Juli Handayani warga Cilincing (kiri), blusukan Prabowo ke Kampung Sawah, Cilincing (Instagram @adian__napitupulu)

Warga,Wawancara Diedit Diberi Rp 200 Ribu

Viral kunjungan Prabowo di Cilincing lalu petugas Babinsa TNI minta KTP dan KK warga sempat beredar di media sosial. Wawancara dalam video viral tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar sebab menurut warga, Prabowo hanya melakukan kunjungan biasa di Kampung Sawah, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. 

Salah seorang warga yang muncul dalam video viral mengaku wawancaranya dalam video tersebut di-edit sehingga beda dari fakta aslinya. Awalnya video kunjungan Prabowo di Cilincing itu diunggah oleh beberapa akun Instagram salah satunya akun @adian__napitupulu.

Tampak dari video Prabowo berjalan kaki memasuki gang kecil ke permukiman Kampung Sawah dan  menemui beberapa warga di lokasi. Setelahnya video dipotong dan dilanjutkan dengan keterangan "Cerita Di Balik Blusukan Prabowo Di Cilincing".

Kemudian, video berlanjut menampilkan lokasi blusukan Prabowo. Si perekam lalu mendatangi seorang wanita dan menanyakan detik-detik kunjungan Prabowo. Wanita berbaju kuning itu lalu menceritakan proses kedatangan Prabowo ke rumahnya. "Awalnya kamera dulu, kamera itu yang dua orang tuh sampai ke rumah saya. Ada apa sih om? Enggak buat syuting katanya. Syuting apa? Syuting aja," ucap wanita itu dikutip Selasa (2/2/2024).

"Nggak lama ajudannya datang, sini. Bu Nining bentar lagi datang ya, nggak lama Pak Prabowo datang," sambung dia. Wanita itu juga menceritakan Prabowo sempat membagikan uang Rp 100 ribu kepada anak-anak warga setempat. Percakapan antara wanita dengan perekam video tidak diunggah secara keseluruhan alias dipotong-potong.

Ada momen dimana wanita itu menyebut ada anggota TNI yang meminta KTP dan KK miliknya, namun tak dijelaskan buat apa. "Anak-anak kecil, Rp 100 ribu, pada ngeroyok semua. Yang bagiin ajudannya, pak apa namanya tuh, Pak Teddy," ucap wanita tersebut. "Diambil KTP sama KK, Babinsa sama orang ABRI kayak pakaian loreng-loreng, iya saya diambil, mama saya diambil. Nggak tahu buat apa, entar ada ya bu, saya mah berharap nggak berharap lah" sambungnya. Si perekam video pun kembali bertanya kepada sang wanita janji apa yang disampaikan terkait permintaan KTP dan KK tersebut.

"Dijanjiin itu yang Babinsa itu minta KTP sama KK?," tanya si perekam video. "Nggak tahu dijanjiin apa, ada sesuatu katanya, belum tahu sesuatu apa," ucap sang wanita.

Klarifikasi Wanita di Video Viral

TribunJakarta.com (grup Suryamalang) lantas menelusuri keberadaan wanita tersebut yang ternyata tinggal di permukiman Kampung Sawah, RT 01 RW 011 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Wanita berbaju kuning yang ada di dalam video itu adalah Juli Handayani (38).

Menurut Juli, kedatangan Prabowo terjadi pada Sabtu (30/12/2023). Juli juga mengaku kaget tiba-tiba Prabowo datang ke rumahnya. "Saya juga enggak tahu, tiba-tiba datang enggak disangka-sangka banget, kayak mimpi gitu. Kok saya bisa didatangi calon presiden" cerita Juli saat ditemui di rumahnya Rabu (3/1/2024).

"Orang suami saya juga sampai kaget. Nasi aja belum tertelan. Kirain saya, namanya saya bikin rumah di bantaran kali, saya kira Kamtib," imbuh Juli.  Juli mengungkap, Prabowo sempat menanyakan keluhan-keluhan apa yang dialami warga selama ini.

Warga pun mengeluhkan soal keberadaan air bersih yang sulit didapatkan di lingkungan permukiman Kampung Sawah. Menurut Juli, Prabowo hanya berkunjung sekitar lima menit di lokasi, serta sempat membagikan uang Rp 100 ribu kepada anak-anak warga setempat.

Terkait adanya anggota TNI yang melakukan pendataan KTP dan KK warga, Juli kini membantahnya. "Enggak. Enggak minta KK dan KTP. Cuma datang, tanya keluhannya apa, ya itu keluhannya air PAM saya bilang," ucap Juli.

"Enggak pernah (ada Babinsa datang)," sambung Juli lagi. Yuli mengaku diberi uang Rp 200 ribu oleh pihak yang mewawancarainya hingga video itu viral di media sosial. Menurut Yuli, video viral wawancaranya tersebut telah di-edit sehingga tidak sesuai dengan aslinya. "Video yang beredar itu bohongan Pak, nggak bener banget." bantah Yuli. 

Yuli melanjutkan pelaku ‘operasi 200 ribu’ tersebut juga menanyakan apakah dirinya diberi uang oleh Prabowo. "Saya jawab bukan uang, yang dikasih hanya baju warna coklat tiga. Bajunya juga lagi saya cuci. Prabowo hanya memberikan uang kepada anak-anak kecil untuk tahun baruan, udah gitu doang," ungkap Yuli. Yuli mengaku justru pihak yang mendatanginya itulah yang memberikan uang kepada dirinya dan ibunya sebesar Rp 200 ribu.

"Justru saya yang dikasih duit sama orang dua itu (orang yang mewawancarai). Kata saya, itu duit apa Pak? Jawab mereka, udah pegang aja ini rezeki ibu, bagi dua ya sama ibunya" cerita Yuli. "Saya buka amplopnya, sudah lusuh juga, kotor gitu amplopnya, isinya Rp 200 ribu. Ya, karena saya lagi nggak ada duit, ya udah saya beliin saja beras dan sama ibu saya dibeliin bakso," kata Yuli. Menurut Yuli orang yang memberi uang tersebut adalah dua laki-laki yang menggunakan kaos warna merah. Yuli pun menyayangkan video yang beredar tersebut memotong testimoni kesannya saat didatangi oleh Prabowo.

Sebagai warga, Yuli mengaku bahagia bertemu Prabowo dan tidak ingin testimoninya menjadi bahan untuk menjelekkan Prabowo. "Kalau bisa mah nggak usah begitu pak, nggak usah viral-viralin. Saya ngomong apa adanya, kalau saingan sih saingan tapi jangan begitu, jangan saling menjelekkan" kata Yuli. "Saya ngomong jangan dipotong-potong (videonya) jangan disetting-setting. Saya hanya orang biasa," tandas Yuli.

Tim Prabowo Mendatangi Yuli

Sementara itu, beberapa orang dari tim Prabowo Subianto pada Selasa sore ini juga sempat mendatangi kediaman Juli dan warga lainnya. Namun, orang-orang dari tim Prabowo itu enggan memberikan keterangan ketika dimintai oleh awak media. Persoalan kesulitan air bersih serta naiknya air laut di sembilan kelurahan di Jakarta Utara (Jakut) menjadi perhatian calon presiden (capres) momor urut 2, Prabowo Subianto. Warga Kampung Sawah, Semper, Cilincing, Adi (40), mengungkapkan persoalan tersebut kepada Prabowo yang melakukan blusukan ke Cilincing, Jakut, Sabtu (30/12/2023). Pada saat itu, Prabowo melakukan dialog dengan sejumlah warga dan bertanya seputar masalah yang terjadi di lingkungan tersebut. Adi menyampaikan kepada Prabowo problem utama di kampung tempatnya tinggal adalah akses untuk memperoleh air bersih dan pasangnya air laut. "Kalau hujan, naik?" tanya Prabowo, menurut rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (31/12/2023). "Naik, pak. Kalau di sini keluhannya (kesulitan) air (bersih)," jawab Adi. Setelah mendengar permasalahan di Kampung Sawah dari warga, capres nomor urut 2 itu berjanji akan membantu memecahkan masalah tersebut.

 


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
75923
Hari iniHari ini274
KemarinKemarin167
Minggu iniMinggu ini959
Bulan iniBulan ini959
TotalTotal75923
Tertinggi 06-03-2024 : 1128
Statistik created: 2024-07-04T00:01:38+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 60.0% Indonesia
United States 32.8% United States

Total:

23

Countries
001344
Today: 18
This Week: 36
This Month: 36
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form