Ilustrasi investasi hijau

Investasi hijau di Asia Tenggara naik 20 persen pada 2023

Menurut laporan mereka, total investasi hijau di Asia Tenggara pada 2023 kemarin mencapai US$6,3 miliar (Rp101,8 triliun), atau naik sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kebanyakan dana investasi ini berasal dari investor domestik dan korporasi.

Indonesia dan Filipina menjadi negara penerima dana investasi hijau terbanyak pada 2023, disusul oleh Malaysia, Singapura, Laos, Thailand, dan Vietnam.

Sementara itu, kategori yang paling banyak menerima investasi hijau pada 2023 adalah energi, diikuti oleh pengolahan limbah, bangunan, transportasi, dan agrikultur. Namun, laporan ini tidak merinci angka untuk masing-masing negara dan kategori.

Meski mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, angka investasi hijau di Asia Tenggara pada 2023 masih jauh dari target.

Untuk mencapai pengurangan emisi 32 persen pada 2030, kawasan ini membutuhkan investasi hijau senilai US$1,5 triliun (Rp24,24 kuadriliun). Selama 2021-2023, total investasi hijau yang terkumpul baru mencapai US$45 miliar (Rp727,15 triliun).

Untuk memperkecil kesenjangan tersebut, laporan ini merekomendasikan kawasan Asia Tenggara untuk berfokus menggarap 13 ide bisnis di sektor dekarbonisasi. Ke-13 ide yang dinilai berpotensi besar menerima investasi hijau adalah:

  • pertanian regeneratif
  • konservasi hutan dan lahan gambut
  • pemanfaatan energi surya/angin skala besar
  • limbah pertanian untuk produksi biofuel,
  • kendaraan listrik untuk penumpang dan infrastruktur pengisian daya,
  • dan lain-lain.

Jika ide-ide direalisasikan, sektor dekarbonisasi di Asia Tenggara diklaim berpeluang meraup US$150 miliar (Rp2,42 kuadriliun). Lebih lanjut, laporan tersebut mengungkap lima hal yang diperlukan untuk mengakselerasi pengucuran investasi hijau di Asia Tenggara, yaitu:

  • insentif kebijakan yang lebih komprehensif,
  • mekanisme keuangan yang inovatif,
  • peningkatan investasi perusahaan,
  • pengembangan klaster/percontohan, serta
  • kolaborasi regional.


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
213980
Hari iniHari ini556
KemarinKemarin521
Minggu iniMinggu ini556
Bulan iniBulan ini8897
TotalTotal213980
Tertinggi 09-16-2024 : 1130
Statistik created: 2025-06-23T17:43:20+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 36.7% Indonesia
China 31.1% China
United States 25.5% United States

Total:

33

Countries
004500
Today: 18
This Week: 18
This Month: 223
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form