Jakarta: Tren investasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di dunia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Pemerintah Indonesia kini agresif memanfaatkan momentum dan potensi tersebut dengan terus mendorong dekarbonisasi industri melalui penguatan infrastruktur dan penarikan investasi energi baru dan terbarukan (EBT).

Pengusaha Bangga Pemerintah Prioritaskan EBT sebagai Tujuan Investasi

Sumber Berita: metrotvnews.com

Article Index

Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Indonesia Aryo Djojohadikusumo mengapresiasi langkah pemerintah memprioritaskan sektor EBT sebagai salah satu tujuan investasi.


"Presiden menyebutkan energi terbarukan, energi hijau berkali-kali. Beliau secara khusus menyebutkan tambahan dana segar," ungkap Aryo dalam acara Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025 di Hotel St.Regis Jakarta, dikutip Senin, 3 Maret 2025.

Adapun, Presiden Prabowo Subianto menilai nuklir sebagai salah satu energi terbarukan yang paling bersih. Energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk sektor kesehatan, pengembangan benih pertanian, hingga sumber energi lainnya.

Aryo menjelaskan, sebagian besar dana mungkin akan disuntikan ke dalam sektor energi hijau dan terbarukan serta industri yang penting bagi energi hijau seperti mineral. Langkah ini sejalan dengan salah satu rencana kerja Bidang ESDM Kadin Indonesia 2024-2029, yaitu energi baru, terbarukan, dan konservasi energi.

Menurut informasi Pusat Data Kadin Indonesia Bidang ESDM yang dikutip dari laporan International Energy Agency (IEA) pada Januari 2025, nilai investasi nuklir akan terus meningkat dari tahun ke tahun sesuai tiga skenario outlook energi dunia.

Pertama, The Stated Policies Scenario (STEPS) yang konservatif, investasi nuklir dunia akan naik dari saat ini USD65 miliar per tahun menjadi USD70 miliar per tahun pada 2030. Dalam skenario ini, kapasitas reaktor nuklir akan meningkat lebih dari 50 persen mendekati 650 gigawatt (GW) di 2050.

Kedua, the Announced Pledges Scenario (APS) yang terdapat dukungan pemerintah yang kuat serta kebijakan energi dan iklim berjalan tepat waktu, investasi nuklir bisa mencapai USD120 miliar per tahun pada 2030 dengan kapasitas naik di atas dua kali lipat pada 2050.

Ketiga, dalam Net Zero Emissions Scenario, investasi USD150 miliar per tahun pada 2030 dan kapasitas terinstal nuklir mencapai 1.000 GW pada 2050.


Print  

Comments powered by CComment

Pengunjung
212729
Hari iniHari ini274
KemarinKemarin342
Minggu iniMinggu ini2191
Bulan iniBulan ini7646
TotalTotal212729
Tertinggi 09-15-2024 : 1218
Statistik created: 2025-06-21T11:34:21+00:00
Online
-
© Pusat Informasi Data Investasi Indonesia
Pengunjung Berdasarkan Negara
Indonesia 36.5% Indonesia
China 31.3% China
United States 25.5% United States

Total:

33

Countries
004478
Today: 4
This Week: 42
This Month: 201
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Login Form