras itu terjadi karena perubahan iklim dan cuaca, serta perubahan rantai pasok. Ia juga mewanti-wanti terkait kondisi ekonomi dan geopolitik di dunia yang masih belum jelas.

"Kita tahu konflik di Ukraina belum selesai, datang konflik Gaza, ada tambahan Yaman, sehingga menyebabkan inflasi pangan melanda dunia," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyebut saat ini sudah banyak negara yang masuk dalam jurang resesi. Ia mencontohkan Inggris dan Jepang. Pun Jerman dengan kemungkinan resesi yang menurutnya sudah di angka 72 persen.

Uni Eropa, imbuhnya, juga sudah memiliki probabilitas resesi angka 60 persen dan Amerika Serikat di angka 40 persen. "Patut kita syukuri probabilitas Indonesia masih di angka 1,5 persen. Ini yang harus terus kita jaga," ujar Jokowi.

Jokowi mengklaim harga beras sudah turun di sejumlah pasar. Ia pun meminta narasi harga beras naik tidak langsung ditelan mentah-mentah.

Jokowi menyarankan masyarakat mengunjungi pasar-pasar induk seperti di Cipinang, Jakarta hingga Pasar Johar, Karawang. Ia meminta masyarakat untuk melihat sendiri apakah terjadi kenaikan atau penurunan harga beras.

"Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu ya (harga beras naik. Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek ke Pasar Johar, ini pasar-pasar beras harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek harga turun apa naik. Cek di Pasar Johar, naik atau tidak, turun atau tidak," kata Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI/Polri di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).

"Cek sudah turun, karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka," ujarnya. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) sebelumnya mengungkapkan harga beras saat ini melonjak hingga 20 persen. Padahal, Ramadan masih cukup jauh.

Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan harga beras saat ini menjadi Rp18 ribu per kilogram (kg). Naik tinggi dibandingkan biasanya sekitar Rp14 ribu per kg. Ini adalah harga tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, hilangnya beras premium secara mendadak tidak hanya terjadi di ritel. Di pasar, para pedagang juga kesulitan mendapatkan beras premium, karena memang stok yang dimiliki penggilingan juga terbatas.

Reynaldi menyindir lonjakan harga itu dipicu masifnya gelontoran bansos dan bantuan pangan beras 10 kg sebelum Pilpres 2024 kemarin. Pasalnya, setelah itu, kelangkaan pasokan beras mulai terjadi.

 

(khr/pta)


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
76003
Hari iniHari ini354
KemarinKemarin167
Minggu iniMinggu ini1039
Bulan iniBulan ini1039
TotalTotal76003
Tertinggi 06-03-2024 : 1128
Statistik created: 2024-07-04T00:01:38+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 60.0% Indonesia
United States 32.8% United States

Total:

23

Countries
001344
Today: 18
This Week: 36
This Month: 36
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form